2015-03-13

SPECIAL GIFT

4TH



Another story from ChristineWu

Cast

Wu jia yoon

Jeon Jung Kook

Choi Shina

J-Hope or Jung Hoseok

Other Cast

Wu yi fan or Kris

BTS . MEMBER

EXO MEMBER

And the other Cast you will find inside the story .

( Bila ada kemiripan tempat atau apapun itu jangan dikaitkan oleh Plagiarism . )

I HATE PLAGIARISM

DONT BASH

PG16

LOVE – LIFE – FRIENDSHIP – SAD – ROMANCE

Loving you is not a mistake , and i will loving you untill the end . No matter what they want to say , I dont care .– Wu Jia Yoon .
Show your self babe , youre my world now and i want the world know that youre mine ! – Jeon Jungkook
You’re smile make my world brighter than yesterday – Choi Shina .
I dont know . but can i call her my destiny ? my unpredictable destiny ? – J- hope



BEFORE

ONE

TWO

THREE



Continue Reading

Sambungan telfon terputus lagi , ini kesekian sekalinya Jungkook memutuskan sambungan telfonnya .

Yooni menggeram kesal , sekuat tenaga ia memukul – mukul kepala sofa melampiaskan kekesalan yang membuat kepalanya terasa panas .

oh ayolah .. Yooni hanya ingin mendengarkan suara kekasihnya , little Jeon terus bergerak gelisah dalam perutnya dan Yooni tahu hanya suara JungKook yang dapat menenangkannya .

Dengan amarah meluap – luap Yooni menekan sebuah nomor di Galaxy Notenya , nomor yang telah ia hapal diluar kepala .

Nomor yang selalu ia hubungi ketika JungKook sibuk dengan jadwal nya yang padat dan Shina yang dengan setia menemani kekasihnya J-Hope perform .

Ingin sekali rasanya Yooni ikut bersama dengan Shina , ya sekalian ikut menyaksikan kekasih nya tercinta diatas panggung .

Namun segera diurungkannya karna mengingat keadaannya hamil besar saat ini , sangat tidak memungkinkan untuk Yooni ikut berloncat – loncat ria disana .

Lagipula demi keamanan bersama , Yooni memilih agak menutup diri dari luar guna menghindari hal – hal yang tdak diinginkan .

Seperti yang kalian tahu , Jungkook kekasih Yooni adalah Namja tampan yang tengah digandrungi kaum hawa diluar sana bersama 6 Namja lainnya.

walau harus menahan sesak didada namun sebisa mungkin Yooni bertahan , emosinya yang sedang tidak labil bagaimana pun caranya harus ia kendalikan karna demi menjaga kondisi Little Jeon di dalam rahimnya .

Membosankan , hari yang membosankan untuk Yooni karna hari ini tak satupun orang bebas dari belenggu kegiatan yang melilit mereka setiap hari . sembari menunggu sambutan suara dari seberang sana , Yooni bergumam kecil seraya menggigiti kuku jarinya sendiri . ” Oh ayooolah .. angkat Oppa ! .”

senyumnya mengembang ketika indra pendengarannya menangkap suara berat seorang Namja , setidaknya bukanlah suara Mailbox atau Operator yang menjawabnya .

” OPPA ?! .”

” Yak ! Berhenti berteriak , telingaku belum tuli Ailee Wu ! .”

” ….. ”

” Kenapa kau diam sayang ? .”

” sudah lama aku tidak mendengar Oppa memanggilku seperti itu lagi .”

” Wei shen ma ( Ada apa ) ? .. “

” Aku sangat merindukan Eomma dan Appa .”

” …. ”

” Buatkan aku Poutine oppa .. buatan mu persis seperti buatan Eomma . ”

” Haola , Oppa akan membuatkanmu Poutine special untukmu .”

” Bogoshipeo jeongmal , ”

” Haruskah Oppa kesana sekarang ? .”

” Tidak usah Oppa , aku yang akan kesana .. Shina juga mungkin pulang larut malam . Biar aku saja yang kesana .. ”

” Jangan naik bis , Arrasseo ? .”

” Nne , Mr.Kevin Wu . ”

” Ah .. Oppa ingin menanyakan sesuatu padamu , Shina menjalin hubungan dengan Hoseok ? .”

” Darimana Oppa tahu ? .”

” Media online .. “

“MWO ?! .”

” Jesus ! Stop screaming WU JIA YOON ! .”

” Aku kan terkejut oppa , jadi ya aku reflek berteriak .. hehe ”

” Katanya sahabat , masa hal seperti itu saja kau tidak tahu ?! Kurang update ! Hah .. aku jadi tidak tega melihat Chanyeol .”

” Siapa suruh menyia – nyiakan sahabatku ? .”

” Sudahlah , nanti kita berbincang lagi disini .. Waktu sudah hampir sore , nanti kita akan pergi ketempat Eomma dan Appa .. Kau mau ? .”

