2015-11-16

DIARY OF THE DEATH

Created by Baby’s Breath || Cast : Byun Baekhyun, Kim Jongin, Park Chanyeol, OC || Genre : Mistery, Romance, Friendship || Rating : PG 17 || Lenght : Oneshoot

Disclaimer : Cerita ini murni pemikiran saya, tumpahan imajinasi berbentuk tulisan. So…, don’t be plagiat and sorry for Typo.

.

.

.

Hari ini suasana di SEOUL ART HIGH SCHOOL terasa mencekam. police line terpasang di halaman gedung sekolah. beberapa polisi berusaha mengamankan TKP (tempat kejadian perkara) dari serbuan rasa penasaran siswa lainnya. jenazah korbanpun dibawa menuju rumahsakit untuk di visum.

“aku tidak menyangka, Yura meninggal dengan cara seperti ini”

desas desus seorang siswi.

“iah, meskipun dia sombong dan suka membully siswa lain, kasian juaga jika dia meninggal seperti ini”

sambung siswi lainnya lagi yang berkerumun disana.

disisi lain seorang gadis terlihat diamankan polisi, gadis itu menangis ketakutan.

“bukan aku pembunuhnya pak polisi, bukan aku.”

ucap gadis itu berusaha menjelaskan.

“hukum dia pak, aku melihatnya mendorong temanku dari lantai 4, dia harus dihukum seberat-beratnya.”

ucap Suri sambil menangisi kepergian sahabatnya. seorang peria berusaha menopang tubuh Suri yang terlihat lemas.

gadis itu, serta Suri yang di papah peria itu, ikut kekantor polisi untuk dimintai keterangan.

.

.

Masa berkabung sudah berlalu, namun siswa kelas 3.2 masih merasakan kehilangan salah-satu penghuni kelasnya.

Suri yang merupakan teman sebangku Yura tidak jarang menangis dan berlari keluar kelas saat mengingat kenangannya bersama Yura. meski kebanyakan kenangan itu berupa hal-hal buruk seperti mengerjai siswa lain bahkan membully.

namun sejak kepergian Yura, Suri dan ketiga teman peria yang juga merupakan bagian dari gank Yura, meminta maaf kepada setiap kelas atas kesalahan mereka selama ini.

“aku menyesal selama ini berbuat jahat pada mereka, jika tau Yura akan menjadi korban atas perbuatan kita selama ini, aku tidak akan melakukannya.”

sesal Suri pada Kai, Baekhyun dan Chanyeol. yang kini sedang duduk berkumpul dikantin sekolah.

“Aku yang lebih menyesal, aku tidak dapat menarik tangan yura saat dia akan jatuh, padahal jika lebih cepat sedikit saja aku berlari mungkin Yura akan selamat. walaupun Yura adalah otak dari rencana-rencana jahat kita selama ini, tapi aku sangat menyayanginya, dan dia adalah wanita terbaik dimataku. dia selalu setia meski dia tau aku berkencan dengan gadis lain. aku benar-benar tidak menyangka, pacar terbaikku, meninggal di tangan selingkuhanku.

sambung Chanyeol, terlihat matanya memerah dan hatinya terasa penuh sesal.

“iah, seandainya kita tidak mengikuti permainan Yura yang menyuruhmu berpacaran dengan kutu buku itu. hanya untuk sebuah taruhan. ini tidak akan terjadi.”

Kai pun ikut menyesal, mereka berempat berjanji untuk berubah dan tidak akan pernah menyakiti orang lain lagi.

sejak kejadian itu, empat sekawan itu berubah menjadi baik dan ramah, meski tidak jarang oranglain mencibirnya, bahkan ada yang membalas mereka, mereka tetap bersikap baik.

.

.

Pagi ini secerah biasanya. seiring berjalannya waktu, Suri, Kai pacarnya, Chanyeol dan Baekhyunpun meresa jauh lebih baik.

namun alangkah terkejutnya Chanyeol, kai dan Baekhyun saat mendapati Suri berdiri didekat with board dengan pakaian basah terkena lemparan beberapa kotak susu. bergegas Kai menghampiri Suri dan memapahnya untuk duduk. sementara Baekhyun dan Chanyeol berusaha membubarkan siswa kelas lain yang melempari Suri tersebut.

“Chagia, apa kau baik-baik saja?”

tanya Kai sambil mengelapi wajah Suri dengan tisyu. Suri tertegun dengan tangan gemetar.

“aku merasakannya, apa yanng mereka rasakan dulu karena perbuatan kita. aku pantas mendapatkannya.”

ucap Suri dengan air mata yang menggenang.

Kai memeluk Suri dan Suripun menangis dalam pelukan Kai.

Chanyeol menggebrak meja dengan kedua telapak tangannya.dia terlihat berusaha menahan sesal yang bercampur marah. disisi lain dia tidak terima setelah Yura kini Suri mendapatkan perlakuan seperti ini namun disisi lain, dia juga tidak bisa menyalahkan mereka yang juga pernah merasakan kejahatan 5 sekawan itu saat Yura masih ada.

Sementara Baekhyun menghampiri seorang gadis yang duduk dibangku belakang tidak jauh dari tempat mereka berkumpul.

“gunakan ini”

Baekhyun menyodorkan saputangan pada gadis yang sedang berusaha membersihkan bajunya itu. gadis itu mendongak kearah baekhyun, sambil tersenyum dia mengambil saputangan Baekhyun.

“terimakasih” ucap gadis itu lalu mengelap seragamnya dengan saputangan milik Baekhyun.

“terimakasih telah menolong temanku”

ucap Baekhyun pada gadis asing berwajah cantik itu.

“aku baru saja masuk ke sekolah ini. Saat tau 3.2 adalah kelas ku, aku langsung kesini. tiba-tiba aku melihat pemandangan yang sangat tidak baik. sebisaku aku menghentikan mereka. tapi sepertinya mereka sangat marah pada gadis itu, apa dia baik-baik saja sekarang?”

jelas gadis itu diakhiri pertanyaan.

“aku rasa Suri sudah cukup tenang bersama pacarnya. Nama ku Hyun Baekhyun dan mereka bertiga adalah temanku.”

Baekhyun memperkenalkan diri.

“Namaku Sena, senang berkenalan denganmu.” Sambut Sena tersenyum.

Suri beranjak dari duduknya diikuti Kai dan Chanyeol mereka berjalan menuju bangku Sena. merekapun mengucapkan terimakasih dan saling berkenalan.

.

.

Semakin hari Sena semakin akrab dengan Suri dan tiga lainnya.

Bahkan gabungnya Sena dengan mereka membuat suasana kembali hangat, dan hebatnya Sena, dia berhasil membuat orang-orang percaya bahwa mereka benar-benar telah berubah.

Chanyeol yang terkenal Playboy kini seringkali membantu siswa lain mempelajari pelajaran yang dianggap rumit. Yah… Chanyeol memanng peria tampan berotak Briliant.

Kai yang dulu sering menyepelekan pelajaran Olahraga yang dikuasainya bahkan sering bolos, kini dia aktif mewakili sekolah dalam setiap pertandingan Renang, dan dia selalu menjadi juaranya.

Suri dikelas lukisnya, kini tidak sungkan memberi tips pada teman-temannya yang kesulitan mengekspresikan diri lewat seni rupa tersebut. bahkan tidak jarang Suri juga mengajak teman-teman atau adik kelasnya untuk berkunjung ke Galeri milik pribadinya, dan memberikan pembelajaran gratis kepada mereka yang berkunjung.

Baekhyun, tidak perlu ditanya, saat belum berubah baikpun dia memiliki banyak fans karena kepiawaiannya bernyanyi dan bermain alat musik, ditambah lagi sekarang setelah dia lebih ramah dan sering menebar senyum, para gadis semakin tidak canggung mendekatinya. dengan ramah Baekhyun selalu menekankan bahwa dia akan berteman dengan mereka semua. Dengan maksud dia tidak ingin memberikan harapan palsu pada gaids-gadis itu.

1semester bersama Sena yang penuh perubahan.

mereka berlima duduk berkumpul di balkon gedung sekolah, baekhyun memainkan Gitar dan keempat temannya bernyanyi dengan merdu.

ketika lagu usai, mereka bertepuk tangan dan tertawa bersama.

