2016-08-16

My Beautiful Yoojungie #4



Author

QUEENXISSI

Genre : ROMANCE, FLUFF, SCHOOL LIFE

Length : Chaptered (less than 2k words)

Main Cast :

OH SEHUN

KIM YOOJUNG (OC)

Rating : Teen

.

Another Story of MY BEAUTIFUL YOOJUNGIE

.

Oiya udah aku tegaskan di atas yaaa fanfic chaptered ini jumlah katanya kurang dari 2000 kata, jadi harap maklum yaa kalo kependekan~

All in Author’s POV

“Itu… surat cinta dari gadis ulat bulu itu lagi?” Tanya Baekhyun saat mengamati Sehun yang sedang sibuk membaca surat cinta tersebut, untuk yang kesekian kalinya.

“Bukankah kausudah membacanya lebih dari sekali, Hun?” sambung Chanyeol.

“Mengapa kau tersenyum aneh seperti itu saat membacanya? Jangan bilang kalau kau berubah pikiran dan berniat menerima pernyataan cintanya.” Tebak Baekhyun yang masih belum digubris oleh Sehun.

“Tapi, dia cantik sih, tidak apa-apa juga kalau kau move on padanya.” Tutur Chanyeol kali ini.

“Jika kau tertarik padanya, kau ambil saja dia.” Ucap Sehun malas kemudian meremas surat cinta tersebut dan membuangnya ke dalam tong sampah di dekat ruang kelasnya.

“Dia terlalu sadis untuk ukuran pria yang dikagumi banyak wanita karena pesonanya.” Bisik Baekhyun pada Chanyeol.

*

“Aku dipaksa menyerah oleh mereka berdua. Begitu pula dengan Taehyung, ah… belum lagi tentang gadis bernama Irene itu. Aku jadi penasaran, seperti apa wujud gadis itu? Apa benar dia terlampau cantik sehingga Sehun masih tak bisa berpaling darinya?” gumam Yoojung sambil menendang batuan kecil di hadapannya.

Yoojung tengah duduk sendirian di taman belakang sekolah. Taman yang sekarang tidak dikunjungi oleh banyak orang itu kini menjadi tempat persinggahan Yoojung dan kedua sahabatnya saat jam istirahat berlangsung, tetapi hari ini Hana dan Soojung lebih memilih untuk pergi ke kantin karena lapar yang menyiksa perut mereka sejak jam pelajaran kimia berakhir.

Dan tanpa Yoojung sadari, tak jauh di belakangnya berdiri Oh Sehun yang mengamatinya sejak tadi. Juga secara tidak sengaja mendengarkan apa yang Yoojung katakan tadi.

“Jika aku masih menyukai Min Hyuk oppa, pasti tidak akan sesakit ini, Sehun tidak emm mungkin belum pernah menyakitiku sih, tetapi menyukai Min Hyuk oppa tidak sesakit menyukai Sehun. Min Hyuk oppa selalu baik padaku bahkan sampai saat ini jika aku melakukan kesalahan padanya, tetapi Sehun… apakah dia memang terlahir menjadi pria sadis? Apakah karena Irene, Sehun jadi sesadis itu?” gumam Yoojung lagi.

“Kau menyukaiku tetapi kau belum tahu banyak tentangku. Bukankah itu hal yang lucu?” tiba-tiba Sehun bersuara, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dan berjalan menghampiri Yoojung yang terkejut dan langsung berbalik ke belakang.

“O-Oh Sehun? Se-sejak kapan k-kau berdiri disana?”

“Sejak kau menggumam tidak jelas disana. Kau berbicara dengan siapa, huh?”

“…”

“Apakah selain bodoh kau juga tidak waras? Atau…kau tadi sedang berbicara dengan mahkluk tak kasat mata? Boleh aku tahu wujudnya seperti apa?”

Yoojung diam saja dan menggigit bibir bawahnya.

“B-bagaimana d-dengan surat cinta yang kuberikan tadi pagi untukmu?” Tanya Yoojung gugup.

“Kau bisa melihatnya di dalam tempat sampah di depan ruang kelasku.”