“ Mau ! Mauuuuu .. “

“ Baiklah , bersiap sekarang . setibanya kau diBasement beritahu Oppa , Arra ? .”

“ Arrassoyooooo .. “

“ Take care my beloved sister . “

“ Xie – xie oppa , see you there ! .”

Setelah menutup sambungan telfon , Jari Yooni bergerak lincah di aplikasi Google nya . Mencari tahu kebenaran tentang apa yang tadi dimaksud Oppanya .



“ OUR IDOL ‘ JUNG HOSEOK or J-HOPE ‘ Rapper and Main dancer in BTS was Dating a girl ! They confirm Their Relationship after BTS finishing a Fansigning at YEOUIDO today and Their fans feel so happy for that news . “
Fansigning BTS hari ini membawa sebuah kabar bahagia , salah satu membernya tanpa gentar mengenalkan seorang gadis yang diketahui bernama Choi Shina sebagai kekasihnya . Gadis berparas cantik itu terlihat menggenggam erat telapak tangan Rapper dan Main Dancer ‘ BTS ‘ J-Hope ketika diwawancarai beberapa paparazzi disana .
“ Aku merasa sangat tersanjung karna ARMY-ku menerima kehadirannya , walaupun aku telah mempunyai tambatan hati namun kalian tetaplah kekasihku selamanya . “ Ucap J-Hope saat ditanyai tentang hubungannya dengan Gadis cantikdisebelahnya .
Sementara Choi Shina , gadis yang di klaim J-hope sebagai kekasihnya tersipu malu , lalu mereka berdua bersama member BTS yang lain berlalu ke dalam Van dan tak lupa dengan senyum tersungging di wajah masing – masing personilnya .

Berita tentang sahabatnya yang ia lihat melalui sebuah situs media online , sontak membuat ibu hamil itu tersenyum manis .

“ Kau ikut senang , My little Jeon ? Eomma juga sama .. senang sekali . “

Gerakan pelan dibalik dress hitamnya menambah lebar senyuman yang tersungging dibibir Yooni , beginilah hari – hari yang Yooni alami selama kehamilannya .

Begitu banyak kebahagiaan yang terjadi seiring berjalannya detik – detik kehidupannya .

Terlebih keberadaan janin didalam rahimnya yang pasti membuat kebahagiaan Gadis itu terasa lebih sempurna .

Perlahan gadis itu berjalan meniti dengan berpegangan dengan sofa yang tadi ia duduki , well .. kehamilannya agak membuatnya sulit bergerak .

Berat badannya pun naik drastis , tapi Yooni tidak merasa berkecil hati . walaupun ia harus banyak menghabiskan tenaga untuk menggerakkan tubuhnya namun itu tak sebanding dengan kebahagiaannya , di Usia kandungannya yang menginjak bulan kedelapan , perasaannya terasa tercampur aduk . rasanya tak sabar menunggu untuk melihat buah hatinya melihat dunia .

Doa dan harapan selalu ia panjatkan ,

Semoga Tuhan berkenan mengabulkan doanya , agar ia diizinkan untuk selalu bersama Little Jeon dan Jungkook selamanya .

******

“ Hyung , Fansigning ini selesai jam berapa ? setelah ini masih ada jadwal yang harus kita lakukan lagi ? .” Wajah JungKook terlihat lesu , senyum pun harus ia paksakan karna bagaimanapun Fans nya adalah segalanya .

“ Wae ? .” Namjoon menyadari kegelisahan di gerak – gerik JungKook .

“ aku ingin menemui Yooni , Hyung .. “

“ Sebentar lagi Kooki-ya .. Setelah ini kita free dan kau bisa menemui Yooni . “

“ Jinjja ? .”

Namjoon mengangguk mengiyakan antusiasme Jungkook .

Doegopa neoui oppa
Neoui sarangi nan neomu gopa
Doegopa neoui oppa
Neol gatgo mal geoya dugo bwa

Dering Smartphone JungKook menginterupsi lamunannya , tubuhnya menegap begitu mengetahui nama sang pemanggil yang tertera di layar I-Phone hitamnya .

Kris Hyung Calling ..

Keringat dingin membanjiri telapak tangannya , meskipun sekarang sikap Kris 360° berubah lebih baik padanya namun setiap JungKook berhadapan atau berbicara dengan Leader Exo itu selalu mampu membuat Namja berumur 23Tahun itu gugup .

Setelah menghela nafas panjang jari Jungkook menggeser tombol hijau di layar Smartphonenya .

“ Yoboseyo hyung “

“ FansignMu sudah selesai , Kooki-ya ? setelah itu kau ada jadwal lagi ? .”

“ obseo hyung , Wae ? .”

“ Yooni ada di dormku , bisa kah kau menjemputnya kesini ?Lagipula ada hal penting yang harus kubicarakan denganmu .”

“ Ah .. nde hyung ! aku akan segera kesana setelah menyelesaikan urusanku disini . “

“ Arrasseo , soalnya Yooni terlihat gusar . “

“ Dia tidak apa – apa kan Hyung ? .”