“ternyata menjadi orang baik itu lebih menyenangkan, aku bersyukur berteman dengan kalian. dan ini semua berkat Sena yang selalu memberikan masukan dan contoh tindakan baik, aku menyayangimu teman”

ucap suri sejenak merangkul tubuh Sena. Sena tersenyum ikut bahagia melihat kebahagiaan teman-temannya.

Chanyeol tersenyum memperhatikan Sena.

“gadis ini benar-benar malaikat yang dikirim Tuhan untuk kami, bahkan aku merasa tidak asing dengannya karena cara dia memperlakukan kami sebagai temannya.”

gumam Chanyeol dalam hati masih dengan bibir yang tersungging

Sena menoleh kearah Chanyeol dan mendapati Chanyeol sedang memandang dirinya. Chanyeol langsung mengalihkan pandangan masih dengan bibir yang tersenyum tipis. Sena tersenyum menyadari dirinya diperhatikan Chanyeol.

“jadi libur semester ini kita fix ya berlibur di pulau jeju!”

Baekhyun mengingatkan.

“Yup… itu akan jadi liburan yang luarbiasa, benarkan Chagia?”

sambung Kai sambil menyentuh dagu lancip Suri dan tersenyum jahil.

“jangan coba berpikir yang macam-macam ya Jongin. kita hanya akan berlibur bukan yang lainnya”

tegas Suri yang membaca tatapan Nakal Kai sambil mencubit lengan pacarnya itu.

“aw,aw,aw,aw,aw, chagia, jangan mencubit lenganku seperti ini, bagaimana kalau tanganku cedera, nanti aku tidak bisa berenang lagi dan membuatmu bangga.”

ringis Kai dengan nada manja.

“owh…sakit ya? kekencangan ya nyubitnya? uwh… sayang, sini aku ciaum tangannya.”

Suri bersikap manis seperti Kai adalah anak kecil.

Suripun mencium tangan Kai yang tadi dicubitnya, tentu saja hal itu membuat ketiga temannya tidak habis pikir dengan hubungan sepasang Drama quin itu.

“sekolah sudah mulai sepi, sebaiknya kita pulang sekaranga.”

ajak Baekhyun yang beranjak dari duduknya diikuti temannya yang lain. merekapun berjalan menuju lantai dasar.

“oyah Sena, kamukan jagonya Sain, bisa bantu aku cari buku Sain yang tepat? gara-gara terlalu sibuk diruang musik ,Saengnim memberiku tugas merangkum untuk menutupi nilai yang kurang.”

pinta Baekhyun, tidak mendapatkan penolakan dari Sena.

“Aku ikut, aku juga ingin ketoko buku untuk mencari komic”

Chanyeol terlihat tidak ingin ketinggalan.

seketika wajah Baekhyun terlihat agak Kesal, saat membolehkan permintaan Chanyeol.

“kalian gimana?apa mau ikut ketoko buku juga?”

tanya Baekhyun pada Suri dan Kai.

“kami tidak ikut, ada hal lain yang sudah kami rencanakan, sampai besok ya teman-teman”

ucap Kai yang lalu memacu motor sport nya berboncengan dengan Suri.

saat Baekhyun yang membonceng Sena, dan Chanyeol yang juga siap untuk menjalankan motornya, tiba-tiba ponsel Chanyeol berbunyi.

Baekhyun menunggu saat Chanyeol menerima telpon.

“sepertinya aku tidak jadi ikut, eomma menyuruhku pulang sekarang juga, katanya penting.”

ucap Chanyeol nampak kecewa.

tidak halnya dengan Baekhyun yang merasa senang. dia langsung menyuruh Chanyeol untuk pulang.

“owh.. iah tentu saja kamu harus pulang buru-buru, siapa tau itu hal yang sangat penting.”

antusias baekhyun.

merekapun memacu motornya kearah berlawanan.

***

“bukankah kamu mengajakku ketoko buku, kenapa kita memasuki foodcourt?”

tanya Sena yang mengikuti langkah Baekhyun.

“apa kamu tidak lapar? sejak tadi belum makan apapun”

ucap Baekhyun yang kini duduk disebuah kursi meja no.8 bersama Sena.

sena tersenyum mendengar jawaban Baekhyun yang terdengar mencari-cari alasan. merekapun memesan makanan dan memakannya bersama.

“Baekhyun…!”

sapa Sena sambil menyodorkan sumpit berisi topoki didepan mulut Baekhyun.

Baekhyun pun dengan senang hati membuka mulutnya.

selesai makan, Baekhyun mengajak Sena menuju bioskop

“hemm… sepertinya aku mencium aroma modus disini”

sindir Sena dibarengi senyuman.

Baekhyun memperlihatkan senyum tiga jarinya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“jika tidak beralasan yang lain akan menggodaku, dan jika terus terang aku ingin mengajakmu kencan, aku takut kamu menolakku.”

jawab Baekhyun.

sena tertawa kecil. lalu sena menggandeng lengan Baekhyun dan mengajaknya berjalan menuju setudio 3 tempat film yang akan mereka tonton diputar.

mereka duduk di kursi pasangan.

film Horor yang Baekhyun pilih berhasil membuat Sena terus bersembunyi membenamkan wajahnya dipundak Baekhyun. Baekhyun menikmati moment ini dengan perasaan senang.

“aku tidak suka film seperti itu, benar-benar membuatku ketakutan.”

ucap Sena yang berdiri didekat motor, menunggu Baekhyun menyerahkan helmnya.

“lainkali kita akan menonton film romance”

Baekhyun tersenyum sambil memberikan Sena Helm.

“tentu saja itu lebih baik”

jawab Sena yang kini duduk di motor yang akan segera Baekhyun kendarai.

merekapun melaju dijalanan Seoul, Sena tanpa canggung melingkarkan tangannya di pinggang Baekhyun.

“sampai ketemu besok, thanks for to day”

ucap baekhyun berpamitan.

.

.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. 5 sekawan itu berkumpul dirumah Chanyeol yang saat itu nampak sepi.

orangtua Chanyeol sangat sibuk, hingga rumah seringkali kosong.

“okey gays… semuanya sudah siap, kita berangkat”

ucap Chanyeol penuh semangat. merekapun berangkat menuju pulau jeju menggunakan mobil Chanyeol.

Selang 3 jam mereka tiba di pulau jeju. sebuah vila diantara pemandangan indah membuat mereka rilexs.

“Sena dan Suri tidur dikamar ini, para cwok akan tidur dikamar depan.”

atur Chanyeol membuat Kai protes.

“kamu ini, seharusnya aku dan Suri tidur dalam satu kamar.”

membuat Baekhyun bereaksi dan mengapit leher Kai dengan tangannya.

“memangnya apa yang akan kamu lakukan otak mesum”

ucap Baekhyun.

selalu ada saja candaan mewarnai kebersamaan mereka.

ketika yang lain asyik dengan kegiatan yang mereka lakukan masing-masing, Sena berjalan dipinggir pantai yang cukup sepi sore itu.

Chanyeol yang menyadari Sena tidak di tempat, pergi keluar untuk mencari Sena.

“ternyata kamu disini”

ucap Chanyeol yang kini duduk disebelah Sena dengan kaki berselonjor menghadap pantai.

“Pantainya indah ya, pasti sangat bahagia jika kita menghabiskan waktu berdua dengan orang yang kita sayangi. seperti Kai dan Suri, mereka tampak bahagia.”

ucap Sena tanpa mengalihkan pandangannya yang sejak tadi mengarah kedepan.

“ikut aku”

Chanyeol meraih tangan Sena dan mengajaknya kesuatu tempat.

“Ini tempat paforitku. airnya jernih dan terumbu karangnya sangat indah, mumpung masih terang aku akan mengajakmu snorkeling.”

ajak Chanyeol

dibantu seorang pemandu, merekapun mengenakan peralatan untuk snorkeling. keduanya masuk jedalam air bersama-sama.

Sena terlihat sangat gembira bisa menikmati keindahan biota Laut seindah itu dari dekat.

setelah merasa cukup lelah dan haripun mulai agak redup, Sena dan chanyeol menyudahi aktivitasnya.

masih didalam air mereka berdiri saling berhadapan. terlihat garis lengkung yang indah dibibir Sena. wajahnya berseri-seri memancarkan rasa bahagia.