*

“DIA MEMBUANG SURAT CINTA DARIMU!?” pekik Hana dalam perjalanan pulang menuju halte bus bersama dengan Yoojung dan Soojung.

“Sombong sekali dia. Mentang-mentang memiliki wajah tampan, ia berperilaku seenaknya seperti itu!? Lalu, apa yang kau lakukan setelah Sehun mengucapkan hal itu?” Tanya Soojung.

“Kau menamparnya? Jika iya, maka aku acungkan dua ibu jari tanganku untukmu!”

“Menamparnya saja tidak cukup menurutku. Harusnya kau menjambak rambutnya saja, bila perlu menggigit lengannya!” sambung Soojung antusias.

“Astaga, apakah Yoojung harus menjadi pemakan manusia hanya demi menyiksa Oh Sehun? Kuharap kau tidak melakukannya Kim Yoojung.” Tutur Hana kemudian.

“Aku diam saja. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, kurasa…tulisanku hari ini lebih buruk dari yang sebelumnya, jadi aku memutuskan untuk membongkar tempat sampah di depan kelasnya.”

“KAU SERIUS MELAKUKAN ITU KIM YOOJUNG!?”

“Astaga, Jung-ah… kau sudah benar-benar dibutakan oleh cinta, ya? Mau saja melakukan hal itu setelah apa yang ia lontarkan padamu!?”

“Aku baru memutuskan teman-teman, belum melakukannya. Lagipula saat aku tiba disana, tiba-tiba saja salah satu teman dari Oh Sehun langsung menghampiriku dan memberikan surat itu untukku.”

“Siapa? Baekhyun? Atau Chanyeol?”

“Entahlah, yang pasti tinggi badannya nyaris sama denganku.”

“Fix itu Byun Baekhyun. Ah Soojung, pria sebaik Baekhyun kau sia-siakan demi seorang Kim Kai yang pemalas mandi itu, apakah tidak salah!?” goda Hana lagi.

Baekhyun dulunya sempat mendekati Soojung, tetapi Soojung tidak menggubrisnya karena Soojung sudah jatuh hati lebih dulu pada Kai, sahabat dari kakak Jeon Hana.

“Kau selaluuu saja mencari masalah denganku. Kemarin Kai, hari ini Baekhyun, mengapa sesekali kau tak menggoda si tiang listrik Chanyeol, huh?” gerutu Soojung disusul gelak tawa Yoojung dan Hana.

*

“Pastikan nanti malam kalian tidak ada urusan di luar, ya?” tutur nyonya Kim yang saat itu tengah membuat kimchi dibantu oleh asisten rumah tangga mereka, bibi Kwan.

“Memangnya ada apa dengan nanti malam?” Tanya Taehyung yang saat itu melihat Krong berlari turun dari tangga lantai atas dan mengejarnya kemudian menaruhnya di pangkuan Taehyung.

“Nanti malam akan ada acara makan malam di rumah bersama dengan rekan kerja ayahmu.”

“Aish, pasti membosankan.” Ucap Taehyung.

“Apakah akan ada sesi drama dalam acara makan malam nanti?” Tanya Yoojung kemudian.

“Drama?” sahut Taehyung dan nyonya Kim bersamaan.

“Seperti… rekan kerja ayah membawa anak-anaknya dan kemudian salah satu dari aku atau Taehyung akan dijodohkan dengan anak rekan ayah itu. Lalu akan terjadi pembangkangan dan—”

“Ah, ibu baru ingat. Kata ayah, temannya itu memiliki anak yang seusia denganmu dan seorang laki-laki, mungkin saja hal itu bisa terjadi.” Potong nyonya Kim cepat.

“Astaga, benar-benar anak dan ibu korban drama.” Cibir Taehyung kemudian.

“Kau tahu? Aku sempat berpikir bagaimana jika anak laki-laki itu ternyata Oh Sehun? Wow! What a coincidence!” bisik Yoojung pada Taehyung.

“Bagaimana jika ternyata laki-laki itu adalah Min Hyuk hyung?” balas Taehyung kemudian.

“Dan bagaimana jika bukan keduanya? Ah…” Taehyung hanya tertawa melihat ekspresi sedih kakaknya.

