SPECIAL GIFT ( END )
1TH
Another story from ChristineWu
Cast
Wu jia yoon
Jeon Jung Kook
Choi Shina
J-Hope or Jung Hoseok
Other Cast
Wu yi fan or Kris
BTS . MEMBER
EXO MEMBER
And the other Cast you will find inside the story .
( Bila ada kemiripan tempat atau apapun itu jangan dikaitkan oleh Plagiarism . )
I HATE PLAGIARISM
DONT BASH
PG16
LOVE – LIFE – FRIENDSHIP – SAD – ROMANCE
•
Loving you is not a mistake , and i will loving you untill the end . No matter what they want to say , I dont care .– Wu Jia Yoon .
Show your self babe , youre my world now and i want the world know that youre mine ! – Jeon Jungkook
You’re smile make my world brighter than yesterday – Choi Shina .
I dont know . but can i call her my destiny ? my unpredictable destiny ? – J-Hope
♦
Read More ..
Gadis berdarah China – Korea – Kanada itu masih tenggelam dalam dunia mimpinya ketika sebuah benda persegi panjang diatas meja nakasnya terus bergetar .
Little Jeon Appa’s Calling ..
Dengan mata masih terpejam , jemari gadis itu bergerak berusaha menggapai I-Phone putih miliknya ,
“ Yeoboseyo .. “
“ Chagiyaa .. Irreonna , Sudah siang sayang .”
“ Oh , Oppa ? Wae ? Tumben menelfon ? .”
“Aigoo .. sejam sekali aku menelfonmu dan sekarang kau bilang tumben ? .”
“ Tubuhku sangat lelah Oppa , biar aku tidur 30 menit lagi – nde ? .”
“Andwe !! Hari ini jadwal mu untuk Check up sayang , aku akan menjemputmu .. “
“ Won bin Oppa bisa menunggu .. “
“ Jadwalku sedang padat sayang , biar aku mengantarmu “
Malas , Yooni berusaha membangkitkan tubuhnya . Umur kandungannya yang memasuki bulan ke 9 , nyaris membuatnya susah bergerak bebas .
Gerakan halus dibalik dress putih yang ia kenakan mengguratkan senyuman di wajah cantik Yooni .
“ Little Jeon merindukanmu , Oppa .. “
“Arra .. Aku pun merindukannya juga eommanya .. “
Manisnya kalimat Jungkook melebarkan senyum Yooni , tangannya mengelus lembut kulit perutnya . tumbukan menyembul yang terlihat , membuatnya geli dan sedikit meringis sakit .
“ Wae ? perutmu sakit lagi sayang ? .”
Kekhawatiran yang tersirat dari suara Jungkook , membuat Yooni terkekeh geli . Hari – hari indah menjelang kelahiran si jabang bayi dilewati Yooni penuh dengan kebahagiaan .
Resiko yang harus ia tanggung saat ia memperjuangkan bayinya , sejenak ia lupakan . Orang disekitarnya membuatnya kuat dari hari ke hari .
Melihat Little Jeon lahir adalah keinginan terakhirnya .
Walau ia harus meregang nyawa , ia tak peduli .
Selama Jungkook , Kris , Shina juga member BTS dan EXO yang lain ada disampingnya , semua akan baik – baik saja . Tak perlu ada hal yang perlu ia takutkan lagi .
“ Gwenchanna , Oppa . Anakmu menendang dengan keras . “
“ Hidupkan speakerphonenya dan taruh smartphonemu diatas perutmu baby , aku akan berbicara pada bayi kita .”
Instruksi Jungkook segera ia lakukan , menyalakan speaker phone dan menaruh benda persegi panjang itu disisi atas perutnya .
“ Little Jeon , Uri aegy .. Jangan nakal ya sayang ? kasihan eomma , kau boleh menendang dan bergerak sepuasmu tapi pelan – pelan . Oke baby ? .”
Seakan menjawab sugesti sang Appa , Little Jeon menjadi lebih tenang . tak lagi bergerak seperti tadi .
Perasaan bahagia membuncah dihati gadis berumur 20 Tahun itu ,
“ Eotte ? Dia lebih tenang sayang ? .”
Anggukan kepala Yooni mengiyakan pertanyaan dari si penelfon ,
“ Um , dia lebih tenang Oppa .. Suaramu memang ampuh untuk menenangkannya , Dia bahkan lebih menurut padamu , padahal kan aku Eommanya . “
Yooni memberengut kesal .
“ Dan aku Appanya sayang , belajarlah lebih dewasa .. Kau akan menjadi seorang ibu sebentar lagi . Huaah .. Aku tidak sabar . “
“ Tunggulah sebentar lagi Oppa .. “
“ Arraseo , Litte Jeon Eomma .. Geure , lebih baik kau bersiap ! aku akan sampai 30 menit lagi . “
“ I know that , Palli Oppa .. aku lapar .”
Suara kekehan membuat Yooni mengerucutkan bibirnya .
“ Memang Shina kemana babe ? .”
“ Pergi menonton bioskop bersama J-Hope oppa dan yang lainnya .”
“ Kenapa kau tidak ikut ? .”
“ Aku menunggumu .. “
Helaan nafas berhembus , terdengar jelas merasuki indra pendengaran Yooni .
“ Gwenchanna Oppa , Suatu saat nanti kita akan berjalan bersama tanpa kau harus menggunakan penyamaran apapun . “
“ Mian , aku tak bisa membawamu pergi dengan bebas . “
Lesu , Yooni yakin jungkook tengah tertunduk lesu saat Ini .
“ One day , everything will be beautifull for us . “
“ Love you forever , Wu jia Yoon . “
“ Love you forever and ever , Jeon Jungkook .”
“ Aku berangkat sekarang , nde ? .”
“ Um , aku akan menunggu mu .”
“ Bye , Babe ! .”
“ Bye , Oppa .. “
Sambungan telfon tertutup , senyuman masih mengembang dibibir ranum gadis bermarga Wu itu . Meringankan langkahnya menuju kedalam kamar untuk bersiap – siap .
Matanya jelih mencari baju yang cocok untuk ia kenakan , berjalan bersama kekasih hati adalah hal yang ia tunggu setiap hari .
Ditengah padatnya jadwal BTS , Yooni tetap berbesar hati karna ia tahu Jungkook akan melakukan apapun untuk bisa bertemu dengannya .
Juga member yang lain pastinya .
Ia memilih mengenakan sebuah Dress hitam tanpa lengan , LV Black Bag kesayangannya , Black Fedora , Selop berwarna Cokelat dan Jeans Jacket sebagai pelengkapnya .
Dirasa Cukup , gadis itu melenggang menempati sofa diruang tengah Apartemennya . Menunggu Bell Apartemennya berbunyi .
30 menit kemudian akhirnya yang ditunggu datang , suara bell yang menggema tak pelak melebarkan garis bibir Yooni .
Langkah setengah berlari membawanya ke depan pintu berwarna cokelat di Apartemennya , semangat Yooni segera memutar knop pintu itu .
Sosok seorang Namja yang sangat berarti untuknya Nampak dengan membawa sebuket Lily putih dengan berbagai macam bunga didalam nya , bunga favouritenya .
“ Wangi sekali , Gmawo Oppa .. “
Senyum sumringah terukir di paras tampan Jungkook , ia langsung memeluk gadis yang sangat ia rindukan itu .
“ Bogoshipeo ! .”
“ Nadoooo .. “
Selesai melepas rindu , Yooni berbalik menaruh buket bunga yang dibawa Jungkook keruang tengah . membukanya dan merapihkan bunga itu didalam Vas bening disana .
“ Kita pergi ? .”
Tangan Jungkook terulur , menunggu uluran tangan Yooni .
“ Kajja ! .”
Mereka berdua keluar dari Apartemen , tak lupa Jungkook memakai kembali Black Snapback , Black SunGlasses dan Black syalnya .
Keduanya melenggang , berjalan menuju kesebuah Lift yang akan membawa mereka ke Lantai Basement dimana Black Dodge Jungkook terparkir .
~
“ sepertinya apa yang kita lakukan tak cukup membuat gadis itu jera . “
Kepulan asap menguar dari bibir pulm gadis yang tengan meminum Red Winenya .
“ Tapi apa yang kau perbuat sungguh keterlaluan , Kim Miso ! .”
Mata gadis itu menatap tajam gadis disebelahnya .
“ Peduli apa ? Siapa suruh ia merebut apa yang harusnya menjadi milikku ? .”
Gadis bernama Song Jiyoon itu memilih diam tak berniat menjawab kalimat Miso , Sahabatnya . beginilah sifat buruk gadis yang merupakan Magnae sebuah Girlband asuhan Big Hit entertainment – GLAM . Sifatnya akan berubah 180 derajat bila ada seseorang yang merebut apa yang ia klaim adalah miliknya .