“ini Luar biasa, liburan paling berkesan untuk ku. terimakasih banyak”

Sena memeluk tubuh Chanyeol hingga membuat bibir Chanyeol ikut tersenyum bahagia.

mereka kembali ke vila. ketiga pasang mata sahabatnya terbelalak melihat kedatangan Chanyeol dan Sena. dengan kondisi rambut yang basah.

“habis dari mana kalian?”

tanya Kai curiga.

“tadi aku jalan-jalan dipantai, tiba-tiba Chanyeol datang dan mengajak ku Snorkeling, itu benar-benar luarbiasa.”

jawab Sena antusias.

Baekhyun menyimpan remot Tv yang sedang dipegangnya keatas meja hingga menimbulkan Bunyi cukup keras. tanpa komentar dia berjalan keluar vila.

seketika pandangan mereka terarah pada Baekhyun.

Sena mengangkat alis matanya sambil menatap Suri seolah dia menanyakan Baekhyun kenapa. Suri yang juga bingung mengangkat kedua tangannya dengan pundak terangkat.

seolah membiarkan kejadian itu berlalu, kini Suri dan Kai saling berebut remot yang diwarnai candaan.

sementara Sena dan Chanyeol menuju kamarnya masing-masing untuk berganti pakaian.

haripun mulai gelap, clana pendek sepaha dan sweter tebal dikenakan Sena.

“langitnya indah ya”

ucap Sena yang duduk di tangga teras Vila. tepatnya disebelah Baekhyun.

Baekhyun menoleh kearah Sena dan hanya tersenyum tipis bahkan hampir tak terlihat.

“ada hal yang sedang kamu pikirkan?”

tanya Sena menengok kearah Baekhyun. Baekhyunpun mengarahkan tatapannya kearah Sena. jarak keduanya saat itu benar-benar dekat.

“apa kamu dan Chanyeol,kalian…”

kalimat Baekhyun terhenti.

sena tersenyum mencerna maksud kalimat Baekhyun.

“enggak lah, kita hanya berteman sama seperti aku dengan Kai aku dengan Suri”

belum selesai, Baekhyun memotong kalimat Sena.

“bagaimana dengan aku dan kamu?”

Deg… Sena tertegun dengan pertanyaan Baekhyun. dia metap mata Baekhyun dengan sorot semakin tajam.

suasana saat itu seketika hening, warna-warni lampu didepan Beberapa Vila didekat sana menambah indah malam bertabur bintang itu.

Sena mengecup bibir tipis Baekhyun.

“kita bisa menjadi apa yang aku dan kamu mau”

ucap Sena yang beranjak dari duduknya, tersenyum pada Baekhyun lalu kembali kedalam Vila.

diam-diam bibir Baekhyun mengembang membentuk senyuman alami yang dia sendiri tidak mampu mengendalikannya.

.

.

pagi ini udara terasa sangat sejuk, setelah sarapan, mereka berlima berjalan-jalan menikmati pemandangan sekitar, merekapun asyik berphoto mengabadikan setiap moment. mereka juga mencoba berbagai olahraga air, seperti menaiki jetsky, bermain selancar, menaiki bananaboot dan banyak lagi.

ini hari yang sempurna untuk kebersamaan mereka.

sore harinya diakhir acara mereka menghabiskan waktu untuk berbelanja.

“Chagia, ayo sini cobain topi ini, pasti cocok untukmu.”

ucap Suri pada Kai yang kini menghampirinya. Suri juga melibatkan Baekhyun yang ada didekatnya untuk dimintai pendapat tentang topi yang dia pilihkan untuk Kai.

disudut lain masih didalam toko aksesoris yang sama, Chanyeol menghampiri Sena yang terlihat sedang memilih-milih kalung.

“kalung seperti apa yang kamu cari”

tanya Chanyeol.

“owh… ini aku bingung mau pulih kalung yang hanger nya owl yang full badan apa yang kepalanya aja. dua-duanya sangat bagus. membuat aku teringat penyanyi paforitku Do kyungsoo.”

ucap Sena sambil menimbang-nimbang harus pilih yang mana.

“kamu suka Kyungsoo juga?”

tanya Chanyeol

“iah, bisa dibilangg ngefans, memangnya siapa yang suka Kyungsoo, kamu suka juga?”

tanya balik Sena.

“tidak, bukan aku, tapi seseorang yang aku kenal dulu.”

jawab Chanyeol.

“owh…”

singkat Sena.

setelah mereka puas berbelanja, merekapun kembali ke vila dan bersiap untuk pulang.

“ini sudah terlalu malam, baiknya kita tidur dirumah siapa malam ini?”

tanya Chanyeol yang sedang menjadi draiver teman-temannya.

“keapartement ku saja, tidak jauh lagi dari sini, kalo kerumahmu kita semua akan diintrogasi orangtuamu”

ucap Baekhyun membuahkan kesepakatan.

merekapun tiba di apartement Baekhyun.

“apa kita akan tidur sekamar? disini cuma ada satu kamar.”

ucap Suri.

“kalian tidur dikamar. kami para lelaki akan tidur di sini.”

jawab Baekhyun mempersilahkan kedua gadis itu memakai tempat tidurnya.

setelah membersihkan badan dan berganti pakaian, merekapun merebahkan badan untuk beristirahat.

“Sena, ceritakan padaku, sebenar kamu ini menjalin hubungan dengan Chanyeol apa dengan Bsekhyun?”

tanya Suri yang duduk dengan kaki berselonjor diatas tempat tidur Baekhyun.

“kenapa kamu bertanya seperti itu? kita semua hanya berteman.”

jawab Sena tegas.

“yaampun Jung Sena, kamu ini tidak peka atau apa, mereka itu tertarik padamu, kamu harus tentukan akan pilih Baekhyun atau Chanyeol, jika tidak bisa terjadi hal buruk pada persahabatan kita.”

Suri menarik kemungkinan.

Sena tersenyum pada Suri.

“semoga saja tidak, aku ngantuk nih, selamat tidur”

Sena merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

.

.

Pagi harinya saat yang lain masih terlelap, Sena sibuk menyiapkan sarapan.

“akhhh….”

terdengar Sena berteriak. sontak membuat teman-temannya yang masih terkantuk menuju sumber suara.

Baekhyun tiba lebih cepat. melihat Bsekhyun Sena langsung memeluknya.

“disana didalam lemari Kichen shet ada bangkai tikus penuh darah, aku benar-benar takut Bsekhyun.”

Ucap Sena tergagap-gagap dan tangan getaran.

Kai dan Chanyeol dengan ragu memeriksa lemari itu. dan benar saja, bangkai tikus itu seperti tecabik-cabik dan masih berdarah.

“sial”

ucap Kai melihat hal itu.

Chanyeol mengambil sarung tangan karet dan mengambil bangkai itu untuk dibuang. sementara Baekhyun memapah Sena untuk duduk di sofa.

mereka berkumpul duduk diatas sofa. Sena berusaha menenagkan dirinya dengan meminum teh hangat yang dibuatkan Suri.

“aku gak ngerti kenapa ada bangkai tikus di dalam sana. apartementku ini terjaga kebersihannya. dan melihat kondisi bangkainya, tikus itu seperti sengaja dibunuh.”

“itu benar, apa ini teror, tapi siapa yang melakukannya.?”

sambung Chanyeol menerka-nerka.

“Suri saat tengah malam kamu kedapur untuk ambil minum, apa tidak melehat hal yang mencurigakan?”

tanya Sena mengingat semalam sempat bertanya pada suri yang hendak mengambil minum.

“tidak, aku bahkan mengambil gelas dari sana dan tidak ada apa-apa saat itu”

jawab Suri dengan yakin.

“apa kita harus lapor polisi? aku takut ini benar-benar teror mengingat dulu kita…”

lanjut Suri.

“tidak perlu, tidak akan terjadi apa-apa dan tentang bagaimana kita dulu, itu sudah berlalu, semuanya akan baik-baik saja”

ucap Kai memotong kalimat pacarnya.