“Hey, Krong… menurutmu siapa anak laki-laki yang akan datang ke rumah kita nanti malam?” Tanya Taehyung kemudian pada Krong yang tentu saja hanya bisa mengeong menanggapi pertanyaan tersebut.

“Aku rasa Krong berkata feelingku tentang Oh Sehun benar.” Ucap Yoojung senang.

“Tetapi menurutku, Krong tidak berpikir demikian, noona. Krong seperti mengisyaratkan kalau feelingmu salah besar.” Balas Taehyung.

*

Yoojung dan Taehyung masih sibuk bermain dengan Krong, sementara kedua orang tua mereka terus mematut diri di depan cermin besar di tengah rumah mereka. Menanti kedatangan rekan kerja tuan Kim yang sedikit lagi akan tiba di kediaman mereka.

“Aku tidak sabar melihat prosesi perjodohanmu nanti.” Ujar Taehyung.

“Tae, kau sendiri yang bilang jika itu tidak akan pernah terjadi. Mengapa sekarang kau jadi bersemangat dengan acara makan malam ini?” Tanya Yoojung heran.

“Bukan mas—”

“Ah, selamat datang. Mari masuk.”

Taehyung dan Yoojung saling memandang kemudian memasukkan Krong ke dalam kandangnya dan merapikan penampilan mereka lalu berjalan menuju ke ruang tamu untuk menyapa tamu yang sudah mereka nanti sejak lima belas menit yang lalu.

“Mereka hanya berdua.” Bisik Yoojung pada Taehyung.

“Mungkin anaknya mendadak demam.” Balas Taehyung.

“Atau sedang diare. Mendadak terkena diare karena takut jika akan dijod—Oh Sehun?” tiba-tiba saja mata Yoojung terbelalak ketika melihat pria yang ia bayangkan tadi siang benar-benar datang ke rumahnya, kebetulan yang ia harapkan benar-benar terjadi, ia sampai mengedipkan matanya berulang kali, berharap ia tidak sedang berimajinasi. Dan memang benar, kedua manik mata Sehun kini juga tertuju pada Yoojung dan menampakkan ekspresi yang tak kalah terkejutnya.

“Kau bilang apa tadi? Oh Se…” pupil mata Taehyungpun membesar ketika melihat sosok pria di hadapannya, “…hun?”

“Ah, sepertinya sesi perkenalan tidak perlu lagi dilakukan karena semuanya sudah saling mengenal tampaknya. Baiklah ayo kita langsung saja menuju ke meja makan.” Ajak Tuan Kim kemudian.

“Kubilang juga apa, Sehun itu sudah pasti takdirku.” Bisik Yoojung pada Taehyung.

“Hanya kebetulan saja, noona. Jangan berkhayal terlalu jauh.” Cibir Taehyung.

“Dan jangan berharap akan diadakan perbincangan mengenai perjodohan kalian.” Imbuhnya.

*

“ACARA MAKAN MALAM!?”

“DENGAN KELUARGA OH!?”

“Lalu setelah makan malam, apa yang terjadi diantara kalian?”

“Apakah benar kedua orang tua kalian menjodohkan kalian berdua?”

“Apakah ada momen dimana kalian ditinggal berduaan di ruang tamu atau teras rumah? Lalu apa saja yang Sehun katakan padamu?”

Hana dan Soojung menghujani Yoojung dengan berbagai jenis pertanyaan. Membuat Yoojung bingung harus menjawab pertanyaan yang mana terlebih dahulu.

FLASH BACK

“Aku tidak menyangka kalau ternyata kita akan dijodohkan.”

“Dijodohkan kepalamu!? Jangan berharap, ya. Ini hanya makan malam biasa.”

“…”

“Tetapi mengapa harus kau?”

“Mungkin karena kita memang telah digariskan untuk bersama.”

“Kau benar-benar tidak punya rasa malu, ya? Berkata seperti itu di depan laki-laki yang kau sukai secara gamblang.”