Egois , manja , dan tinggi hati .
Sifat yang benar – benar buruk untuk dimiliki seorang gadis manis seperti , Kim Miso .
Berbeda sekali dengan paras cantiknya , tidak ada yang tahu seberapa jahat gadis itu selain dia .
Jiyoon ikut menenggak Cairan merah itu , terlarut dalam suara dentuman music keras disekelilingnya .
~
Apgujong , Seoul – South Korea .
Jeon’s Family House .
“ Panggil dia kemari , semakin hari semakin membangkang ! .”
Tangan Hyuk Jae terkepal , titahnya sama sekali tak digubris oleh anak tunggalnya dan itu sungguh sangat membuat Hyuk Jae meradang .
“ Jangan paksa Jungkook , Yeobo . Ia sudah besar , dia bisa menentukan masa depannya sendiri ! “
Dengusan kasar menjawab kalimat Jihyun yang notabene adalah istrinya sendiri “ Jangan ikut campur , bagaimanapun ia
anakku . Hakku mau berbuat apa padanya , termasuk perjodohan ini . “
Tak sanggup lagi menahan kesabarannya , Ji hyun melangkahkan kakinya kemudian meninggalkan Hyuk Jae .
Jari wanita paruh baya itu menekan tombol Fast Dial di Samsung Galaxy Notenya . terpancar jelas kecemasan di wajah Wanita berumur 45 Tahun itu .
“ Aegy-ya , Eoddiseo ? .”
“ Rumah sakit eomma , Wae ? .”
“ Mwo ? Rumah sakit ? Siapa yang sakit anakku ? .”
“ Bukan siapa – siapa Eomma , aku sedang menemani Yooni untuk memeriksakan kandungannya .”
“Berhati – hatilah ,jaga gadis itu dan bayimu baik – baik .. Ah , kalian masih lama disana ? .”
“Arra eomma .. Mungkin sebentar lagi selesai , Wae ? .”
“ Eomma ingin bertemu dengan kalian berdua , ada yang ingin eomma bicarakan . “
“ Bertemu ditempat biasa saja ya eomma .. “
“ Beritahu eomma jika kalian sudah selesai . “
“ Nde , eomma .. “
Wanita paruh baya itu memejamkan matanya setelah menutup sambungan telfon dengan anaknya tercinta , “ Tuhan , Bantu anakku .. Kuatkanlah ia agar ia dapat menjaga calon menantu dan cucuku dengan baik . Gerakkan hati suamiku Tuhan , jangan sampai ia melakukan hal yang mungkin akan ia sesali seumur hidupnya . “
Doa seorang ibu adalah doa Tuhan , dalam hati Ji hyun berharap Tuhan berkenan mengabulkan doanya . Awalnya ia nyaris terkena serangan jantung saat Jungkook dengan berani membawa gadis bernama Wu jia yoon itu ke hadapannya .
Memberitahu tentang keberadaan seorang bayi yang akan segera lahir dari rahim gadis itu , cucunya .
Perlahan hanya Doa lah yang bisa ia lakukan , berdoa agar Tuhan mau merubah haluan hati suaminya . Melunakkan keras hati Namja yang telah hidup bersamanya selama hamper 30 Tahun .
Betapa bahagianya ia mengetahui bahwa sebentar lagi akan ada suara tangisan bayi yang mengisi kekosongan hidup karna ia selalu ditinggal sendiri oleh sang suami dan anaknya .
Flash back On .
Kona beans , Gangnam gu – South Korea .
Harap – harap cemas Jihyun menunggu kedatangan anak semata wayangnya , Black Coffe didepannya tinggal setengah .
Hingga suara bell pintu masuk Caffe itu berbunyi , menampakkan paras tampan anak laki – lakinya . Alis nya menyatu , mengamati sesosok gadis yang tangannya digenggam mesra oleh Jungkook .
Sesampainya dua sosok itu dihadapan Jihyun , Wanita itu mengernyit . menatap gadis yang datang bersama anaknya dari puncak kepala keujung kakinya .
Cantik .
Kesan pertama yang ia dapat dari penampakan gadis yang dibawa Jungkook , anaknya .
Namun rasa penasarannya tak berhenti sampai disitu , arah pandangnya berhenti pada bagian perut gadis yang ditutupi oleh sweater berwarna abu – abu .
Sisi tubuh yang terlihat menyembul keluar .
Tanpa harus Jihyun bertanya , Wanita itu tahu apa yang berada dibalik kulit perut gadis itu .
Seorang bayi .
Lalu maksud anaknya membawa gadis itu , Apa ?
Seolah mengetahui apa yang Ibunya fikirkan , Jungkook segera menarik kursi kayu didekatnya . Mempersilahkan Yooni untuk disana lalu menarik kursi lainnya dan mendudukkan tubuhnya disana .
Air muka wanita paruh baya itu membuat pori – pori telapak tangan Yooni memproduksi cairan dingin yang kemudian membasahi seluruh sisi telapak tangannya .
Nafasnya yang tak beraturan perlahan terkendali , jantungnya mulai bergerak normal karna sentuhan hangat telapak tangan besar milik Jungkook yang menggenggam tangannya erat .
Sebentar Yooni menoleh kesamping , mendapati wajah tegas Jungkook yang seakan mengatakan ‘ Tenang lah , semua akan baik – baik saja ‘ .
Ketenangan yang Jungkook salurkan membuat Yooni berani menatap sosok wanita paruh baya didepannya , dengan lugas dan tenang ia menyapa wanita yang melahirkan kekasihnya kedunia .
“ Annyeonghaseyo , Ahjumma .. Naneun Wu Jia yoon imnida , Mannasseo bangapta .”
Detak jantung Yooni berjalan seirama dengan detak jantung Jungkook , genggaman mereka semakin mengerat karna respon Ji hyun yang masih mengatupkan bibirnya rapat .
“ Apa maksud dari semua ini , Kooki-ya ? .”
Kalimat singkat dengan nada suara yang terdengar parau meremukkan hati Jungkook , bathinnya merasa bersalah pada Wanita yang selama 23 Tahun menjaganya .
“ Dia adalah kekasihku , Eomma . Bayi yang dikandungnya adalah anakku . “
Waktu seakan berhenti , seperti slow motion Jihyun bahkan bisa mendengar deru nafasnya sendiri ditengah keramaian .
“ M-mwo ? Jangan bercanda anakku , ini sangatlah tidak lucu . “
Penuturan Jihyun menunjukkan bahwa ia masih tidak percaya pada apa yang baru saja anaknya katakan .
Cairan bening menggenang dikelopak matanya , memburamkan penglihatannya .
“ Mianhe , Ahjumma .. seharusnya ak – ..”
Belum selesai Yooni berbicara , Jungkook menarik pergelangan tangan Yooni hingga kepala gadis itu menoleh kearahnya .
Tatapan jungkook seolah mengatakan ‘ Biar aku saja yang bicara ‘ .
Yooni menghela nafas panjang , keputusannya mengiyakan permintaan Jungkook untuk ikut bersamanya ternyata sebuah kesalahan besar .
Gadis itu mengepalkan sebelah tangannya hingga jari – jarinya memutih , bersiap untuk kemungkinan yang mungkin sebentar lagi akan terjadi .
Telapak tangan ibu kekasihnya pasti sebentar lagi mendarat indah di pipinya gembulnya .
“ Aku tidak bercanda Eomma , aku bukan lagi anak laki – laki berumur 10 Tahun . Bukankah eomma yang menyuruhku untuk bertanggung jawab atas apa yang telah aku lakukan ? Kini biarkan aku mempertanggung jawabkan perbuatanku , terserah bila eomma mau menampar atau memukulku tapi setelah itu biarkan aku menjaga gadis ini selama hidupku . “
Kelopak mata Yooni terpejam , mempersiapkan diri menghadapi amukan Jihyun .
Diluar dugaan , bukanlah sebuah tamparan yang ia terima melainkan sebuah usapan hangat yang terasa menyapu kulit pipinya .
Kelopak mata Yooni berangsur terbuka , didapatinya wajah sendu Jihyun yang tengah menatapnya dengan gelimangan cairan bening di wajahnya .
“ Berapa usia kandunganmu , Sayang ? .”
Takut – takut Yooni membuka bibirnya , “ S-sembilan bulan ahjumma .. “
“ Panggil aku eomma , mulai saat ini kau adalah anakku juga . Arra ? Aigoo .. kenapa baru sekarang kau membawanya Kooki-ya ? selama ini siapa yang merawatnya ? Menjadi ibu hamil bukanlah hal yang mudah . “
Perasaan takut berubah menjadi perasaan bahagia .
Suasana mencekam perlahan mencair seiring senyuman yang terukir di wajah ketiganya .
