|Author : Asih_TA||Tittle : Devil of Cruel (Chapter 10C)||Main Cast : Oh Sehun, Park Minhee|||Other Cast : Park Chanyeol, Oh Hye Ji, Kim Jongin, Shin Eun Min, Kim Dasom||Genre : Angst, Romance, Psycology||Leght : Multichapter||Rated : PG 17|
THIS IS MY STORY! NO PLAGIAT!
Chapter Sebelumnya
( Teaser|| Chapter 1 || Chapter 2 || Chapter 3 || Chapter 4 || Chapter 5 ||[Teaser]Chapter 6 || [Full]Chapter 6 || Chapter 7 || Chapter 8 ||Chapter 9A || Chapter 9B || Chapter 10A || Chapter 10B )
***
.
“ Sehun apa kau tidak menginginkan status seperti pernikahan?” Minhee kembali bertanya dengan intonasi yang lebih rendah. Sehun mengambil beberapa lembar tisue dan membersihkan mulutnya. Awalnya pria berkulit pucat tersebut tidak pernah menyangka bahwa gadis yang berada di hadapannya akan bertanya sedemekian rupa. Namun ketika melihat kesungguhan di mata indahnya, Sehun yakin Minhee benar-benar siap.
“ Kau benar-benar ingin menikah? “
“ Iya.”
“ Bahkan ketika aku telah menghancurkan pendidikanmu?”
Kemudian hening menghinggapi keduanya. Minhee tau tidak akan ada lagi harapannya untuk kembali ke sekolah, harapan itu telah musnah dengan hadirnya cabang bayi yang sedang berkembang di rahimnya. Terkecuali jika ia mengugurkannya dan hal itu tidak akan pernah terjadi. Minhee telah berjanji dengan dirinya sendiri untuk tidak akan pernah memusnahkan bayi yang ada dalam kandungannya. Seperti hal Sehun lelaki itu juga berpikir sama.
“ Kau dan aku memiliki umur yang berbeda, apakah itu tidak masalah bagimu?” Ungkap Sehun.
“ Tidak, jika itu bersamamu aku tidak akan keberatan.”
Minhee kemudian tersadar akan ucapnya beberapa detik yang lalu dan tiba-tiba membuat kedua pipinya memerah. Sehun yang dapat membacanya segera mengalihkan kepalanya ke sisi kanan dan sedikit menertawakan kepolosan gadis itu.
“ Kau mencoba merayuku?”
“ Ap-apa ti-tidak!”
“ Oh aku tersanjung.” Dan tanpa aba-aba gadis itu melempar sebuah bantal sofa yang tak jauh dari mereka. Minhee melakukan itu untuk menutupi rasa malunya, sedangkan Sehun sedang tertawa setan di dalam hati “ Waw pipimu merah sekali nyonya Oh.”
“ Nyonya Oh?” Minhee menatap pria itu polos.
“ Kau akan menjadi nyonya Oh dan aku tuan Oh, itu bukan hanya dari keinginanmu tapi juga keinginanku.”
“ Maksudnya?”
“ Aku sejak dulu memikirnya dan itu sebagai pertanggung jawaban ku akan hidupmu.”
“ Jadi?” Tanya Minhee
“ Jadi?” Ulang Sehun.
“ Apa kau mencintaiku?”
Sehun perlahan berdiri dari duduknya dan mengambil posisi tepat di samping Minhee. Gadis itu mendongak dan memberikan harapan lewat tatapannya. Sehun mengambil ahli pergelangan tangan kanan Minhee hingga menuntun gadis itu untuk berdiri.
Mata mereka kembali bertemu dan merasakan dentuman-dentuman indah dari dada mereka masing-masing. Sehun perlahan memeluk tubuh mungil Minhee dengan lembut hingga gadis itu dapat merasakan debaran yang memberontak di balik tubuh tegap pria tersebut.