“Sudahlah sekarang kita semua harus pulang, dua hari lagi kita kembali kesekolah. jangan sampai kita kembali tanpa persiapan.”

ucap Chanyeol.

“hubungi kami jika terjadi sesuatu”

lanjut Chanyeol berjaga-jaga. saat berpamitan pada Baekhyun. merekapun pulang kerumah masing-masing.

setelah Kai dan Suri diantar pulang, Chanyeol mengantar Sena kerumahnya. saat hendak turun dari mobil, Chanyeol menahan Sena.

“Sena, ada yang ingin aku berikan untukmu.”

Chanyeol mengeluarkan kalung dari dalam sakunya.

terang saja hal itu membuat mata sena berbinar bahagia. tidak menyangka Chanyeol membeli kalung satunya yang dengan berat hati saat itu tidak dipilihnya.

“owh.. gad.., serius ini untukku?”

tanya Sena.

“tentu, kalung sebagus ini cocok untuk gadis cantik sepertimu, tepatnya gadis sepertimu cocok mengenakan perhiasan apapun.”

gombal Chanyeol membuat Sena tersenyum sambil memicingkan matanya.

“sini aku pakaikan”

Chanyeol mencondongkan tubuhnya hendak memakaikan kalung di leher jenjang Sena.

secara kebetulan Baekhyun dengan motornya berhenti didekat kaca mobil Chanyeol yang terbuka tepat disebelah Chanyeol. kontan saja melihat keberadaan Baekhyun Sena terkejut.

“Baekhyun…”

ucapnya membuat Chanyeol menoleh ke belakang. Baekhyun membuka pintu mobil Chanyeol dan menarik Chanyeol keluar dari mobil.

“buk..buk..” dua kali tinjuan mendarat di wajah Chanyeol yang kini tersungkur dijalanan dengan kerah baju yang dicengkram kuat Baekhyun.

Sena berusaha melerai.

“sudah hentikan, kamu ini apa-apaan sih.”

Sena sedikit mengeraskan suaranya.

“dia ini pria bajingan, apa kamu tidak sadar dia ingin menciumu, atau jangan-jangan kamu memang menginginkannya”

ucap Baekhyun penuh amarah.

“jaga mulutmu Hyun Baekhyun”

sebuah tamparan mendarat di pipi Baekhyun.

“asal kamu tau, Chanyeol hanya memakaikn kalung ini untuk ku, apa aku tidak boleh menerima hadiah dari teman sendiri? aku kecewa dengan sikapmu”

ucap Sena kemudian masuk kerumahnya. diikuti Baekhyun yang mengejarnya.

“Sena,sena, tunggu aku sena.”

seru Baekhyun berusaha meminta maaf.

Sena hendak menutup pintu rumahnya, namun Baekhyun menahannya, hingga membuat Sena mengalah.

“aku minta maaf, aku tau benar Chanyeol dulu seperti apa, aku tidak mau kamu menjadi korbannya, karena aku benar-benar menyayangimu dan takut kehilanganmu.”

ucap Baekhyun membuat kedua mata Sena menatapnya seksama.

“baiklah, aku memafkanmu”

jawab Sena. Baekhyunpun memeluk tubuh Sena. sementara dalam pelukan Baekhyun, mata Sena terarah pada Chanyeol yang kini masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka.

“kamu harus meminta maaf pada Chanyeol, dan baiklah, kita berpacaran, kamu juga harus menjelaskan itu padanya agar tidak ada salah paham lagi.”

kalimat Sena benar-benar membuat Baekhyun Bahagia. sekaligus merasa bersalah pada Chanyeol karena telah menghajarnya.

sikap dewasa Sena selalu membuat Baekhyun Luluh.

“aku kesini untuk memberikan ini padamu”

ucap Baekhyun menyampaikan maksud dia menyusul Sena kerumahnya. sebuah kotak kecil di keluarkannya. dan sbuah Gelang berwana silver dengan riasan perak berbentuk bunga salju, membuat Sena kembali dibuat bahagia oleh peria yang berbeda dalam satu hari ini.

“ini sangat cantik.”

ucap sena. Baekhyun memakaikan gelang itu ditangan Sena.

“masuk dan beristirahatlah.”

ucap Baekhyun

Sena tersenyum dan mencium pipi Baekhyun.

“sampai nanti”

ucapnya,masuk kedalam rumah.

kabar perkelahian Baekhyun dan Chanyeolpun sampai ditelinga Kai dan Suri. tentu saja Hal itu membuat Kai dan Suri berusaha memberikan pengertian pada keduanya agar segera berbaikan. Baekhyun memang menyesal dengan tindakannya. tapi dia masih enggan untuk meminta maaf, sementara Chanyeol, diluar kejadian pemukulan itu dia sangat marah pada Baekhyun karena menjalin hubungan dengan Sena yang juga disukainya.

Sena berusaha bersikap Netral pada keduanya hanya saja Sena juga berusaha memberikan pengerian pada Chanyeol kalo dia memilih Baekhyun untuk jadi pacarnya.

Hari terakhir libur sekolah, suasana masih terasa dingin diantara mereka, meski mereka kini sudah saling bertemu lagi. terutama Chanyeol dan Baekhyun meski didalam tempat yang sama mereka tidak saling bicara.

saat ini mereka ada di kamar Chanyeol. Baekhyun mau datangpun karena permintaan Sena.

sementara kedua pasang kekasih itu asyik mengobrol, Chanyeol sibuk dengan Gamesnya sambil duduk menyandar ditempat tidurnya.

beberapa saat kemudian,

“trettt….”

ponsel Kai berbunyi

seketika Kai tertawa membaca pesan itu.

“kenapa kamu tertawa seperti iitu?”

tanya Baekhyun.

“ada apa ini?”

tanya Suri yang Baru saja datang dengan Sena setelah beberapa menit lalu mereka pergi kekamar mandi yang ada di lantai satu rumah Chanyeol.

“Chagia, baca Sms konyol ini, aku benar-benar ingin tertawa membacanya.”

ucap Kai

Suri meraih Handphone Kai.

“datanglah kesekolah

jam 5.30 KST

kolam renang sekolah

Jongin is death”

Suri membaca pesan tersebut.

“Kai-ya, apanya yang lucu, ini menyeramkan, apapun yang terjadi kamu tidak boleh kesekolah.”

Suri menghapus pesan itu dan terlihat sangat kesal bercampur takut.

Kai merangkul pundak Suri.

“tenag saja, itu cuma orang iseng, jikapun aku kesana, tidak akan ada yang terjadi.”

Kai berusaha meyakinkan pacarnya.

“pokoknya tidak boleh kesana”

tegas Suri. Kai tersenyum mengiahkan.

“semoga hal baik saja yang menghampiri kita seterusnya”

ucap Sena, yang terlihat khuatir mendengar isi pesan itu.

setelah meresa bosan, merekapun memutuskan untuk pergi makan di sebuah Kafe.

sementara yang lainnya duduk menunggu, Kai dan Sena berada di meja kasir untuk melakukan order makanan.

sambil menunggu antrean, Sena terlihat berbincang dengan kai.

“aku minta untuk tidak menyepelekan pesan itu. aku khuatir hal buruk terjadi padamu. seperti apa kata Suri.”

ucap Sena mengkhuatirkan Kai.

kai menyentuh pundak Sena layaknya teman,

“iah, semua akan baik-baik saja. lagian apa yang bisa dilakukan sipeneror itu di kolam renang. ingin menenggelamkanku, itu konyol, akukan rajanya kolam renang.”

bangga Kai membuat Sena tertawa kecil. merekapun memesan makanan.

merekapun memakan makanan yang ada di meja. setelah makan mereka sibuk dengan gadgetnya.

Suri yang hobi buka medsos, Baekhyun yang browsing lagu-lagu terupdate, dan Chanyeol yang sibuk dengan gamesnya.

sementara Kai sibuk menerima dan membaca pesan.

“Sena= aku baru sadar kamu lebih baik dari Baekhyun ataupun Chanyeol.”

“Kai= masa, dalam hal apa?”

“Sena= postur tubuh yang atletis, prestasi mu dalam berenang, dan kamu juga…”

“Kai= tampan kan :D?”