“ Gwenchanna , Eomma .. selama ini aku menjaganya dengan baik . Ku harap setelah ini Eomma mau ikut membantu mempersiapkan persalinannya . “
“ Dasar anak nakal ! seenaknya saja kau menyuruh Eomma , tanpa kau suruh pun eomma akan dengan senang hati melakukannya . “
Mengingat sosok lain yang seharusnya ada disana , air muka Yooni berubah murung .
“ Ada apa sayang ? .”
Terbata Yooni mengungkapkan apa yang ada didalam fikirannya .
“ B-bagaimana dengan A-aboeji ? .”
Mengerti akan apa yang dimaksud Yooni , Ji hyun menangkup kedua telapak tangan Yooni diatas meja .
“ Urusan itu biar Eomma yang memikirkannya , Sekarang adalah waktumu untuk lebih focus pada hari persalinanmu yang semakin dekat .. Arraseeo ? .”
Seperti penonton , Jungkook mulai merasa diacuhkan . “ Jangan – jangan setelah Little Jeon lahir , kau akan melupakan ku Eomma .. “
Pipi Jungkook menggembung , kedekatan Yooni dan eommanya tentu membuatnya senang tapi dalam keadaan ini , Jungkook merasa dilupakan .
Pletak !
“ Auch .. Apho eomma ! .” pukulan dipuncak kepalanya membuat Jungkook meringis kesakitan seraya mengusap tempat dimana ketukan tangan eommanya mendarat .
“ Berani berbuat , kau juga harus bersiap menerima konsekuensinya Jeon Jungkook ! Sebentar lagi kau akan menjadi seorang Appa , seharusnya kau malu bersikap seperti anak kecil ! .”
Hati Yooni berkedut , melihat kedekatan Jungkook dan ibunya tak elak membuat kerinduan Yooni pada mendiang ibunya semakin menjadi .
“ Dimana orang tuamu , sayang ? Mereka sudah tahu tentang semua ini ? .”
Pertanyaan Ibunya menyulut rasa iba dihatinya , ekspresi Yooni sangat memperlihatkan bagaimana perasaan Yooni saat ini
Duka dan sesak .
Menahan cairan bening keluar dari manic hazelnya , Yooni menggigit bibir bawahnya .
“ Mereka sudah tiada Eomma , aku hanya hidup bersama Granny dan kakak laki – laki ku . “
Jawaban Yooni menimbulkan sebersit rasa bersalah , wanita paruh baya itu terenyuh .
Gadis yang hebat , kesan yang didapat Jihyun dari gadis didepannya .
“ Jangan bersedih sayang , sekarang kau bisa menganggapku seperti ibumu sendiri . “
Rona bahagia menggantikan gurat kesedihan di wajah Yooni , “ Kansahamnida Eomma .. “
Pertemuan yang mencekam diawal diakhiri dengan percakapan panjang diantara mereka , tiada lagi tangis mengisi suasana pembicaraan itu .
Hanya rencana bahagia yang mereka buat dan putuskan bersama .
Mengikat Yooni dan Jungkook dengan sebuah tali pernikahan .
Flashback Off
Selesai menenangkan diri , Jemari Jihyun kembali bergerak diatas layar Touchscreen Smartphonenya , mencari sebuah nomor milik seorang pemilik gereja dimana dulu ia mengucap janji sehidup semati dengan suaminya – Jeon Hyuk jae .
“ Good afternoon , Daniel Appa ? .”
“ Yes , Who is this ? .”
“ Jeon Jihyun , Appa .. Remember me ? .”
“ Ahhh .. Hyuk Jae’s wife , I’m I right ? .”
“ You’re still remember me ,Appa . I’m so glad to hear that . “
“ is there something problem ? Or do you want me to do something for you ? .”
“ Um , I need your help Appa .. I want you help me to blessing my Son with his Girlfriend . “
“ When Ji-hyun-ah .. ? .”
“ This week Appa .. “
“ Ok , I will waiting here .. Give me more information soon . “
“ Nde , kansahamnida Appa .. “
“ Your’re welcome my Daughter ..”
Jihyun akan melakukan apapun demi kebahagiaan anaknya , termasuk menentang suaminya sendiri . Berdosa pun ia tak peduli , karna selama apa yang dilakukan seorang suami adalah perbuatan yang salah . Seorang istri berhak menyanggahnya bukan ?
Membayangkan penyatuan anaknya dan Yooni dihadapan Tuhan , menyunggingkan senyum bahagia dibibir tipisnya .
Semoga saja semuanya berjalan lancar , tanpa adanya hambatan apapun .
Seoul International Hospital .
Sembari menaruh kembali smartphonenya ke saku celana Jeans , Jungkook mengalihkan pandangannya pada Yooni
disebelahnya .
“ Eomma bicara apa , Oppa ? .”
“ Beliau ingin bertemu dengan kita berdua sayang .. “
“ Ada apa ? .”
“ Mollayo .. “
Sambil sesekali melirik kekanan dan kiri , Jungkook mendekatkan bibirnya ke telinga Yooni . Membisikkan sesuatu yang sukses melukiskan Rona merah di pipi gadis itu .
“ Kau adalah ibu hamil paling cantik yang pernah kulihat . “
Yooni menundukkan kepalanya , menyembunyikan rona merah diwajahnya .
“ Kenapa kau malah menun – YAK ! It’s hurt baby .. “
Cubitan Yooni dipinggangnya pasti membuat tanda kemerahan disana .
“ Diam dan berhenti merayuku , Oppa . “
Setengah berbisik Yooni mengintruksikan sesuatu pada Jungkook .
Tawa tertahan dari bibir jungkook membuat Yooni mengerucutkan bibirnya .
“ Jangan sampai aku menciummu saat ini juga , Mrs. Jeon . “
Ancaman Jungkook seketika membuat Yooni menegapkan tubuhnya .
“ Byuntae !! .”
Pemeriksaan yang Yooni lakukan telah selesai , kini keduanya pergi menjauhi Rumah Sakit menuju ke tampat dimana Ji Hyun menunggu mereka berdua .
Gurat kesedihan tercetak di paras tampan Jungkook ,
Setiap kata Won Bin , Dokter yang selama ini merawat Yooni terus berputar dikepalanya .
Rasa takut menyeruak dari dalam hatinya .
“ Bujuklah Yooni sebisamu , keadaannya tak memungkinkan untuk gadis itu melahirkan secara normal . “
“ Berikanlah ia kekuatan , persalinannya nanti takkan mudah untuk dilewati . “
“ Berdoalah agar Tuhan menyelamatkan keduanya , aku yakin . kekuatan yang kau berikan dpat membuat Yooni mampu melewatinya . “
“ Hindari ia dari perasaan tertekan yang bisa saja membuatnya melahirkan lebih cepat dari waktu yang seharusnya . “
“ Seminggu lagi , seminggu lagi bayimu akan lahir . Siapkan mental mu Kooki-ya , disini kaulah yang harus bersikap lebih tegar . Karna kau akan menjadi tumpuannya nanti , kau mengerti kan maksudku ? .”
Yooni menyadari perubahan ekspresi Jungkook , tadi ia terlihat sangat bahagia melihat Gambar USG bayi mereka tapi setelah berbicara dengan Won Bin , Ekspresinya benar – benar berubah total .
“ Wae geure , Oppa ? .”
Suara lembut Yooni mengembalikan kesadaran Jungkook , Tak ingin membuat Kekasihnya gundah .. Jungkook memilih untuk menyembunyikan kegusaran yang ia rasakan dengan menutupinya dengan menarik dua sudut bibirnya keatas .
“ Tidak ada apa – apa sayang , aku hanya tak sabar menunggu kelahiran Little Jeon . “
“ Gotjimal , aku tahu kau berbohong Oppa .. “ . Bathin Yooni dalam hati , sorot mata Jungkook tak bisa membohonginya .
Ia tahu apa yang Jungkook dan Won bin Oppa bicarakan . Pasti tentang persalinanya , juga tentang nyawanya yang dipertaruhkan nanti .
“ Bila kau bersedih , aku juga akan bersedih Oppa . Bantu aku berjuang , hanya senyumanmu yang aku butuhkan nanti .. Berjanjilah untuk tidak menangis . “
Apa yang Yooni ucapkan sungguh membuat hati Jungkook teriris pilu . Jungkook menggenggam stir kemudi didepannya , melampiaskan sesak didadanya .
“ Jangan berbicara seperti itu , kau akan baik – baik saja .. “
“ Lebih baik kita berangkat sekarang , Kasihan Eomma terlalu lama menunggu .” Pinta Yooni , mengalihkan pembicaraan .
“ Arrasseo .. “
Sejenak Jungkook mengalihkan pandangannya keluar jendela , seraya kakinya yang menginjak pedal gas . memacu Black Dodge nya pelan .