“ Apa kau mendengar detak jantungku?” Dan Minhee menganggukkan kepalanya kemudian Sehun mengelus surai lembut milik Minhee “ Begitulah yang kurasakan ketika kau selalu berada dalam penglihatanku.”
“ Apakah itu cinta?” Sehun bertanya dan Minhee mendongakkan kepalanya hingga mata mereka bertemu kembali.
“ Aku rasa itu cinta dan kau tau sikapmu juga berubah, bukankah itu kekuatan cinta.”
“ Kekuatan cinta? Bagaimana denganmu, Apa kau juga merasakan hal yang sama?” kemudian Minhee memegang dadanya dan menunjukkan senyum terindahnya “ Kita sama Sehun, kita memiliki perasaan yang sama.”
Setelah itu Minhee mengaitkan kedua tangannya di belakang milik Sehun. Ia menatap bibir pria tersebut kemudian mendekatkan wajahnya dan kemudian menciumnya. Sehun menutup matanya dan kembali membalas ciuman milik calon istrinya.
***
.
Chanyeol memandangi Hye Ji dan nyonya Park yang sedang mencoba saling berkomunikasi. Nyonya park yang tengah berusaha mengajak ngobrol Hye Ji dan Hye Ji yang berusaha untuk berbicara sebaik mungkin. Laki-laki jangkung itu awalanya tidak percaya jika ibunya bilang jika Hye Ji perlahan mulai banyak bicara walaupun ia masih sering menangis atau berteriak sendiri. Seulas senyum terukir di wajah tampannya, ia senang akhirnya gadis itu ada sedikit perkembangan.
Ketika Hye Ji dan nyonya Park sedang saling berbicara, tiba-tiba Hye Ji mengalihkan perhatiannya kepada tv yang sedang mereka tonton yang menghadirkan iklan spongebob, gadis itu tersenyum sambil menepuk-nepuk tangannya bahagia.
“ Wah Spongebob.” Hye Ji menunjukan kebahagiannya sambil melihat Chanyeol. Lelaki itu tertawa dan mendekat ke arah Hye Ji kemudian mengelus surai coklat milik gadis itu “ Sayang apa kau sudah makan?”
Hye Ji menganggukan kepalanya dan Chanyeol mencium pucuk rambut gadisnya. Nyonya Park tersenyum dan sedikit mengeluarkan air matanya, ia terlihat bahagia melihat anaknya dapat mencintai kekurangan yang dimiliki oleh Hye ji.
“ Sayang ayo kita siap-siap, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Eomma bisa kau bantu Hye Ji bersiap-siap?”
“ Kau ingin kemana Chan?”
“ Kami ingin menemui Minhee eomma.”
“ Minhee! Minhee anakku.” Mata nyonya Park telah berkaca-kaca “ Apa dia baik-baik saja?”
“ iya eomma, aku pastikan Minhee baik-baik saja.” Chanyeol memeluk tubuh kurus ibunya dan nyonya Park menangis sedikit keras setelahnya “ Aku mohon Chanyeol bawa pulang Minhee, eomma mohon padamu.”
“ Ne eomma.” Chanyeol berjanji pada dirinya sendiri.
***
.
Beberapa hari ini Kyungsoo tidak dapat tidur dengan nyenyak. Seperti hari ini ia terbangun kesiangan dengan lingkaran hitam di matanya. Ia keluar dari kamar dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 8.30. Kyungsoo menguap lebar dan segera masuk ke dalam kamar mandi lalu mulai membersihkan giginya.
Masih dalam keadaan setengah sadar, Kyungsoo menggosok giginya sambil menutup matanya. Hingga sebuah deringan handpone mengganggu indra pendengarannya.
“ Aissh jinjja.”