“Sena= :D”

diam diam Sena dan Kai saling mengirim pesan.

“pesan dari siapa?”

tanya Suri yang mengalihkan pandangannya pada handphon Kai.

“owh ini, pesan promo sama pemberitahuan operator, gak penting”

elak Kai membuat Suri percaya-percaya saja.

“aku permisi ketoilet dulu ya”

ucap Sena pada yang lainnya.

“mau aku antar?”

tawar Baekhyun yang kini berstatus pacarnya.

“tidak usah, kamu disini saja”

Senapun berjalan menuju toilet. setelah sena tidak terlihat lagi,

“aduh, tiba-tiba perutku tidak enak, aku toilet dulu ya sayang. kamu tunggu disini”

Kai bergegas menuju toilet.

bukannya masuk kamarmandi pria, Kai malah berdiri didepan kamar mandi wanita.

saat Sena keluar, Kai menarik lengan Sena menuju sudut Koridor yang agak sepi.

“kai… ada apa?”

tanya Sena Heran

“aku tau ini salah, tapi entah kenapa, aku sepertinya menyukaimu.”

ucap Kai, dengan Santai Sena menanggapinya.

“kamu juga taukan, aku sudah bilang tertarik padamu, aku minta maaf untuk itu, hanya saja aku selalu tidak bisa menahan diri jika menyangkut perasaan, itu realita dan aku rasa hak setiap orang untuk mengungkapkan rasa ketertarikannya satu sama lain sekalipun posisinya tidak memungkinkan.”

ucap Sena membuat Kai tersenyum.

“mau belajar berenang dengan ku sore ini?, jika mau kita bertemu di sekolah, disana pasti sepi, jadi tidak akan ada orang yang melihat kita.”

ajak Kai pada Sena

“bagaimana dengan teror itu, aku khuatir”

jawab Sena.

“tenang saja, itu tidak akan terjadi selain jago renang aku juga bisa Taekwondo, jadi tenang saja.”

lagi-lagi Kai pamer talent nya.

“baiklah, jangan sampai Suri dan Baekhyun tau hal ini, Chanyeol juga. sampai nanti”

Sena tersenyum dan kembali menemuai yang lain.

“lama banget?” tanya Baekhyun.

“toiletnya antri” jawab Sena.

tidak lama Kaipun datang.

“Toiletnya Antrikan!”

sindir Suri pada Kai.

“Chagia kamu ini pintar sekali”

goda Kai hendak merangkul tubuh Suri. namun pandangannya teralih pada Sena hingga Kai hanya memegang kedua pundak Suri.

.

.

Sorenya, tanpa sepengetahuan yang lain, mereka benar-benar pergi ke sekolah.

“Kai…”

sapa Sena membuat Kai menoleh kearah sumber suara itu.

“ayo kita masuk sekarang.”

ajak Kai sambil merangkul pundak Sena.

Senapun berganti pakaian mengenakan baju renang yang sangat terbuka.

Kai terpesona dengan keindahan tubuh Sena.

“jelek ya, menatapku seperti itu?

tanya Sena yang berdiri dihadapan Kai.

“asal kamu tau, kamu itu lebih segalanya dibandingkan Suri, sikap dewasamu, Cara bicaramu yang lembut, semuanya.”

lagi-lagi Kai menggombal sambil memegang kedua pundak Sena.

Sena tersenyum mendengar itu.

merekapun mulai masuk kedalam Kolam.

“Kai aku benar-benar tidak bisa berenang.”

Ucap Sena agak was-was ketika didalam air.

“tenang saja aku akan memegangimu.”

ucap Kai yang memegangi tangan Sena agar tidak tenggelam, karena glora cinta yang sedang membakar diri Kai, Kai lupa bahwa Sena pernah ber-Snorkeling dengan Chanyeol ketika di Jeju kemarin. dengan kata lain, entah dengan motif apa Sena berpura-pura tidak bisa berenang didepan Kai.

sedikit demi sedikit Kai membawa Sena ke tengah kolam renang, Kai memberi Sena intruksi untuk menggerakan kakinya agar tidak tenggelam. tapi tetep saja Sena tenggelam ketika Kai mencoba melepaskan pegangan tangannya.

dengan sigap Kai memeluk tubuh Sena dan membawanya ketepian. Kai memangku tubuh Sena dan memdudukannya di pinggir kolam renang dengan kaki masih masuk kedalam Air. Kai yang berdiri didalam air, dihadapan Sena, tekikik puas.

“aku pikir kamu bercanda tidak bisa berenang”

ucap Kai membuat Sena yang masih syok merasa kesal.

“itu tidak lucu, akukan udah bilang gak bisa, kamu malah melepaskan tanganku, aku tidak mau lagi belajar berenang denganmu.”

ucap Sena kesal.

“akh… jangan gitu dong, aku minta maaf ya”

Kai menatap mata Sena sambil melingkarkan tangannya dipinggang Sena.

Senapun tidak bisa menghindari sorot mata Kai itu. Kai mengangkat Tubuhnya dari dalam air, hendak mencium Sena, namun hanya tinhgal beberapa inci lagi bibir mereka bersentuhan, Sena beranjak dari duduknya.

“aku sangat kedinginan.”

ucap Sena meninggalkan Kai yang Kecewa tidak berhasil mencium Sena.

“aku ambil handuk dulu ya di loker, aku lupa membawanya.”

ucap Sena.

Sementara Kai kembali berenang untuk melupakan rasa kecewanya.

Ketika Sena kembali dia sangat terkejut melihat tubuh Kai tengah mengambang.

dengan tangan bergetar Sena berusaha menelpon Baekhyun.

Baekhyun panik mendengar suara Sena yang gemetar Sambil menangis.

“Sena tenang dulu jelaskan pelan-pelan apa yang yerjadi.”

Baekhyun berusaha menenangkan Sena.

“Kai, dia, aku menemukannya mengambang di kolam renang sekolah,aku sangat takut Baekhyun”

ucap Sena terbata-bata.

Baekhyun yang mendengar itu bergegas mengambil kunci motornya.

“tenang Sena kamu tenang dulu, aku akan kesana.”

Baekhyun melaju kencang dengan motornya menuju sekolah. sesampainya dihalaman gedung sekolah, Baekhyun mengabari Suri dan Chanyeol.

saat masuk kearea kolam renang terlihat disana tubuh Kai sedang dievakuasi oleh petugas. dilihat lagi kesudut lain, disebuah bangku Sena yang masih mengenakan handuk kimononya. terduduk menangis dan sangat ketakutan.

“Sena, apa yang terjadi?”

tanya Baekhyun. Sena langsung memeluk Baekhyun dan tangisnya semakin pecah.

“tenang dulu ceritakan semuanya padaku.”

ucap Baekhyun kembali meminta Sena duduk.

“Kai mengrimiku pesan, katanya sore ini dia ada latihan di sekolah dengan teman-teman yang lainnya. aku pikir kamu juga ikut. aku kesini dan ternyata yang lain tidak ada. aku pikir mereka belum datang.

untuk menunggu aku belajar tekhnik bereneng dengan Kai. tapi saat aku kembali dari loker, aku melihat percikan api dari alat Filterisasi air, ketika aku lihat kearah Kai dia kejang-kejang didalam air. aku berusaha mematikan saklar nya tapi aku tidak tau sekarang Kai bagaimana, aku benar-benar takut Baekhyun.”

tangis Sena pecah. petugas kepolisian meminta Sena ikut dengannya. Baekhyun menyuruh Sena berganti pakaian dan dia meyakinkan Sena semua akan baik-baik saja.

ketika hendak menuju loker untuk ganti pakaian, Suri datang berlinang airmata berbarengan dengan Chanyeol.

“Baekhyun katakan padaku apa yang terjadi pada Kai, kata kan Baekhyun”

Suri mencengkram kemeja Baekhyun. tubuh Suri terhyung lemas.

Chanyeol, bawa Suri ke rumah sakit, setelah dari kantor polisi aku dan Sena akan menyusul.”

pinta Baekhyun. Chanyeolpun memapah suri untuk ikut dengannya kerumah sakit tempat Kai dirawat. Chanyeol juga tidak sempat bertanya panjang lebar, meski sebenarnya dia melihat banyak kejanggalan disana.