BTS DORM .
Suasana Dorm BTS sangat ramai dan sesak , terdengar berbagai macam pendapat yang diutarakan masing – masing orang disana .
Ditengah – tengah mereka , terdapat Ibu dari Magnae mereka – Jeon ji hyun , Juga seorang gadis bersurai cokelat kekasih dari salah satu member BTS – Jung Hoseok dan seorang Namja betubuh tinggi , Leader dari BB group EXO – Wu yi fan .
Kris menyempatkan diri datang kesana karna permintaan ibu dari kekasih nya untuk membicarakan hal yang penting mengenai adiknya .
Pernikahan sederhana , ya Ji Hyun berencana untuk mengadakan sebuah upacara pernikahan sederhana Jungkook dan Yooni .
“ Jadi , Eomma .. Dimana Acara pernikahan Yooni dan Jungkook akan diadakan ? .”
Kris yang diminta Ji hyun untuk tidak memanggilnya dengan Formal akhirnya menyapa Jihyun dengan sebuta Eomma seperti yang lainnya .
“ Sebuah gereja didaerah Busan , Kris-ah .. Eomma ingin sebelum Yooni melahirkan , ia sudah sah menjadi istri anakku . “
Namja yang memiliki tinggi hamper dua meter itu mengangguk ,
“ Kapan Acara itu akan diadakan , Eomma ? .”
Namjoon ikut bertanya .
“ Sabtu besok , Joon-ah .. Lebih cepat lebih baik bukan ? Nanti Eomma dan Shina yang akan mempersiapkan semuanya .. “
Shina yang berada disebelah J-Hope tersenyum mengiyakan kalimat Ji Hyun .
“ Meskipun bukan Acara yang meriah tapi setidaknya mereka sudah berada dalam suatu hubungan yang sah dihadapan Tuhan , “
Sebenarnya niat Ji hyun adalah membantu Jungkook – anaknya . membatalkan perjodohan yang suaminya lakukan .
Berharap dengan ikatan suci diantara Jungkook dan Yooni membuat Hyuk Jae mengurungkan niatnya untuk membatalkan perjodohan yang akan ia lakukan .
“ Lalu , bagaimana dengan Hyuk Jae ahjussi ? .”
Pertanyaan Suga mengheningkan suasana yang tadinya riuh ramai , semua mata tertuju padanya .
“ Kenapa melihatku seperti itu ? .”
Taehyung mendesah pasrah , “ Pertanyaanmu sungguh tak masuk akal Hyung , sampai saat ini Hyuk jae Ahjussi belum mengetahui tentang keadaan Yooni . “
“ Dan dengan pernikahan ini , ku harap Hyuk Jae ahjussi akan menghentikan obsesinya untuk menjodohkan Jungkook dengan si Miso itu . “
Tak ada lagi rasa iri , rasa ingin memiliki , rasa cinta dihati Jimin .
Lapang dada ia menerima kenyataan yang ada .
Yooni tidaklah tercipta untuknya .
Dan karna realita yang ada , kini dengan besar hati Jimin merestui hubungan Jungkook dan Yooni . Meski masih ada segurat rasa perih dihatinya , kebahagiaan Yooni lebih penting diats segala – galanya .
Termasuk perasaan pribadinya .
Jin yang tahu akan perasaan yang dipendam Jimin tersenyum miris , Kisah Cinta Namja yang telah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri tidaklah berjalan mulus .
Mencintai seseorang yang hatinya telah dimiliki orang lain .
Kisah cinta pertama yang tragis .
Tapi Jin berbangga hati , berarti Jimin telah benar – benar dewasa sekarang . terbukti dari ketegaran hatinya menerima kenyataan yang walau pahit namun dengan lapang hati ia tetap menerimanya .
Mungkin kalau ia yang berada diposisi Jimin , ia takkan sanggup melihat gadis yang ia cintai bersanding dengan Namja lain .
Sungguh sangat hebat .
J – Hope berbinar saat Shina menunjukkan desain gaun pengiring yang akan dipakainya nanti .
“ Pasti kau sangat cantik saat mengenakannya nanti .”
Tersipu malu , Shina menyembunyikan wajahnya dibalik punggung lebar J-Hope .
“ Setelah Jungkook , aku akan membawamu kedepan altar secepatnya Choi Shina . Merubah namamu menjadi Jung Shina . “
Kalimat J-Hope membuat semua mata berpindah menyorot kearahnya .
“ Aigooo .. kalian membuatku iri ! .”
Taehyung dengan wajah memelas menyandarkan kepalanya ke bahu Namjoon , bergelayut manja dilengan Leadernya .
“ Makanya bawa kekasihmu kesini , Kenalkan pada kami semua ! .”
Tatapan bingung terpancar dari wajah member BTS dan yang lainnya .
“ Ajak Woori ke acara pernikahan Yooni , Oppa .. “ Ucapan Shina makin menajamkan tatapan member lainnya pada Taehyung .
Tae menundukkan wajahnya , kalau saja Shina bukanlah kekasih J-Hope maka dengan senang hati ia memplester bibir Shina yang terkadang berbicara terlalu apa adanya seperti Yooni .
Diantara mereka , hanya J-Hope , Jungkook , Yooni dan Shina yang mengetahui tentang hubungannya dengan seorang gadis yang masih berada di New York saat ini . Adik kesayangan Shina dan Yooni , Jung Woori .
Perkenalan pertama yaitu saat Yooni mengupload Foto Sessionnya di Instagram miliknya , saat Taehyung tak sengaja melihat update-an Yooni , ia bergegas membuka akun Instagram kekasih Jungkook itu .
Bukan perut besar Yooni yang merebut perhatiaannya , namun sebuah komentar dari seorang gadis pemilik akun .
_ JungWoori _
Lucu , cantik dan menggemaskan .
Kesan yang terucap pelan dari bibir Taehyung , jantungnya berdegup kencang tak beraturan .
Tanpa ragu iya memfollow gadis bermarga Jung itu , menscroll kebawah koleksi foto di akun Instagram Woori .
Cinta pada pandangan pertama ,
Konyol memang tapi apa boleh buat ? hati telah berbicara tak stupun dapat menyanggahnya , termasuk si pemilik hati itu sendiri .
“ Well , i got you girl ! .”
Kalimat yang Taehyung ucapkan setelah akun Instagramnya di Follow back oleh Woori .
Dari situ perkenalan mereka berlanjut , Taehyung cukup terkejut akan respon Woori padanya . ternyata gadis berumus 20 Tahun itu adalah seorang Army !
And her idol is himself .
Betapa bahagianya Taehyung saat itu .
Berhubungan selama hampir 3 bulan , Taehyung meminta bantuan Yooni dan Shina untuk menjadikan Woori kekasihnya .
Takut awalnya karna ia adalah seorang idola , kejadian yang menimpa Yooni dan Shina sempat membuatnya ragu . ia takut , Woori menjadi bulan – bulanan sesaeng fans seperti Yooni dan Shina .
Tapi kebimbangan yang mendera Taehyung perlahan luntur , Yooni dan Shina meyakinkannya bila Woori bukanlah gadis biasa .
Sabuk hitam yang dipegangnya bukanlah hanya sekedar pajangan .
Sempat Taehyung tertawa ternbahak – bahak mendengar penuturan Yooni dan Shina tentang Woori , sahabat mereka sedari di Senior High School .
Seperti ular , Cantik namun berbisa .
Berbisa bukan dalam hal jahat , lebih kepada sifatnya yang keras dan tak takut akan apapun . Shina bahkan mengatakan ..
“ Mungkin dia akan menjadi Bodyguardmu , Oppa .. “ .
Maka dari itu , Taehyung memberanikan diri untuk memohon pada Woori agar gadis itu mau menjadi miliknya .
Jawaban pertama sangatlah diluar dugaan , ia menolak Taehyung .
Betapa hancurnya hati Taehyung saat itu , ditengah kegalauaannya sebuah Video Message yang kini berada didalam folder
‘ Sweetest Thing ‘ , di I-Phonenya langsung merubah keterpurukan Taehyung menjadi sebuah kebahagiaan .
Video berisi ungkapan cinta yang diungkapkan lewat petikan gitar dan suara merdu Woori .
Bleeding Love dari Leona lewis benar – benar membuat Taehyung hampir jatuh tak sadarkan diri , suara Woori sungguh membuatnya sulit bernafas .
Dadanya sesak oleh lega tak terkira .
“But I don’t care what they say, I’m in love with you, They try to pull me away but they don’t know the truth.”
Potongan lirik lagu itu menyiratkan bagaimana perasaan Woori padanya ,
“ No matter what he is .. She’s love him with everything he is “
Dan akhirnya , sudah genap 6 bulan lebih Taehyung menjalin cinta dengan seorang gadis beda benua , menyembunyikan hubungannya dari hyungdeul yang lain .