“ Siapa yang menelpon pagi-pagi.” Keluhnya setelah membersihkan mulutnya menggunakan air. Namun ketika ia telah sampai di kamarnya deringan handpone tersebut tidak terdengar lagi. Pria itu tau bahwa ia terlalu lama mengangkatnya, namun hanya untuk memastikan siapa yang menelepon, lelaki itu tetap mengambil dan membukanya. Di layar tersebut muncul nama ‘Kim Jongin’ berserta sebuah pesan kemudian ia menyeritkan dahinya. Tanpa pikir panjang Kyungsoo membuka pesan tersebut.
From : Kim Jongin
To : Do Kyungsoo
Hei Kyungsoo kau tau walaupun sekarang kita tidak saling berbicara tapi aku ingin mengatakan sesuatu untukmu.
Aku tidak terlalu yakin tentang ini tapi aku rasa sebentar lagi Minhee akan jatuh padaku. Minhee akan menjadi milikku hyung, dan aku rasa sebentar lagi si brengsek itu akan hancur seperti dia yang telah menyakiti Minhee. Apa kau merasa keberatan dengan semua ini karena aku sudah tau permainan kalian. Ahh satu lagi hyung Chanyeol akan mendatangi rumah Sehun pagi ini.
Kyungsoo meremas benda persegi tersebut dan matanya menyala bagaikan api. Ia segera mencari kontak Sehun dan mencoba menghubunginya namun seketika panggilan ponsel Sehun tidak aktif. Kyungsoo mendesah frustasi “ Sial!”
Tanpa pikir panjang ia segera menggambil baju ganti dan segera menukarnya. Ia harus ke rumah Sehun, jika tidak semua kekewatirannya selama ini akan terjadi.
***
.
Sehun dan Minhee menghabiskan waktu mereka di depan tv yang menayangkan sebuah drama korea yang begitu romantis. Minhee yang begitu antusias dengan drama tersebut dan wajah Sehun yang sangat datar.
“ Wah bukan itu romantis?” Minhee bertanya dengan bersandar di dada Sehun sedangkan Sehun, pria itu mendengus malas “ Aku tidak suka drama, kenapa kita tidak mencoba untuk menonton film horor.”
Kemudian Minhee menepuk lengan lelaki itu kesal “ Kau ingin ku bunuh hah?!”
Sehun mengacak-acak rambut Minhee gemas “ Aku bercanda, ayo kita lanjutkan nontonnya lagi.”
Minhee memilih menurut dengan kembali menyandarkan kepalanya di dada Sehun. Namun beberapa menit mereka sedang menghabiskan waktu bersama tiba-tiba suara bel berbunyi. Sehun kembali menyeritkan dahinya heran, tidak biasanya ada tamu yang berkunjung di rumah yang sebenarnya hanya di rahasiakan untuk Minhee terkecuali beberapa orang seperti Jongin dan Dasom. Mungkinkah salah satu dari mereka yang datang bertamu.
“ Sehun ada yang berkunjung.”
“ Aku akan membukan pintunya kau tunggu di sini.”
“ Ke-kenapa?”
“ Tetap di sini Minhee.” Sehun memelankan suaranya dan Minhee kemudian menganggukkan kepalanya dalam diam. Sehun berjalan menuju pintu utama dan membukanya pelan. Entahlah perasaan laki-laki itu tidak enak sejak tadi. Namun tiba-tiba matanya membola dengan kepalan di tangannya.
Ketika pintu itu telah terbuka sempurna, apa yang ia rasakan ternyata benar adanya kini dia melihat seorang laki-laki tinggi tengah berdiri di depan rumahnya dengan wajahnya yang menantang. Sudah lama ia tidak melihat wajah laki-laki itu. Dia ingat wajah itu, dia ingat senyum itu dan dia ingat siapa nama pemilik wajah dan senyum itu.
“ Park Chanyeol.”
“ Hai Sehun.”
Ketika indra pendengarannya kembali mendengar pria tersebut berbicara membuatnya tiba-tiba merasa kesal. Ketika Sehun ingin melayangkan sebuah tinjuannya kepada pria tersebut namun sebuah sosok yang bersembunyi di belakang tubuh pria jangkung itu keluar dan menampakkan seluruh tubuhnya.