.

.

setelah Sena dimintai kesaksiannya, dan dari hasil olah Tkp, polisi menyatakan kejadian itu adalah kesalahan tekhni, Sena dan Baekhyunpun menuju rumahsakit.

sesampainya disana, Sena memeluk Suri yang masih terduduk menangis di ruang tunggu IGD.

“aku harap kamu bisa tabah dengan semua ini, aku ikut prihatin dengan apa yang menimpa Kai.”

dengan Lemas Suri mendorong Sena.

“apa yang kalian lakukan berdua disana, aku sudah bilang agar Kai tidak datang kesekolah, kenapa dia malah kesana denganmu?”

tanya Suri yang berusaha menghapus airmatanya.

“aku bisa jelaskan semuanya.”

jawab Sena malah membuat Suri semakin emosi.

“menjelaskan apa, kamu pikir aku tidak melihatmu tadi berpakaian seperti apa disana, dan sebelum kejadian itu kalian hanya berdua, apa yang mau kamu jelaskan, apa jnagan -jangan kamu yang mencelakakan Kai?”

teriak Suri penuh emosi.

Sena menangis sambil terus berusaha menjelaskan apa yang ingin dia jelaskan pada Suri. tapi Suri tidak memberinya kesempatan bicara.

Suster yang mendengar keributan itu menyuruh mereka untuk pergi.

dengan masih berlinang airmata, Sena dibawa Baekhyun menjauh dari Suri untuk menghindari amarah Suri terus meluap.

“tunggu disi, aku akan coba menjeleskan semuanya pada Suri.”

ucap Baekhyun menyuruh Sena untuk menunggu di deretan kursi yang ada di koridor. Sena mengangguk mengiahkan.

Baekhyun datang menghampiri Suri yang masih berlinang airmata didampingi Chanyeol.

Baekhyun duduk disebelah Suri.

“jika kamu ingin membela Sena, lebih baik tidak usah kesini”

ucap Suri.

“aku tidak akan membelanya, aku hanya ingin memberitahu kalo polisi menetapkan kasus ini sebagai kecelakaan biasa. dan menurut keterangan jika saat itu Sena tidak bergegas mematikan saklar listriknya, mungkin Kai tidak akan tertolong.”

Baekhyun beranjak dari duduknya.

“Chanyeol, jaga Suri, ajak dia makan, kabari aku jika ada perkembangan tentang Kai.”

ucap Baekhyun lalu pergi kembali menemui Sena.

Suri tertegun, disisi lain dia masih marah dengan apa yang dia duga tentang Kai dan Sena, disisi lain Dia juga harus mengakui bahwa apa yang dikatakan Baekhyun itu benar berdasarkan penyelidikan.

.

.

Baekhyun mengajak Sena pulang keapartementnya.

“beristirahatlah disini, aku akan membuatkanmu minum”

ucap Baekhyun pada Sena yang duduk berselonjor kaki diatas tempat tidur Baekhyun.

Baekhyun pergi kedapur untuk membuatkan Sena teh hangat. sambil membuat teh, Baekhyun terus berpikir.

“apa saja yang mereka lakukan di kolam renag dengan pakaian seperti itu dan hanya berdua, Kenapa Kai tega menjebak Sena agar datang kekolam renag. apa dia menyukai Sena?”

berbagai dugaan berkecambuk didalm hati Baekhyun. Suara Sena yang memanggil namanya, membuat Baekhyun menyudahi lamunannya.

Baekhyun kembali kedalam kamar dan memberikan teh hangat itu pada Sena.

“aku minta maaf untuk hari ini”

ucap Sena dengan penuh sesal.

Baekhyun tersenyum dan merangkul pundak Sena.

“tidak apa-apa, kamu tidak salah. lain kali kabari aku jika kamu pergi ke suatu tempat.”

ucap Baekhyun dengan nada lembut. Sena melingkarkan tangannya di pinggang Baekhyun yang duduk disebelahnya.

.

.

Sekolah kembali ramai, semua siswa kembali dari liburan semesternya.

kabar tentang Kai menyebar dengan cepat, desas-desus terdengar disetiap kelas, bahkan ada yang meyakini bahwa Sena .menjalin hubungan dengan Kai, tidak sedikit juga yang bergosip kalo gank yang berisi 5popular itu telah bubar bahkan hancur.

Mendengar hal itu, Baekhyun berusaha menguatkan Sena.

didalam kelas Suri dan Sena tidak saling bicara.

sementara Kai masih terbaring Koma di RS karena sengatan listrik itu melumpuhkan sebagian fungsi otaknya.

sementara Chanyeol menemani Suri kemana-mana, dan Baekhyun menemani dan melindungi Sena dari cibiran orang-orang tentangnya.

Suri terus menunggu Kai di Rs, kecuali hanya saat jam Sekolah. hingga 5hari berlalu Suri terus seperti itu.

Chanyeol, Baekhyun dan Sena hanya sesekali datang kerumah sakit. itupun Suri dan Sena masih tidak saling bicara.

hari ini pelajaran melukis, Semua siswa kelas 3.2 berada di galeri sekolah.

Chanyeol melukis disebelah Sena, saat guru keluar ruangan, Chanyeol mengajak Sena bicara.

“Ada yang ingin aku bicarakan denganmu pulang sekolah nanti, tapi hanya kita.”

bisik Chanyeol

“apa itu?” tanya Sena dengan suara pelan.

” temui aku di sekolah jam 5 sore, setelah ini aku ada latihan basket dulu”

ucap Chanyeol

“Baiklah” sepakat Sena.

Seperti biasa Sena diantar Baekhyun pulang dengan motor sportnya.

“istirahat yang cukup, jangan terlalu banyak pikiran,

sampai nanti”

pesan Baekhyun yang lalu berpamitan.

pukul 5 sore

Sena mendapat pesan dari Chanyeol bahwa dia sudah selesai berlatih. Senapun bergegas menuju sekolah mengenakan Bis.

sesampainya disan, sekolah sudah agak sepi. Sena berjalan menuju kelas yang Chanyeol pilih untuk tempat mereka bertemu.

Sena membuka pintu Kelas yang kini telah kosong itu, disana Chanyeol telah menunggu dengan masih mengenakan seragam basket.

“maaf membuatmu menunggu lama.”

ucap Sena tersenyum pada Chanyeol.

“tidak apa,”

Chanyeol juga tersenyum.

“Sena ada yang ingin aku tanyakan tentang sebuah kebenaran.”

ucap Chanyeol.

“tentang apa?”

Sena berdiri dihadapan Chanyeol.

” Sena, apa itu benar kalo Kai menjebakmu untuk datang kekolam renang itu?”

tanya Chanyeol

“entahlah, tapi aku rasa begitu”

jawab Sena langsung tertunduk.

“sebenarnya bukan itu yang ingin aku tanyakan, tapi… aku ingin tahu perasaanmu padaku, aku tau ini salah, tapi jujur sejak melihatmu aku sudah menyukaimu, hanya saja Aku kalah cepat dari Baekhyun.”

jujur Chanyeol tidak membuat Sena heran.

“aku tau, aku juga menyukaimu, hanya saja kamu tidak pernah menembakku, jadi saat itu aku nerima Baekhyun sebagai pacar.”

ucap Sena membuat Chanyeol tersenyum senang mendengarnya.

“kamu masih memakai kalung dari ku?”

ucap Chanyeol saat pandangannya tertuju pada kalung yang melingkar dileher Sena.

“tentu saja, ini bukti bahwa perasaanku sama denganmu”

ucap Sena menyentuh pundak Chanyeol dengan kedua tangannya.

Chanyeol yang sudah menyimpan perasaan sejak lama pada Sena itu, tidak dapat lagi membendung hasratnya, sikap aslinya yang dulu terkenal dengan pria playboy dan penakhluk wanita, kini dia berusaha mencium Sena seperti kebiasaannya dulu yang selalu mencium wanita yang saat itu ditembaknya.

Saat keduanya hendak berciuman, terdengar suara benda terjatuh didepan kelas itu.

Sena bergegas keluar dan melihat sekeliling. dilihatnya seorang siswi berlari menjauh dari tempat itu.