Kini karna kalimat singkat Shina , pupus sudah keinginannya untuk memberi hyungdeul nya kejutan .
Tadinya Taehyung akan mengajak Woori datang ke sebuah acara Music Bank dan menyanyikan sebuah lagu untuknya , lalu memberikan kejutan pada member BTS yang lain .
Sekarang , kejutannya ditanggapi oleh tatapan tajam dari semua member di Groupnya .
Demi apapun , bila Shina bukanlah kekasih dari Hyung yang sangat ia sayangi .
Entah bagaimana bentuk pipi gembul gadis itu sekarang .
“ Um .. i-itu , namanya Jung Woori Hyung .. dan aku sudah menjadi kekasih nya selama enam bu – AWW ! HYUNG LEPASKAN “ .”
“ Tidak sampai kau mentraktirku bingsu dan banyak Udon hari ini .”
Kaitan lengan Suga dilehernya sukses membuat Namja bermarga Kim itu meringis tertahan .
“ Arra .. Akh ! Hyung lepaskan .. Geure , aku akan mentraktirmu setelah ini . “
Jimin dan Namjoon menari kedua kaki jenjang Taehyung , mengangkatnya tinggi – tinggi .
“ Jadi , hanya Suga yang akan kau belikan Udon dan Bingsu .. KIM TAEHYUNG . “
“ Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .. Eooma , J-hope hyung ! Shina-ya !! TOLONG AKU ! .”
J-hope dan Shina tersenyum evil , mereka memilih untuk berlovey dovey ria .
Sedang Kris dan Jihyun tertawa karna kelakuan Empat Namja yang seperti anak kecil dihadapan mereka .
~
Black Dodge itu terparkir rapi disebuah pelataran Rumah besar dengan taman yang luas dan sebuah air mancur ditengahnya .
“ Apapun yang terjadi , kau harus tetap disampingku . “
Kegugupan mendera Yooni ,
Bukan dalam keadaan seperti ini ia ingin bertemu dengan Haraboji dari bayinya .
Apa boleh buat , keinginannya lah yang menyuruh Jungkook untuk mengiyakan permintaan Ayahnya dan disinilah mereka .
Didepan kediaman keluarga Jeon , rumah tempat tinggal kekasihnya .
30 Minutes before ..
Perjalanan dari Rumah sakit ke Apartemen Yooni tidaklah jauh , belum sampai 20 menit Jungkook dan Yooni tiba di gedung bertingkat tempat dimana Yooni dan Shina tinggal .
Senyum Kooki memudar saat hendak membantu Yooni melepaskan Seat Belt , Nama pemanggil yang tertera dilayar I-Phone nya membuat Mood Kooki hancur .
“ Nugu , Oppa ? .”
Jungkook menjawab pertanyaan Yooni dengan menaruh telunjuknya didepan bibir , mengisyaratkan Yooni untuk mengatupkan bibirnya sebentar .
“ Yeoboseyo , Appa .. “
Kata Appa yang terucap dari bibir Kooki membuat Yooni diam seribu bahasa .
“ Arra , aku datang sekarang . “
Raut kesal Jungkook menimbulkan rasa penasaran dihati Yooni .
Gadis itu memberanikan diri menanyakan tentang apa yang Appa kekasihnya bicarakan hingga merubah drastis Mood Jungkook , kekasihnya .
“ Wae geure , Oppa ? .”
Setengah membanting , Jungkook melempar Smartphone nya keDashboard mobil .
“ Appa ingin bertemu denganku .. “
Dahi yooni berkerut , memandang Jungkook dengan tatapan penuh tanya .
Tanpa harus mengutarakan , Jungkook tahu apa yang Yooni ingin katakan .
“ Ia ingin membahas tentang pertunanganku dengan Miso , Gadis menyebalkan itu sudah berada disana .. Aish ! I’m going
Crazy BABE !! .”
Bukannya marah atau cemburu , Yooni justru menaruh telapak tangannya dikepala Jungkook . Merapihkan surai hitam kekasihnya yang berantakan karna diacak – acak oleh pemiliknya .
“ Masalahnya dimana , Oppa ? Tinggal datang saja kan ? .”
Jungkook meraih telapak tangan Yooni dan mengcup punggung tangan kekasihnya .
“ Tidak bila kedatanganku kesana hanya akan membuatku tidak bisa bertemu lagi denganmu . “
“ Bagaimanapun , dia adalah ayahmu .. tanpanya , tidak akan ada seorang Jeon Jungkook yang paling tampan sedunia dihadapanku sekarang . “
Rayuan Yooni tak menggerakkan hati Jungkook , niatnya sudah bulat . ia tidak akan pergi , takkan pernah .
Hidup tanpan Yooni dan bayinya sama saja seperti sebuah kematian untuknya .
“ Demi aku dan anak kita , Oppa .. “
Yooni tak lantas menyerah , senyum termanisnya ia gunakan sebagai senjata untuk melelehkan dinginnya hati Jungkook yang akan berubah menjadi Es saat bertemu dengan Appanya .
“ Kau tidak tahu bagaimana sifat Appaku , Yooni-yaa .. ia akan melakukan apapun agar aku menuruti setiap keinginannya .
Hanya sekali ini aku akan membangkang , demi kau dan bayi kita . “
Tetap tersenyum , Yooni membelai lembut pipi kekasihnya . Manik matanya menyusuri tiap sudut paras tampan kekasihnya .
“ Jika itu semua untukku dan Bayi kita , maka kau harus menemui Appamu .. Oppa ! Katakanlah apa yang ingin kau katakan padanya . “ ibu jarinya berpindah ke sebuah bagian dari wajah Jungkook yang sangat ia kagumi , bibir tipis kekasihnya ia kecup lembut . “ Sebentar lagi kau akan menjadi seorang Appa , jangan takut akan hal apapun Oppa .. I will be here for you .. “
Lembutnya suara Yooni memruntuhkan gemuruh dihati Jungkook , senyuman terlukis di bagian Wajah Jungkook yang masih dibelai lembut oleh Yooni .
“ You’re my life , my heart and my soul .. I will do anything to be with you my love , altough i have to die its doesn’t matter to me . “
“ Dont you ever talk about that again , Oppa .. “
Raut wajah Yooni berubah sendu , walau kematian akan datang menjemputnya tapi itu tidak boleh terjadi pada Jungkook .
Hanya ialah satu – satunya alasan Yooni untuk tetap berjuang .
Memperjuangkan hidup lalu meraih kebahagiaan diakhirnya .
Andai kata ia harus pergi nanti , hatinya akan tenang karna Little Jeon tidaklah sendirian .
Masih ada Jungkook yang akan senantiasa bersamanya .
“ Mianhe Yooni-ya .. “ . Jungkook meraih tangan Yooni dan menggenggamnya . “ Ikutlah bersamaku , Aku akan
memberitahu mereka bila aku sudah memilikimu dan Little Jeon . “
Kegelisahan mulai melanda hati Yooni , Bukannya takut .. Hanya saja Yooni belum siap menerima respon Appa kekasihnya nanti .
Mungkin Eommanya dengan melebarkan tangan menerimanya dengan senang hati , Tapi Appanya ?
Hati Yooni berperang , mengiyakan atau menolak ajakan Jungkook .
“ Baiklah , aku akan ikut bersamamu . “
Jawaban Yooni disambut oleh pelukan hangat Jungkook , meraih kepalanya lalu menenggelamkannya didada milik Jungkook .
“ Kita pasti bisa melewatinya sayang .. “
“ Um , We can do this Oppa . “
Finally , They’re here .. In front of Jeon’s Family House .
Yooni terus berdoa dalam hati ,
Berharap Tuhan berkenan membantunya kali ini .
Tangannya semakin dingin saat Jungkook menekan bel rumahnya , beberapa detik kemudian sesosok Wanita paruh baya
membuka pintu kayu besar berwarna Cokelat itu .
“ Tuan Muda , sudah datang ? .”
Jungkook tersenyum dan mengangguk . “ Nde , ahjumma .. Nae wasseo .. “
Kemudian manik mata sosok yang dipanggil Ahjumma itu berpindah pada sosok gadis disebelah Tuan Mudanya , arah
pandangnya berhenti pada bagian perut Gadis itu yang terlihat membesar .
“ L-lalu ini siapa , Tuan Muda ? .”
“ Ahjumma akan mengetahuinya nanti , dimana Appa ? .”
Jungkook memalingkan wajahnya lalu menyondongkan kepalanya ke arah dalam rumah .
Sedang Yooni masih terdiam kaku .