“ No-noona,.”
Niat Sehunpun terhenti ketika melihat sosok malaikat yang selama ini tidak pernah terlihat oleh pandangannya lagi, kini telah kembali terlihat di depan matanya. Bagaimana wajah cantik bak malaikat milik kakaknya masih tampak begitu terawat dengan tubuhnya yang masih tetap kurus, Sehun menarik Hye Ji dan memeluknya “ Noona kau kemana saja.”
Hye Ji yang berada di pelukkan Sehun hanya diam tanpa bereaksi apapun. Chanyeol yang melihat hal itupun langsung kembali membukakan suaranya “ Aku akan segera menikahi Hye Ji.”
Kemudian Sehun terhenti sejenak dan melepaskan pelukkanya dan menatap lelaki jangkung tersebut “ Apa katamu, Kau ingin menikahi kakakku setelah kau menghancurkannya.”
“ Aku tidak perduli jika kau akan mensetujuinya atau tidak, aku akan tetap menikahi Hye Ji.”
“ Bajingan!”
Bukk. .
Sehun memukul telak tulung pipi kiri Chanyeol hingga membuat lelaki jangkung itu tersungkur. Bukan hanya sampai di sana Sehun semakin liar melakukan aksinya dengan menahan tubuh Chanyeol dengan menggunakan tubuhnya. Ia mendudukan tubuh lelaki jangkung itu dan menarik kerah Chanyeol kemudian kembali memberikan seluruh tenaganya untuk terus memukuli wajah lelaki itu.
“ Kau pikir kau pantas bersanding dengan kakakku hah?!, berdiri kau Sialan!” Kini Sehun memaksa Chanyeol untuk berdiri. Dengan sempoyongan Chanyeol sebisa mungkin berdiri, wajahnya sudah memiliki lembam dan darah di setiap sudut bibirnya. Sehun hendak memberikan sebuah pukulan lagi, namun sebuah suara yang begitu familiar membuatnya terhenti.
“ Oppa!”
Sehun menolehkan kepalanya dan melihat Minhee tengah berdiri di ambang pintu.
“ Apa yang kalian lakukan?”
Chanyeol melepaskan cengkraman di bajunya dan menatap tajam kearah Sehun “ Kenapa kau menculik adikku Oh Sehun.”
“ Tidak perlu aku jelaskan kau sudah tau jawabannya bukan?” Sehun menyeringai puas “ Dan kau tau aku sudah menghamilinya.”
Bukk . .
Kini mata Chanyeol yang menyala merah hingga membalas pukulan yang di berikan oleh Sehun tadi “ KAU KEPARAT! KENAPA KAU MENYAKITI ADIKKU OH SEHUN! JAWAB AKU!”
Bukk . .
Kedua kali Chanyeol melayangkan pukulannya hingga membuat sudut darah di bibir Oh Sehun “ INI SEMUA KARENAMU BRENGSEK!”
Sehun kembali memukul telak Chanyeol hingga terjadi pertengkaran mereka dengan saling memukul bahkan sampai menendang. Minhee tidak mengerti dengan pembicaraan mereka. Apa yang baru saja di ucapkan Sehun membuat Minhee bingung, Apakah hanya ia yang tidak mengerti dengan situasi tersebut.
“ Hentikan!!!”
Tiba-tiba Hye Ji berteriak kuat, tubuhnya bergetar hebat dan menangis dengan keras. Chanyeol dan Sehun menghentikan kegiatan mereka dan menatap kearah Hye Ji yang sedang duduk sambil menutup telinganya. Chanyeol segera berlari dan memeluk tubuh Hye Ji untuk menenangkannya sejenak “ Tenanglah sayang tenang.”
Sehun menatapnya tidak suka sedangkan Minhee meremas ujung bajunya kuat ketika melihat seorang wanita yang tidak ia kenal sedang di peluk oleh kakaknya sendiri. Tiba-tiba hatinya terasa panas dan matanya mulai berkaca-kaca.