“Untuk apa malu, aku kan tidak melakukan kesalahan. Memangnya salah kalau aku jatuh cinta padamu? Apakah tidak boleh? Bahkan dalam peraturan Negara kita saja tidak ada larangan seorang gadis menyatakan perasaannya pada seorang pria.”

“Dan kau juga benar-benar keras kepala.”

“Menurutmu… setelah makan malam hari ini, akan ada makan malam lainnya tidak ya antara keluarga kita berdua?”

“Aku tidak peduli dan aku berharap itu tidak akan terjadi lagi. Kalaupun ada, aku lebih memilih pergi dan makan malam di kediaman milik Chanyeol ataupun Baekhyun.”

“Asalkan tidak makan bersama dengan Irene.”

“Berhentilah menyebut nama itu di hadapanku.”

“Memangnya kenapa? Kau tidak suka? Tidak suka karena kau akan teringat lagi akan kenanganmu dengan dirinya atau karena kau benar-benar tidak suka karena membencinya?”

“Aku tidak suka orang yang sok tahu.”

“Dan aku tidak suka orang yang tidak menjawab pertanyaanku.”

“Memangnya itu penting untukmu?”

“Tentu saja penting! Kau kan orang yang aku sukai, aku harus tahu meskipun kau tidak mau memberitahu.”

“Kalau begitu kau cari tahu saja sendiri karena aku tidak akan pernah membuka mulutku untuk menceritakan orang itu.”

“Orang itu memiliki nama Oh Sehun.”

“Dan aku tidak mau menyebut namanya Kim Yoojung.”

“Waaaah, ini adalah kali pertama kau menyebut namaku secara lengkap di hadapanku.”

“Apakah itu penting bagimu?”

“Kau tahu, mungkin ini tidak penting menurutmu, karena kau tidak berada di posisiku, tapi… itu berbeda untuk mereka yang sedang jatuh cinta, apapun yang dilakukan oleh orang yang ia sukai meski itu hanya hal kecil seperti menyebut nama saja akan terasa istimewa untukku. Hah, coba saja kalau kau merasakan hal yang sama padaku seperti yang kurasakan padamu.”

“Teruslah berharap karena itu tidak akan pernah terjadi.”

FLASHBACK END

“Lalu setelah itu ia pergi begitu saja?” Tanya Soojung dijawab dengan anggukan kepala Yoojung.

“Tidak berbalik padamu lagi?” sambung Hana yang dijawab dengan anggukan kepala lagi.

“Aku tidak tahu lagi harus berkomentar apa kalau kau berkata setelah perbincangan singkatmu semalam dengannya, membuatmu semakin jatuh cinta pada dirinya.”

“Aku benar-benar prihatin padamu Kim Yoojung, jelas-jelas kau ditolak lebih dari sekali, tapi kau tetap saja mempertahankan rasa sukamu padanya.”

“Jika ada nominasi perempuan paling tegar dalam memperjuangkan cintanya yang bertepuk sebelah tangan, sudah pasti kau akan mendapatkan penghargaan itu.” Tutur Hana yang memandang Yoojung dengan ekspresi sedihnya. Sementara Yoojung hanya tersenyum kecil, mungkin kali ini apa yang Hana katakan memang benar adanya.

*

*

T B C

SORRY FOR TYPO(s)

.

.

.

Please don’t give too much EXPECTATION for my fanfiction~ sekali lagi “aku gak seMaha dan sehebat author kece SKF lainnya” jadi kalo ada yang mungkin udah kecewa sama alur ceritaku sejak chapter pertama, yaa aku bisa apa selain berkata MAAF aku gak seMaha yang kamu ekspektasikan, dan maaf kalo aku sangat mengecewakan juga makin payah dalam berkarya~~~

Selamat menunggu chapter 5nya yaaa~

.

Salam Alay as alwayssss

.

QueenXissi

Filed under: AU, comedy, Complication, Crack, Drama, family, fluff, friendship, general, Teen, Universal Tagged: Baekhyun, byun baekhyun, chanyeol, exo, F(x), Jung Soojung, kai, kim jongin, Kim Taehyung, Krystal, Krystal Jung, OC, OC'S, oh sehun, park chanyeol, Sehun, soojung, Taehyung, V, V BTS

Show more