“ Tuan besar ada didalam , menunggu anda bersama dengan seorang gadis .” Membahas gadis yang belum lama berada dirumah itu , air muka Shina ahjumma berubah . “ Saya ikut berdoa agar perjodohan Tuan muda dibatalkan , Tuan muda tahu ? gadis itu sangat sombong ! .”
Jungkook dan Yooni terkekeh bersama .
“ Kalau gadis yang disebelahku , Bagaimana ahjumma ?.”
Perlahan Shin ahjumma mendekati Yooni , “ Semoga kau diberkati Nona , semoga bayimu dan Tuan muda sehat nantinya . “
Tatapan bingung Jungkook terarah pada Shin ahjumma , “ Ahjumma , sudah tahu ? .”
“ Macam mana saya tidak tahu , Tuan muda ? Bahkan setiap malam aku harus mengurangi jam tidurku karna mendengarkan cerita bahagia nyonya besar tentang cucunya . “
“ Wuaah .. Taengida , Kumohon Ahjumma ! Bila terjadi sesuatu , tolong hubungi Eomma secepatnya . “
“ Arrasoyooo .. “
Setelah bertegur sapa dengan pengasuh nya saat ia masih kecil , Jungkook segera menggenggam erat telapak tangan Yooni lalu membawanya masuk keruang tengah dimana Appanya berada .
Perbincangan hangat yang tengah terjadi antara seorang Namja paruh baya dengan seorang gadis terhenti saat sapaan Jungkook menggema di ruangan besar itu .
“ Appa , Nae wasseo .. “
Kelopak mata Hyuk jae terbuka lebar , bukan karna kilau menawan paras tampan anaknya melainkan karna seorang gadis cantik disebelahnya .
“ Tsk , Kubilang datang sendiri Jeon jungkook !! Untuk apa kau membawa seorang gadis bersamamu ? .”
Genggaman tangan Jungkook ditelapak tangan Yooni yang dingin semakin mengerat .
“ Dia adalah kekasih ku .. Ah , anyi .. Dia adalah calon istriku dan ini adalah anakku . “
Tangannya mengusap perut besar Yooni , menunjukkan pada sang Appa dimana anaknya berada .
Berita bahagia itu tak lantas menggoreskan kebahagiaan diraut wajah Hyuk jae , begitupun dengan Miso yang duduk tak jauh dari tempat Jungkook dan Yooni berdiri .
“ Belum jera juga kau ternyata , Wu jia yoon !! Gadis murahan !! berapa banyak uang yang diberikan Kookie oppa saat kau menjual tubuhmu , Gadis tengik ?! .”
Kata – kata Miso sontak menaikkan tensi darah Yooni , dengan aksar ia menghempaskan tangan Jungkook dan ..
PLAK !
“ Jaga mulutmu , NONA KIM MISO !!!! ATAU AKAN KURUBEK BIBIR MERAHMU ITU , AKU BUKAN GADIS RENDAHAN YANG AKAN MELAKUKAN APAPUN UNTUK MEMBUAT KOOKI OPPA MENOLEH PADAKU !! SEHARUSNYA KAU BERKACA , SIAPA DISINI GADIS MURAHAN YANG SEBENARNYA !! DAN SATU HAL YANG HARUS KAU TAHU NONA KIM , KELUARGA KU TAK SEMISKIN ITU HINGGA AKU HARUS MENJUAL MURAH TUBUHKU !! .”
Pipi Miso memerah , giginya menggeretak keras . Sesaat kemudian Jurus Manjanya ia gunakan , setengah berlari gadis itu mendekati Hyuk Jae .
“ Appa , lihat apa yang gadis itu lakukan padaku .”
Air mata buaya Miso mulai mengalir .
“ BERHENTI BERPURA – PURA KIM MISO , SIKAPMU INI MAKIN MEMBUATKU MUAK !! .”
Jungkook berteriak keras didepan wajah Miso ,
Hyuk Jae tersenyum remeh ,
“ Apa yang dikatakan Miso benar anakku , mungkin saja kan anak didalam rahim gadis itu bukanlah anakmu . Di jaman sekarang ini , gadis mana yang tak akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Namja kaya , terkenal dan tampan sepertimu ? .”
Telapak tangan Jungkook mengepal , keinginan untuk melayangkan sebuah pukulan ke wajah ayahnya sendiri ditahan oleh Yooni yang berada disampingnya .
Tak bisa Yooni pungkiri , kalimat tajam Hyuk jae menghancurkan hatinya .
Demi Jungkook ia harus bertahan ,
Apapun yang terjadi .
Dengan menahan air matanya mati – matian , Yooni mencengkram kepalan tangan Jungkook kuat .
“ Geumanhe Oppa .. Nan gwenchanna jeongmal , ingat ia adalah ayahmu .”
Dalam hati Jungkook menggeram kesal , kemarahannya tertahan dikepala . ia tak habis pikir pada gadis disebelahnya .. Oh
ayolah .. Namja paruh baya itu sudah sangat keterlaluan , dan dengan mudahnya Yooni meredamkan amarahnya .
Benar , Pilihan hati Jungkook tidaklah salah .
Yooni adalah malaikat Tuhan yang datang dalam kehidupannya , Jungkook bersyukur akan hal itu .
“ Appa , meski Tuhan mengirimku kedalam neraka nya yang paling bawah .. aku tidak peduli ! terserah Appa mau menyebutku anak durhaka atau kurang ajar . “ Jungkook menghela nafas sesaat lalu berpaling pada Yooni yang tengah tersenyum padanya , suara Jungkook melembut . “ Yang jelas sampai kapanpun aku akan tetap bersama Yooni , kendati Appa tak menyetujui hubungan kami , aku akan tetap berada disampingnya . “
“ Kedatanganku kesini hanyalah semata – mata untuk memberitahu Appa akan keberadaan cucumu yang sebentar lagi akan lahir , dan satu lagi .. “
Sebelum mengucap , Jungkook melepaskan genggaman tangannya dan menumpukan tubuhnya di bagian lutut kakinya .
Jungkook berlutut sembari meneteskan air mata .
“ Ini pertama kalinya aku meminta pada Appa , Kumohon jangan lakukan apa – apa pada Yooni . Restumu tak lagi penting untukku , yang terpenting adalah aku mencintainya Appa .. sangat mencintainya . “
Hati Hyuk Jae perlahan tergugah , pelan – pelan keras hatinya melunak .
Cucu , ya sebentar lagi rumahnya akan diramaikan oleh suara tangis bayi .
Kepalanya berdenyut , berfikir keras tentang apa yang harus ia lakukan .
“ Appa .. Jangan dengarkan Kooki Oppa , ingat janji Appa pada Daddy ku .. “ . Desak Miso .
Suara Miso lantas membuat Jungkook kembali menggeram . Kakinya menegap , wajahnya ia hadapkan pada wajah manis Miso .
“ Dasar gadis menyebalkan , kau bilang Yooni gadis murahan ? Disini yang murahan itu kau , KIM MISO !! Kau kira aku akan balik menyukaimu ? dengan sifat menyebalkanmu ini ? dasar gadis ular !!! Lihat nanti apa yang aku lakukan untuk membalas apa yang sudah kau lakukan pada kekasihku ! .”
Ketika tiga orang didepannya tengah bersitegang , rasa sakit tiba – tiba menjalar keseluruh tubuh Yooni . Peluh didahinya mulai terlihat , sebelah tangannya mencengkram kulit sofa didekatnya dan tangannya yang lain meremas dress yang menutupi perut besarnya .
“ K-kooki Oppa , Jeongmal Apho .. “
Rintihan Yooni yang terdengar memilukan menginterupsi Jungkook , Hyuk jae dan Miso yang tengah berpandang sengit .
Segera Jungkook menghampiri Yooni , menahan tubuh gadisnya yang hampir terjatuh ke lantai . Tangan jungkook bergetar mendapati cairan merah yang mengalir dari balik dress hitam kekasihnya .
“ AHJUMMA , HUBUNGI RUMAH SAKIT SEKARANG JUGA EOMMA !! .”
Teriakan penuh kekhawatiran bergema dirumah besar itu , tak berapa lama Yooni memejamkan matanya . Genggaman tangannya di lengan Coat Jungkook melemah .
“ Oppa , lakukan apapun untuk Little Jeon ,, Selamatkan d – i – a .. “
Ucapan terakhir Yooni sebelum memjamkan matanya menimbulkan rasa ketakutan didalam diri Jungkook .
“ ANDWE !! KAU HARUS BERTAHAN YOONI-YA !! .”
Shin ahjumma yang sedari tadi melihat kejadian itu menitikkan iar mata , dengan kaki bergetar ia berlari menuju kesebuah meja dimana telfon rumah keluarga Jeon berada .
Dengan cepat ia menekan tombol dan menaruh gagang telfon berwarna putih itu ditelinganya .
“ N-nyonya , sesuatu yang buruk terjadi .. N-nona Yooni , p-pendarahan .”