“ APA MAKSUD SEMUA INI?! JELASKAN PADAKU! OH SEHUN JELASKAN SEMUANYA PADAKU!”
Minhee berlari kedalam rumah sambil menangis dan Sehun mendesah frustasi. Ia mengejar Minhee ke dalam sedangkan Chanyeol masih tetap menenangkan Hye Ji diluar. Namun Chanyeol melihat semuanya, ia melihat bagaimana cara Minhee berteriak dan ia juga melihat bagaimana cara Sehun mengerjarnya.
‘ Mungkinkah mereka saling mencintai? ‘ pikirnya.
***
.
Jongin menyesap kopi panasnya. Ia sedang menikmati waktu santainya sambil menonton tv, moodnya benar-benar baik setelah laki-laki yang mengaku kakak Park Minhee mendatangi rumahnya. Ia tidak percaya semudah inikah untuk mendapat Minhee padahal ia sempat berfikir bahwa ia tidak akan pernah merebut Minhee dari rantai tangan Oh Sehun, bagaimanapun Sehun itu berbahaya. Itulah yang orang-orang di sekeliling dia katakan.
Namun bukan itu yang membuatnya bahagia, karena hal yang membuat paling bahagia adalah karena sebentar lagi Minhee akan ada dalam pelukkannya. Ia telah berjanji akan menjauh kan Minhee dari Sehun sejauh-jauhnya hingga tidak ada satupun yang dapat menolong mereka.
Ketika Jongin hendak berdiri sebuah pesan masuk dari benda persegi yang berada di samping tempat duduknya. Ia membuka handponenya dan melihat sebuah pesan masuk dari nama ‘ Do Kyungsoo ‘
From : Do kyungsoo
To : Kim Jongin
Jongin kau harus segera membantuku untuk menyelsaikan ini. Jika tidak semuanya akan hancur, bukankah kau juga terlibat dalam permasalahan ini? Aku tau kau mengadu kepada Tuan Jim.
“ Ck, apa perduliku.” Jongin membuang handponenya ke sembarang tempat dan kembali kepada tvnya.
***
.
Suhu udara di ruang tamu kini menjadi lebih dingin dari biasanya. Terdapat dua orang laki-laki yang duduk saling berhadapan dengan memberikan tatapan membunuh masing-masing. Hye Ji yang masih terisak kecil membuat Chanyeol memutuskan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan kepala dingin namun siapa yang sangka bahwa kedua pria yang memiliki marga berbeda itu tengah mencoba menahan hormon yang membuatnya ingin saling menghancurkan. Wajah Chanyeol yang terdapat banyak luka lembam di bagian ujung bibir, pelipis dan pipinya serta sedikit ada koyakan di ujung bibirnya, bahkan keadaan Sehunpun tidak jauh berbeda.
Suasana yang masih tetap hening, tiada satupun yang memulai pembicaran. Minhee yang duduk tepat di samping Sehun meremas-remas ujung bajunya, iya pernah merasakan suasana tersebut tepat ketika Jongin mendatangi rumah milik Sehun.
“ Oppa jelaskan semuanya padaku.” Pinta Minhee dan manatap dingin kakak laki-lakinya.
“ Apa yang harus aku jelaskan Minhee sayang?”
“ Semuanya! Semua yang tak pernah aku ketahui.”
Sehun terdiam dengan mata yang menyalang lalu memberi kode kepada Chanyeol untuk segera berbicara.
“ Kita tau ini semua kesalahan pahaman antara aku dan Sehun, apa kau tau siapa wanita yang tengah duduk di sampingku ini?”
“ Siapa?” Tanya Minhee bergetar.
“ Dia adalah kakak perempuan Sehun. Dia wanita yang aku sakiti sebelum aku melarikan diri.” Jawab Chanyeol “ Aku tau aku pengecut, bahkan ketika dia telah hamil. Awalnya aku menyuruhnya untuk mengugurkan kandungannya namun dengan bejatnya aku memberikan sebuah obat Misoprostol kepada minumannya.”