Sena beeusaha mengejar namun gadis itu menghilang di persimpangan koridor sekolah.

“Suri…!”

ucapnya yang sempat melihat sekilas wajah gadis itu.

“Aku akan membunuhmu Sena, kamu benar-benar wanita penggoda, perusak persahabatan”

Sena membaca pesan yang baru saja dikirim Suri padanya.

“aku harus mengejar Suri dan menjelaskan semuanya”

ucap Sena yang mempercepat langkahnya menyusuri koridor sekolah.

.

.

hampir 1 jam Sena tidak kembali juga, Chanyeol mulai merasa Khuatir. tiba-tiba Handphonnya berbunyi.

“Sena..!”

ucapnya bergegas mengangkat panggilan masuk itu.

“kamu dimana Sena?”

tanya Chanueol.

dari balik telpon terdengar suara Sena bergetar seperti ketakutan.

“Chanyeol, to,tolong aku, aku dikejar seorang siswi entah itu siapa, tapi sepertinya dia ingin mencelakaiku, aku sangat takut.”

ucap Sena terdengar berbisik di telepon.

“kamu dimana sekarang?”

Chanyeol semakin panik, dia bergegas menyusuri gedung sekolah untuk mencari Sena.

“aku, aku di…aghhh….”

Sena berteriak dan telpon terputus.

Chanyeol berusaha mencari Sena kesetiap sudut gedung.

“trettt…”

telpon chanyeol kembali berbunyi.

“iah Suri?”

jawab Chanyeol tergesah bahkan hendak menutup kembali telponnya.

“tolong aku Chanyeol, tolong aku, dia ingin membunuhku..” Tuttt….”

telpon Suri mati.

Chanyeol berusaha menelpon balik Suri tapi tidak berhasil, Chanyeol juga berusaha menelpon Sena, juga tidak berhasil. Baekhyun juga tidak mengangkat telponnya.

Suri terduduk dilantai sebuah gudang, dengan wajah yang ia benamkan diatas lututnya yang ditekuk. Seorang Wanita berambut panjang dengan seragam yang sama seperti yang dipakai Suri, berdiri di hadapan Suri nampak dari belakang postur tubuh gadis itu terlihat tidak asing.

gadis itu menjambak rambut Suri, hingga kepala Suri mendongak keatas menatap gadis itu.

“bagaimana rasanya di bully, di sakiti, dan sangat ketakutan? tidak saja aku membalas mempermalukanmu.”

ucap Gadis itu membuat Suri benar-benar ketakutan.

“kamu tidak bisa membunuhku, Chanyeol akan datang dan menghabisimu lebih dulu wanita jahat”

ucap Suri berusaha menggertak gadis itu.

“Chanyeol lebih peduli pada Sena, dia tidak akan mencarimu, karena sekarang dia sedang mencari Sena. nyawa Sena lebih berharga untuknya daripada nyawa sahabat nya sendiri.”

gadis itu menegaskan setiap kalimatnya.

“cewek Sikopat, lepaskan aku”

Suri berusaha berontak, namun tenaga Suri benar-benar sudah habis karena mendapatkan penyiksaan dari gadis itu.

tidak suka dengan usaha Suri yang berusaha melepaskan diri, gadis itu menampar keras pipi Suri. hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah, Suri tersungkur, belum puas gadis itu menendang wajah Suri hingga kepala belakang Suri membentur tembok, keluar banyak sekali darah dari mulut Suri. gaidis itu mengeluarkan dairy dari dalam ranselnya.

“5 agustus 2015

6.30 KST

Cho Suri

Gudang Sekolah

Kim Suri is death”

gadis itu menyobek tulisannya dan menyimpannya didekat tubuh Suri yang tergeletak tak sadarkan diri.

gadis itu berjalan keluar dari dalam gudang dengan Senyum tipis yang tersungging.

.

.

“Kai, cepat bangun, aku tidak tau pada siapa harus menceritakan tentang dairy yang aku temukan di Loker Sera ini, jika kamu tau isinya, kamu pasti sangat menyesal seperti hal nya aku saat ini. Sera bunuh diri di penjara karena kita”

Baekhyun berbicara pada Kai yang masih terbaring koma. tanpa Baekhyun tau, Jari Kai sedikit bergerak, bahkan Airmatanya mengalir diujung matanya.

“Kai kamu mendengarku kan? kita harus bagaimana sekarang, kita telah mencebloskan orang tidak bersalah kedalam penjara hingga ia bunuh diri, Yura tidak mati karena didorong Sera, Sera hanya berusaha menyelamatkan Yura yang berusaha bunuh diri. saat itu Yura putus asa setelah mendengar bahwa orngtuanya bangkrut dan orangtuanya memaksa Yura menikah siang itu dengan anak yang mengambil alih perusahaan orangtuanya. Sera yang tanpa sengaja mendengar obrolan Yura dengan orangtuanya itu berusaha menyelamatkan Yura yang berjalan menuju jendela kelas lantai 4, tapi Sera terlambat, dan kita telah menuduhnya. aku benar-benar menyesal.”

Baekhyun menunduk dengan sikut yang disanggahkan ditempat tidur Kai dan telapak tangan yang ditutupkan kewajahnya.

sikut Baekhyun bisa merasakan jari Kai bergerak.

Baekhyun mengcek kondisi Kai yang kini matanya telah terbuka.”

“Kai…!” kaget Baekhyun.

Baekhyun berusaha memanggil perawat, sementara Kai berusaha membuka alat bantu pernapasan yang menutupi mulutnya.

“Suri, Chanyeol, disekolah dalam bahaya.”

ucap Kai terbata dengan suara pelan tidak bertenaga.

sementara Kai ditangani oleh Perawat, Baekhyun bergegas ke sekolah untuk memastikan apa yang Kai katakan barusan.

Baekhyun melaju dengan motornya.

.

.

Chanyeol menemukan Suri yang tergeletak dengan wajah penuh lebam dan berlumur darah. Chanyeol sangat terkejut dan bergegas menghampiri Suri. diangkatnya kepala Suri dan di tidurkan diatas paha Chanyeol yang ditekuk diatas lantai.

“Suri, suri katakan siapa yang melakukan ini padamu, bicaralah Suri aku mohon”

Chanyeol sangat panik dan khutir.

Suri membuka mulutnya yang berlumur darah.

” Se.., se…”

terdengar pelan seperti suri ingin menyampaikan sesuatu.

mata Suri tertup tubuhnya tergulai

Chanyeol berusaha membangunkan Suri namun dia sadar bahwa Suri telah meninggal. Chanyeol memeluk erat kepala Suri sambil terisak penuh sesal.

“pengecut,keluar kamu, apa yang kamu inginkan dari kami, keluar kamu!”

tantang Chanyeol sejenak berdiri sambil meremas sobekan Diary yang telah dibacanya kemudian tubuhnya kembali ambruk terduduk diatas lantai dengan perasaan penuh sesal.

“Chanyeol… tolong aku… chanyeol”

terdengar Suara tidak asing berteriak minta tolong.

“Sena.. !”

gumam Chanyeol,

“Jung Sena dimana kamu”

Chanyeol terus berusaha mencari Sena yang dia yakini juga dalam bahaya.

Chanyeol naik keatas balkon gedung.

sementara Baekhyun yang baru saja datang berteriak memanggil nama teman-temannya dengan terus membuka setiap kelas.

langkah Baekhyun terhenti di sebuah koridor dipungutnya Sebuah dairy yang beberapa lembar kertasnya telah tersobek.

“Dairy ini mirip dengan dairy yang aku temukan diloker Sera, punya siapa ini”

baekhyun bertanya-tanya.

dibukanya lembar demi lembar Dairy itu dan dibacanya.

“aku adalah dia, jika dia sakit maka aku lebih sakit, jika dia mati maka jiwakupun akan ikut mati, kalian akan menerima ganjaran atas perbuatan kalian pada dia.”

Baekhyun tercengang membaca kalimat itu, Baekhyun berusaha menelpon kedua sahabatnya termasuk Sena. namun dia tidak mendapatkan jawaban.

Baekhyun terus membaca isi diary itu. hingga dia menemukan fakta-fakta baru.