Setelah itu ia kembali menekan tombol , menghubungi Rumah Sakit agar segera mendatangkan ambulancenya .
Setelah menaruh kembali gagang telfonnya , Shin ahjumma kembali berlari menghampiri Jungkook yang tengah memeluk erat Yooni sembari menangis .
“ Tuan Muda , sebentar lagi Ambulance akan datang . Lebih baik kita bawa Nona Yooni kedepan .. “
Hyk Jae membeku ditempatnya , hatinya bergejolak .
Pantaskan ia membantu gadis yang tadi dihinanya ?
Ibu dari cucunya ?
Rasa rendah diri ia kesampingkan , dengan wajah sendu Hyuk Jae ikut membantu Jungkook mengangkat tubuh Yooni .
Jungkook sempat menepis tangan Appanya di bahu Yooni , namun sesaat kemudian ia izinkan Hyuk Jae untuk membantunya .
Kalimat penyesalan Hyuk Jae melunakkan hati Jungkook .
“ Let me help you My son , She’s my daughter and this baby is my grandchild .. Mianhe , karna Appa Yooni menjadi seperti ini , sungguh maafkan Appa .. anakku . “
Pandangan Jungkook teralih pada seorang gadis yang menutup bibirnya dengan wajah terkejut .
“ Kau tidak akan selamat bila terjadi apa – apa pada Yooni dan anakku , KIM MISO ! .”
Kejadian dimana Yooni dan Shina di Bully oleh gadis bermarga Kim itu hingga mengalami pendarahan , makin membuat kondisi Yooni melemah .
Woo bin telah mewanti – wanti Jungkook agar lebih menjaga Yooni , sekarang hal itu terjadi lagi .
Tak pelak , apa yang menimpa Yooni membesarkan rasa benci pada gadis yang terduduk lemas dengan bahu bergetar dan ketakutan yang terpancar jelas dibawahnya .
Suara sirine Ambulance mengembalikan konsentrasi Jungkook , ia kembali terfokus pada Yooni yang kini tergolek lemah digendongannya .
Tak mempedulikan lantai rumah yang memerah karna noda darah , Jungkook setengah berlari membawa Yooni kedalam Ambulance .
Hyuk Jae dan Shin ahjumma mengikutinya dari belakang , meninggalkan Miso yang masih diam dalam posisi duduknya .
“ Apa yang sudah kulakukan ? .” Gumam gadis itu pelan di sela isak tangisnya .
Memaksakan Cinta bukanlah hal yang baik , bahagia bukan karna orang yang kita cintai berada disamping kita melainkan bahagia karna melihat ia merasakan indahnya cinta walau bukan kita yang menorehkan rasa bahagia itu didalam kehidupannya .
Penyesalan selalu datang belakangan .
Pepatah yang nyata terjadi dan dirasakan Hyuk Jae juga Miso .
Selfishness not a thing to achieve a happiness ,because selfishness certainly bring a hurt with for the others .
And it will happen without us knowing .
Pelajaran hidup yang sangat berharga ..
~
SEOUL INTERNATIONAL HOSPITAL .
Jungkook menangis meraung didepan pintu ruang gawat darurat dimana Yooni dan bayinya berada , tak satupun orang disana dapat menenangkannya .
Bahkan ibunya sendiri sekalipun .
Wanita paruh baya itu memeluk erat suaminya .
Aura kekhawatiran , kecemasan , dan ketakutan sangat terasa diruang tunggu UGD di rumah sakit itu .
Para member EXO dan BTS tertunduk dalam diam , J-hope terus berusaha menenangkan Shina yang terus menangis mengkhawatirkan keadaan Yooni begitupunn dengan Woori yang baru saja sampai di Incheon Airport , tanpa mengganti pakaian dan membawa koper besarnya , gadis itu langsung melesat ke rumah sakit saat Taehyung memberitahunya tentang keadaan Yooni . Gadis itu menangis terisak dipelukan Taehyung .
“ Oppa , Yooni tidak apa – apa kan ? . “
Pertanyaan sama yang terus terlontar dari bibir kecil Woori .
Dan jawaban sama tetap dengan sabar ia berikan pada kekasihnya . dengan membelai lembut puncak kepala Woori ,
Taehyung berucap lembut . “ Yooni pasti baik – baik saja sayang , akan lebih baik bila kita berdoa untuk keselamatannya dan juga Little Jeon . “
Sementara itu J-hope nyaris saja terpelanting kebelakang karna teriakan Shina .
“ DIMANA , DIMAMA GADIS SIALAN ITU OPPA ! BIAR AKU MENGHAJARNYA , BERANI – BERANINYA DIA MEMBUAT YOONI SEPE – .. “
Kalimat Shina terpotong , bibirnya menempel didada bidang J-Hope yang menariknya .
“ Tenanglah baby , Yooni akan baik – baik saja . percuma kau memukul habis gadis itu , karna hal itu takkan merubah kondisi Yooni menjadi lebih baik kan ? .”
Bagai sebuah mantra ajaib , penuturan J-Hope sukses menenangkan Shina .
Akhirnya ia menangis tersedu , membasahi T-Shirt hitam kekasihnya .
“ Gadis itu , ya tuhaan .. Apa yang harus kulakukan Oppa ? Yooni tidak boleh pergi , ANDWE !! .”
J-Hope mengecup puncak kepala kekasihnya , “ Berdoalah , berdoa agar Yooni dan Little Jeon baik – baik saja . “
Disisi lain Kris menyandarkan tubuhnya di tembok putih Rumah Sakit , Tubuhnya iut bergetar seiring tangisan Chan Juan dipelukannya .
Sang Granny yang baru saja tiba berharap dapat menemani dan membawa Yooni pergi berbelanja kebutuhan bayiya , senang tak dapat diraih malang malah menghampiri .
Setelah siuman dari pingsannya , Chan Juan langsung mendesak Kris untuk membawanya kepada Yooni .
“ Cucuku , Ya Tuhan tolong selamatkan dia .. “
Doa terus terus terucap dari bibir wanita paruh baya itu , Kris tak berkata apa – apa .
Ia harus berperan sebagai kepala keluarga sekarang ,
Tersenyum walau hatinya amat sakit .
Dibanding dengan yang lain Jungkook dan Kris lah yang paling sedih disini .
Kekasih untuk Jungkook ,
Dan adik untuk Kris sedang bertaruh hidup didalam .
Disaat semua manusia yang tengah tenggelam dalam kekhawatirannya masing – masing , suara pintu berdecit membuat mereka semua menengadahkan kepalanya .
Jungkook menghapus air matanya melihat kedatangan Woo bin , wajah sendu Woobin makin membuatnya hancur .
Ia tahu Yooni sedang dalam keadaan tidak baik – baik saja .
“ Hyung , bagaimana keadaan Yooni . “
Berusaha menghadirkan ketenangan untuk Jungkook , Woobin menepukkan tangannya di bahu kekasih dari gadis yang telah ia anggap seperti adiknya sendiri – Wu jia yoon .
Kendati sulit , Woobin harus mengatakan hal yang sebenarnya pada Jungkook .
Karna Jungkook adalah ayah dari bayi yang tengah diperjuangkan Yooni didalam .
“ Kooki-ya , kau ingat kata – kata ku kan ? .”
Jungkook berupaya menggali memorynya , kepalanya mengangguk ketika ia berhasil mengingat pesan yang Woobin sampaikan .
“ Dia membutuhkanmu , Hyung sudah berusaha membujuknya untuk melakukan operasi Caesar tapi Yooni menolak keras permintaanku .. Dan ia memintaku untuk membawamu kedalam dan kau Kris .. “ Woobin beralih pada Kris yang berada disamping Jungkook , Woobin Tahu dibalik diamnya Kris ada rasa ketakutan yang teramat besar . Melihat adanya Chan Juan disana , Woobin tahu apa alasan Kris melakukannya . Ia tidak ingin membuat kesehatan Grannynya menurun lagi . “ Tetaplah disini , jagalah Granny dan berdoa untuk keselamatan adik juga keponakanmu . “
Kris mengangguk , tubuhnya merunduk mendengar permintaan Woo bin .
Kris berusaha tegar , ia tahu .. Jungkooklah yang dibutuhkan Yooni saat ini , dan Kris tidak ingin bersikap egois .
Yang lain terdiam ,
Rasa khawatir bertambah dihati mereka masing – masing .
Sehun , Kai , Namjoon , dan Jimin yang biasanya tersenyum ceria kini menangis tersedu .
Dan Hyuk Jae juga Jihyun , saling memeluk menenangkan satu sama lain .
Semua berdoa , meminta pada Tuhan agar Ia bersedia memberikan keajaibannya pada Yooni .
Agar mereka tetap bisa melihat tawa dan senyum manis Yooni setelah ini .