~~~
“ Oppa aku hamil.” Hye Ji bersorak gembira sembari memeluk tubuh tinggi Chanyeol namun beda halnya dengan Hye Ji, Chanyeolterlihat tidak senang. Ia melepaskan pelukan tersebut sepihak.
“ Apa kau hamil?!”
“ Ne oppa.” Minhee tersenyum cerah namun sedetik kemudian wajah gadis itu berbubah menjadi heran “ Op-oppa kenapa? Oppa tidak suka kalau Hye Ji hamil?”
“ Gugurkan kandunganmu.”
“ A-apa!”
“ Aku bilang gugurkan kandunganmu Hye Ji.”
Hye Ji menggeleng tak percaya, ia menangis saat itu juga namun yang terjadi adalah Chanyeol mendorongnya hingga membentur dinding yang berada tepat di belakangnya. Hingga membuat ringisan kecil di bibir kecil gadis itu.
“ Oppa kau tega mengatakan ini padaku, kenapa? Katakan padaku kenapa?”
“ Aku tidak ingin menjadi Ayah, gugurkan kandunganmu.”
Kemudian Chanyeol berlalu meninggalkan Hye Ji dalam pecahan tangis yang sangat keras. Begitu memelilukan ketika di dengar, ia terduduk menekuk lututnya dan memeluk tubuhnya “ hikss . . hikss. . kau jahat oppa, bagaimana bisa kau ingin membunuh darah dagingmu sendiri.”
~~~
Chanyeol menarik rambutnya frustasi. Sudah 3 hari tidak ada keinginan Hye Ji untuk menggurkan kandungannya, hal itu membuat lelaki jangkung itu pusing. Bagaimana jika ia akan terus membiarkan usia janin itu semakin bertambah maka kesempatan untuk mengugurkannya semakin kecil.
“ Tidak ada cara lain.”
Chanyeol mengambil beberapa pil Misoprostol dari rak kerjanya dan kemudian mengancurkan pil itu sampai halus kemudian ia menyeringai setan “ Aku mencintaimu Hye Ji sayang tapi aku tidak menginginkan bayi itu, dia tidak pantas untuk hidup.”
Kemudian ia menuangkan serbuk pil laknat tersebut kedalam teh yang telah ia siapkan oleh pelayan rumah mereka. Lalu ia beranjak dari kegiatannya dan mencari keberadaan Hye Ji sembari membawa mampan yang berisikan 2 cangkir teh panas.
“ Hye Ji sayang aku membawa sesuatu untukmu.”
Hye Ji yang tengah duduk di ruang tv pun menghampiri Chanyeol yang tengah membawa mampan untuk mereka.
“ Oppa kau membuatkannya untukku?” Tanya Hye Ji tidak percaya, pasalnya selama 3 hari ini dia melihat Chanyeol begitu dingin. Namun ia segera percaya bahwa Chanyeol telah menerima adik bayi mereka.
“ Ne oppa membuatkannya untukmu.”
Kemudian Chanyeol memberikan salah satu cangkir teh tersebut kepada Hye Ji dan gadis itu tersenyum senang lalu meminumnya beberapa kali teguk.
Chanyeol memperhatikan bagaimana cara gadis itu meminum racun itu hingga gadis itu tiba-tiba memperhatikan tehnya sendiri “ Oppa kenapa rasanya aneh sekali, ada rasa pahit di lidahku seperti bau obat.”
“ Oh benarkah? Padahal aku membuat teh itu seperti yang sering kita lakukan.”
“ Benarkah? Tapi rasanya aneh, ap-aaakkkhhh.”
Kemudian Hye Ji berteriak keras ketika merasakan nyeri di bagian bawah perutnya.