Chanyeol menemukan Sena terduduk di lantai balkon dipinggir pembatas balkon. Chanyeol menghampiri Sena yang terlihat gemetar ketakutan dengan lengan bajunya yang tercabik dan terdapat beberapa lebam diwajahnya, bahkan terlihat Dikaki Sena terdapat bekas cakaran yang masih mengeluarkan darah.

Chanyeol memeluk erat Sena, sena menangis ketakutan dipelukan Chanyeol

“tidak apa-apa aku ada disini, siapa yang melakukan semua ini padamu?”

tanya Chanyeol sambil memeluk dan mengusap rambut Sena.

Baekhyun datang dengan napas terengah. Baekhyun tertegun melihat Chanyeol dan Sena berpelukan. Sena dan Chanyeolpun tertegun dengan kedatangan Baekhyun.

“Baekhyun-si, ini tidak seperti apa yang kamu lihat, aku benar-benar sangat takut.”

ucap Sena melepaskan pelukan Chanyeol.

Sena berdiri hendak menghampiri Baekhyun.

“Berhenti, aku minta kamu diam disana”

Baekhyun terlihat penuh kemarahan.

“tapi Baekhyun”

Sena berusaha mengatakan sesuatu. namun alangkah terkejutnya Sena ketika Baekhyun mengangkat sebuah Diary ditangannya. mata Sena terbelalak.

“kamu otak semua kejahatan ini Sena, kamu tidak terima dengan kematian Sera saudara kembarmu dan kamu berusaha balas dendam pada kami, kamu berhasil mengecoh kami dengan wajah palsumu itu”

Chanyeol terbelalak kaget mendengar semua itu. sementara Sena yang tadi menunduk mengangkat wajahnya dan tersenyum jahat.

“Baekhyun-Si, seharusnya kamu tidak lancang membaca diary orang lain.”

ucap Sena.

“jadi semua itu benar?”

Chanyeol masih tidak percaya mengingat semua yang telah terjadi hari ini.

“kamu harus mempertanggung jawabkan kejahatanmu Sena”

tegas Baekhyun.

“Bahkan disini kamu juga sudah menulis kematian untuk Chanyeol. kamu benar-benar wanita gila Sena.”

“apa?, jadi yang membunuh Suri, apa itu juga kamu? jangan-jangan yang terjadi pada Kai itu semua?”

Chanyeol terlihat Syok mendengar kenyataan itu.

“Daebak, sayangnya kalian terlambat jadi orang pintar dan peka. coba saja dari dulu kalian sebaik dan sepintar ini, tidak perlu ada yang terluka karena perbuatan kalian, dan kamu Chanyeol, bajingan-tetap bajingan, tidak cukup apa kamu dulu mempermainkan banyak wanita, bahkan kamu memanfaatkan keluguan Sera hanya untuk sebuah taruhan dan kepuasan hasratmu, kini kamu juga masih mau bermain belakang dengan pacar sahabatmu sendiri, aku kasian dengan persahabatan yang penuh penghianatan dan kepalsuan ini.

“tapi ada untungnya aku merubuh sebagian wajah dan penampilanku,tidak hanya siswa lain banyak mengagumiku, tapi kalian bertiga juga tertaruk padaku.”

ucap Sena membuat Chanyeol mengingat kebejatannya dan merasa sangat bersalah. wajah Chanyeol tertunduk,

tubuhnya gontai dan diapun berlutut di sebelah Sena dengan wajah tertunduk.

“aku minta maaf, aku memang pantas menerima semua ini, berhenti melukai sahabat-sahabatku, jika perlu bunuh saja aku dan hentikan semuanya.”

ucap Chanyeol.

“owh… mengharukan”

Sena menghampiri chanyeol dan membelai rambutnya.

“menjauh dari nya, Chanyeol jangan seperti itu cepat berdiri dan menjauh dari sikopat itu”

ucap Baekhyun

Sena bertepuk tangan

“benar-benar persahabatan yang solid, saling melindungi, seandainya aku juga Tau Sera akan mati, aku akan melindunginya sepertimu melindungi Chanyeol.”

Ucap Sena yang berjalan mengelilingi Chanyeol sambil sesekali membelai rambut Chanyeol.

Baekhyun berjalan hendak menghampiri Chanyeol yang tidak bereaksi.

“Berhenti disana”

teriak Sena sambil menghunuskan sebuah pusau kepipi Chanyeol.

“jika kamu melangkah wajah teman mu akan terluka”

ancam Sena, masih tidak membuat Chanyeol bereaksi.

“Sena, buang pusau itu Sena hentikan Semuanya”

Baekhyun berusaha membujuk Sena.

“tidak, kamu harus melihat bagaimana orang terdekatmu mati ditangan oranglain.”

Sena semakin menjadi.

Chanyeol berdiri dan meraih tangan Sena yang memegang pusau, Sena berusaha melawan Chanyeol namun sadar tenaganya bukan tandingan Chanyeol, Sena membuang pisau yang dipegangnya. dan melompat dari atas balkon, Chanyeol yang tidak siap dengan tindakan Sena terbawa hendak terjun dari balkon itu tanpa melepaskan tangan Sena. Beruntung Baekhyun berhasil meraih tangan Chanyeol. bersihkeras Chanyeol mengangkat tubuh sena yang sama bergelantungan dengannya.

Chanyeol berhasil menarik tubuh Sena dan Baekhyun meraih tangannya, kini tangan kanan Baekhyun memegangi lengan Chanyeol dan tangan kirinya memegangi lengan Sena.

“kenapa kamu meraih tanganku baekhyun, apa kamu tulus mencintaiku?”

tanyanya memandang sendu wajah Baekhyun.

“aku tidak sekeji durimu Sena”

jawab Baekhyun yang berusaha menarik keduanya dengan susah payah.

“bukan, tapi karena kamu mencintaiku, ayoh kita mati bersama, kita terjun bersama dari tempat ini.”

ucap Sena

lampu -lampu menerangi mereka malam itu. dibawah sudah banyak orang yang berkerumun menyaksikan adegan menegangkan itu. mobil polisi mulai berdatangan. beberapa polisi juga berlari menuju Balkon.

Chanyeol berusaha keras untuk Naik keatas, tanpa Sena sadari , Chabyeol telah berhasil menyelamatkan diri.

melihat hal itu Sena berusaha menarik tubuh Baekhyun dan nyaris ikut terjun dengannya. Namun Chanyeol berhasil menarik Baekhyun dan pegangan Baekhyun terhadap tangan Sena terlepas.

Sena menjerit terjatuh dari lantai 7 balkon gedung sekolah itu.

“Sena…” Baekhyun Yang dihadang Chanyeol berteriak sambil menjulurkan tangannya yang tidak mungkin lagi bisa meraih Sena.

sementara orang-orang dibawah sana histeris menyaksikan Sena terjatuh.

Tubuh Baekhyun gontai dan terduduk diatas lantai. Chanyeol yang wajahnya berdarah terkena goresan pisau sena, dibawa polisi mebuju ambulance untuk mendapatkan perawatan.

.

.

Pemakaman di dua lokasi berbeda berlangsung.

Kai yang datang mengenakan kursi roda yang didorong Chanyeol tidak kuasa melepas kepergian Suri.

Dia sangat menyesal pernah berpikir untuk menghianati Suri, dia juga menyesal saat hari terakhir sebulum Suri pergi kesekolah, dia tidak bisa membuka matanya saat Suri bercerita akan menyelidiki Chanyeol dan Sena disekolah. padahal dia tau benar Sena itu adalah ancaman untuk Suri dan Chanyeol.

karena Saat dia masih sadar pada kejadian dikolam renang itu, , Kai melihat jelas Sena tersenyum kearah Kai yang meminta tolong dan dengan sengaja membiarkan Kai tidak berdaya didalam kolam renang.

Semua misteri itu berakhir, tiga sahabat itu kini benar-benar berjanji akan saling menjaga dan tidak akan saling berkhianat lagi.

“maafkan aku Sena, semoga kini kamu tenang bersama saudaramu”

gumam Baekhyun dalam hati saat berjalan menjauh dari pemakan Suri bersama dua sahabatnya.

END

Filed under: friendship, mistery, romance Tagged: byun baekhyun, EXO K, kim jongin, park chanyeol

Show more