Jungkook berbalik menghadap Kris , “ Hyung .. A- aku .. “
“ Kau pasti bisa Jeon Jungkook , bawa Yooni kembali pada kami nanti . “
Tutur kata Kris tak pelak menguatkan hati Jungkook , tanpa ragu ia berbalik lalu mengikuti langkah Woo bin didepannya .
“ Tuhan , maafkan aku . maafkan keegoisanku , mata hati ku telah terbutakan oleh keras hatiku sendiri . Pantas atau tidaknya , hanya Kau lah yang dapat menerimanya .. Namun dengan segenap hatiku , aku meminta dan memohon .. tolong selamatkan menantu dan Cucuku . “
Doa tulus Hyuk Jae bergema didalam hatinya seiring matanya menatap anaknya yang menghilang dibalik ruang gawat darurat didepannya .
Didalam ruangan persalinan yang dibuat secara kilat karna tak ada lagi waktu untuk membawa Yooni ke ruang persalinan , terasa sangat mencekam .
Bibir Jungkook bergetar , mendapati keadaan Yooni yang membuat hatinya teriris .
Gadis yang biasanya terlihat ceria dengan senyum yang senantiasa menghiasi paras cantiknya , kini berubah pucat .
Tangannya mencengkram erat besi yang berada disamping tempat tidur dimana Yooni terbaring , peluh terus mengalir membasahi dahi dan surai cokelatnya .
Hati Jungkook makin terasa pilu saat Yooni meringis menahan kesakitan yang teramat sangat .
“ O-Oppa .. “
Panggilan lembut Yooni mengembalikan kesadaran Jungkook , meski sakit ia berusaha tersenyum .
Tangannya meraih tangan Yooni yang mencengkran kuat besi pegangan disisi ranjang rumah sakit yang ia tiduri .
“ Yooni-ya , ayo sayang .. aku disini , berjuanglah seperti apa yang selalu ingin kau lakukan . “
Yooni mengangguk .
“ Yooni-ya , kepalanya sudah terlihat .. Tarik nafasmu dalam, lalu dorong dengan kuat dan ingat jangan memejamkan matamu . “
Sepasang calon ayah dan ibu itu melakukan intruksi woobin dengan baik .
Jungkook berhasil membimbing Yooni dan Yooni tak terlihat menyerah pada keadaan .
“ Oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .. Aphoooooooo !! . “
Teriakan dan Genggaman kuat Yooni tak Jungkook pedulikan , dengan sabar Jungkook terus menyemangati dan menguatkan kekasihnya .
“ You can do this , my love . “
Yooni kembali menarik nafas , dan dalam sekali dorongan ..
Oweeeeeee .. Oweeeeeeee
Tangis seorang bayi pecah ,
Senyum Jungkook mengembang sempurna .
Dengan cepat Woobin memotong tali pusar Little Jeon dan memberikan bayi laki – laki yang terlihat begitu mirip dengan ayahnya itu pada Jungkook .
Bayi yang masih berlumur darah itu berhenti menangis , sama ketika saat ia bergerak gelisah didalam rahim ibunya , Suara dan sentuhan hangat sang ayah lah yang mampu menenangkannya .
Tangis haru tak dapat lagi ditahan oleh Jungkook , jarinya membelai lembut seluruh permukaan wajah kecil digendongannya .
“ Hay sayang , kau sudah mengenali Appamu .. hm ? . “ senyum dari bibir kecil Little Jeon menyambut kalimat lembut
Appanya . “ Jeon Jung Yoon , namamu Jeon Jung Yoon . “
Jung Yoon, nama yang baru saja diberikan oleh Sang Appa membuat Bayi itu menggeliat kecil .
“ Sekarang kau harus bertemu dengan Eommamu .. “ Jungkook mengarahkan Jungyoon pada sang ibu , membiarkan sang anak bertegur sapa dengan wanita yang selama sembilan bulan menjaganya .
Meski lemah , Yooni berusaha tersenyum menyambut kehadiran seorang bayi yang selama ini ia tunggu .
“ Hai sayang , ini Eomma .. “
Jung Yoon menggerakkan tangannya , menyentuh permukaan kulit wajah Yooni . bibir kecil Jungyoon kembali tersungging , seperti mengatakan sesuatu pada sang eomma .
“ Terima kasih eomma , karna telah membawaku kedunia ini . “
Seakan mengetahui apa yang dikatakan bayinya , meski tak ada satu katapun terucap dari bibir Jung yoon .. Yooni membalasnya sembari tersenyum , “ Kini kebahagiaan eomma lengkap sudah , kau harus tumbuh dengan baik . menjadi laki – laki yang hebat dan tampan seperti Appamu , Oke ? .”
Apa yang dikatakan Yooni menggetarkan hati Jungkook , segera ia memberikan Jungyoon pada suster yang berdiri tak jauh darinya .
Lalu ia kembali pada Yooni yang terlihat lemah , tak berdaya .
“ Yooni-ya .. Tetaplah bersamaku , jangan pejamkan matamu .. kumohon .. “ . Jungkook menangis terisak , mengecup punggung tangan Yooni berkali – kali .
“ Oppa .. Terima kasih untuk semuanya , pintaku hanyalah satu . Jaga Jungyoon baik – baik , sayangi dan cintai anak kita seperti kau mencintaiku Oppa .. A-aku , mencintaimu .. “
Kelopak mata Yooni terpejam , tangannya yang berada digenggaman Jungkook terkulai .
“ Yooni-yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .. Andweeeeeeeeeeeeeeeeee !!!! .”
Teriakan Jungkook yang terdengar sangat memilukan , melunturkan senyuman diwajah setiap orang yang beberapa saat lalu terukir ketika mendengar suara tangisan bayi yang menggema .
“ Hyung , lakukakan sesuatu kumohon . “
Kepanikan melanda Namja yang tadi membantu kelahiran Jung yoon ..
Ia menggeleng lemah saat memeriksa denyut nadi dipergelangan tangan gadis itu , air matanya ikut menetes bersamaan dengan tangis pilu Jungkook .
“ Yooni-ya , kumohon .. tetaplah bersamaku , bagaimana aku bisa hidup tanpamu ? Jungyoon membutuhkan mu sayang .. dia dan aku membutuhkanmu .. Irreonna jebbal Yooni-yaa .. “
Kris mendobrak masuk kedalam ruangan itu , tangisnya pecah melihat kelopak mata Yooni yang terpejam rapat .
“ Yooni-ya , ireeonna .. hm ? jangan bercanda , ini sama sekali tidak lucu . “
Hati Kris teriris , Yooni tak kunjung bangun membuatnya kesal sendiri .
“ YOONI-YA ! BANGUN ATAU OPPA PUKUL !! .”
Tangan Kris ditahan oleh Lay , tubuhnya dipeluk erat oleh Luhan dan Chanyeol .
“ Jangan seperti ini Kris , kami mohon .. “
Lay berkata disela isaknya .
Akhirnya ruangan bernuansa putih itu penuh dengan isak tangis , gadis periang yang sangat ia cintai pergi untuk selamanya .
Janjinya telah ia penuhi , membawa Jungyoon kedunia .
Pendarahan yang ia alami sangatlah parah , wajahnya memucat karna darah ditubuhnya terkuras habis .
Setiap orang berdoa menyangkal kepergiaan Yooni , semua berucap dalam hati .
“ Jangan bawa Yooni , kami mohon Tuhan .. “
Dari jauh , sesosok bayangan putih menatap orang – orang yang berada disekeliling tubuh yang terbujur kaku .
Air matanya menitik ,
Matanya berpindah pada sosok bayi yang menangis meraung , menolak tangan suster yang akan memakaikannya selimut .
Hatinya berkedut , sakit .. amat sakit .
“ Oppa , bukankah kau berjanji untuk tidak menangis ? .”
Suara yang tidak mungkin terdengar oleh setiap insan disana , seperti hembusan angin yang tertiup pelan menyatu bersama udara dingin dari luar tersebut .
“ Yooni-ya , kembalilah .. Khajima jebbal .. “
Perlahan sosok itu melayang mendekati sosok Namja yang terus menangis terisak diatas tubuh nyatanya .
“ Oppa , Oppa kumohon jangan menangis .. Jadilah Appa yang hebat untuk Jungyoon , Saranghae .. “
Kalimat terakhir yang Yooni Ucapkan sebelum Sesosok Namja dengan sayap putih dipunggungnya mengulurkan tangan kearahnya .
“ Waktumu untuk pergi Wu jia yoon .. “
TO BE CONTINUED
Filed under: Angst, Drama, Hurt, Life, romance Tagged: bts, exo, Kim Woo Bin, kris <a rel="nofollow" href="http://feeds.wordpress.com/1.0/gotwitter/