“ Opp-ah sakit ahhkkk sa-sakit AKKHH OPAA.” Hye Ji memegang perutnya kuat hingga ia terjatuh ke bawah lantai. Namun Chanyeol hanya memperhatikan Hye Ji menunggu obat itu bekerja dengan sempurna sampai pada akhirnya ia memanggil ambulance untuk membawa Hye Ji kerumah sakit. Dan ia tersenyum senang ketika sang dokter mengatakan bahwa bayi mereka tidak bisa di selamatkan.
~~~
Minhee tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh kakaknya sendiri. Kemudian matanya menatap Hye Ji yang hanya diam sambil masih memeluk boneka kelincinya. Chanyeol yang mengerti tatapan Adiknya mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut.
“ Hye Ji di diagnosa menderita kelainan jiwa.”
Kemudian mata Minhee membulat dengan matanya yang mulai berkaca-kaca “ Kau tau oppa selama ini aku mengira kau adalah sosok kakak yang baik di depanku, tapi ketika kau melakukan ini kepada Hye Ji eonni, aku tidak dapat mempercayaimu lagi.”
Kemudian Minhee menjatuhkan butiran-butiran bening dari pelupuk matanya sedangkan Chanyeol menundukkan kepalanya.
“ Jadi inikah alasan yang membuatmu menculikku Oh Sehun?”
Kini mata berkaca-kaca Minhee menatap Sehun yang duduk di sebelahnya.
“ Maafkan aku.” Sehun segera menarik gadisnya kedalam pelukan hangat miliknya. Minhee menumpahkan seluruh kekecewaanya sambil memukul-mukul kecil dada pria berkulit pucat tersebut.
“ Kau jahat Oh Sehun! Kenapa kau tidak pernah mengatakan ini kepadaku kenapa?! Kenapa kau merahasiakan semuanya dariku. Kau bilang kau mencintaiku kenapa?! Kenapa hikss. . hikss. . kenapa.”
Sehun tetap memeluk Minhee walau ia tau bahwa gadis itu mencoba untuk melepaskan pelukan mereka. Kini jeritan tangis Minheelah yang memenuhi seluruh ruangan, bahkan Chanyeol tidak berani lagi membuka suaranya. Sehun membiarkan dadanya menjadi tempat pelampiasan kekecewaan yang di rasakan oleh Minhee.
“ Maafkan aku sayang, sungguh maafkan aku.”
***
“ Siapapun yang menyakiti akan tersakiti pada akhirnya dan siapa yang tersakiti akan menyakiti pada akhirnya. Seperti halnya Cinta kau tidak akan tau kepada siapa kau akan berurusan dan kepada siapa kau akan merelakan.”
~ TBC ~
( Mohon untuk membaca Author Note )
Follow My IG : @asih_ta97 ( nanti bakal di follow back )
Hai semua berjumapa lagi dengan author #jengjengjenng. Gimana Chapter ini? Ada yang bilang ini sad ending namun ada juga yang bilang ini happy ending. Jadi mau yang mana nih?
Oh iya satu lagi author kasih tau apa itu Misoprostol
Misoprostol adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak lambung. Selain itu, obat ini juga dapat mencegah terjadinya tukak pada usus halus. Sangat penting untuk tidak hamil saat mengonsumsi misoprostol karena obat ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan cacat pada bayi.
Gimana udah ngerti? Oke jangan lupa cerita ini masih punya sequel ya. Jadi cerita ending beberap chapter lagi.
Sekedar mengingatkan bahwa password chapter 6 telah di buka dan akan di password lagi pada akhir cerita ini.
Jangan lupa memberikan komentarnya. Oh iya untuk id fitri, mipou, natasya, sulis pcy, OohMaryLu komentar kalian panjang banget, thanks ya dan untuk semua id yang telah yang memberikan jejak kalian hingga sampai saat ini.
Author sayang kalian semua❤
Filed under: Angst, family, kekerasan, Psycho, sadisme, Uncategorized Tagged: do kyungsoo, kim jongin, OC'S, oh sehun, park chanyeol