“ Gwenchanna .. mungkin Little Jeon ingin bertemu denganmu . “

“ Baiklah , aku akan kesana .”

“ Arrasseo , geurom .. “

“ Nde .. Hyung . “

Senyum tersungging di bibir tipis Jungkook , seringkali sifat Yooni yang sulit ditebak tak urung membuatnya sakit kepala namun ketika ia mengingat bayinya yang masih bersemayam di rahim wanita yang sangat ia cintai itu perlahan kekesalan JungKook berangsur memudar .

Ketika letih dan penat menyerang , Yooni dan Little Jeon akan menjadi obat yang ampuh untuk melunturkannya .

Masih ada yang mengganjal dihati JungKook , besar keinginannya untuk membawa Yooni kedepan altar dan mengucapkan janji sehidup semati bersama gadis itu tapi orang tuanya , ah .. masalah itulah yang terus membayangi langkahnya .

Perjodohan yang direncanakan orang tuanya belumlah ia selesaikan , tekadnya sudah bulat . apapun dan bagaimana pun caranya ia akan berupaya untuk menggagalkannya lalu setelah itu ia akan mewujudkan mimpi indahnya bersama ibu dari anaknya , Wu jia yoon .

Ibu jari JungKook bergerak menyentuh layar I-Phone nya , senyum mengembang dibibir tipisnya . Rasanya tak bosan untuk terus menatap wajah Yooni , wajah cantiknya ya yang walaupun terkesan dingin namun sama sekali tak bosan dipandang .

Wallpaper smartphone nya yang ia ubah dengan menggunakan foto seorang gadis , gadis cantik penghuni hatinya saat ini .



Ingatannya kembali kewaktu dimana foto itu diambil , sesaat setelah mereka berdua menginjakkan kakinya ditanah kelahiran Yooni – Vancouver , Kanada .

Dengan segala usaha ia lakukan untuk mengabulkan keinginan kekasihnya , well .. walaupun terkesan konyol namun JungKook tak merasa terbebani akan hal itu . ‘ Poutine buatan Granny ‘ , karna itulah Jungkook rela memberikan salah satu koleksi sepatu Jordan seri Retro GS French Blue hanya untuk mendapatkan libur seminggu dari jadwalnya yang padat pada Managernya agar bisa menemani Yooni terbang ke Vancouver menemui Grannynya .

Flashback On .

Vancouver International Airport , Canada – North America .

” Wajahmu terlihat lelah sayang .. ”

” Pertanyaanmu aneh Kooki-ya .. Sekarang coba kau bayangkan , seandainya kau ada diposisiku membawa beban seberat hampir 3 Kg bersamamu .. Apa kau akan berlari dan berloncat ria ? Hm ? ”

Namja yang digertak membalasnya dengan senyuman manja , ” Eyyhh .. Jangan marah – marah terus sayang .. Tidak baik untuk kandunganmu. ”

Yooni mengangguk mengiyakan kalimat Jungkook , gadis itu memutar tubuhnya menghadap Jungkook . dengan cekatan ia merapihkan surai hitam Jungkook , dan tak lupa menaikkan masker yang menutupi wajah rupawan kekasihnya .

Jungkook mengenakan Coat hitam , Jeans hitam , kacamata hitam , dan tak lupa style Hip-hop yang membuatnya persis seperti Gangster di film – film sukses membuat penyamarannya terlihat sempurna .

Statusnya sebagai seorang Idol tak pelak harus membuatnya setiap saat mengenakan penyamaran lengkap untuk menyamarkan wajahnya agar tak ada satupun orang menyadari bahwa ia adalah salah satu member BTS , Boyband tersohor di seluruh penjuru dunia saat ini .

Sejak hubungannya dengan Yooni membaik , Jungkook lebih sering menghabiskan waktunya bersama dengan Yooni . Mengamati dan mengikuti perkembangan Little Jeon setiap detiknya .

Ia menjadi Namja paling beruntung didunia , mempunyai sahabat dan Managerdeul yang sangat memahaminya hingga tak ada satupun komentar sinis atau keluhan yang terlontat karna ia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Yooni .

Justru member lainnya terkadang ikut dan bahkan menginap di Apartemen Yooni dan Shina , terlebih J-Hope ya selain untuk menjaga Yooni , Namja itu juga tak ingin kehilangan kesempatan untuk berlovey dovey ria bersama kekasihnya – Choi Shina .

“ Kau tetap cantik dalam keadaan apapun sayang , benar kan Little Jeon ? .” Jungkook mengusap lembut perut besar Yooni dengan sebelah tangannya karna tangan yang lainnya digunakan untuk membawa koper besar miliknya dan Yooni .

“ Liar ! “

“ Im not a liar , my queen .. its’s all true ! really ! .”

“ Whatever ..”

See , perubahan Mood Yooni sungguh tak bisa di perkirakan , kapanpun dan dimanapun . tak kenal tempat dan waktu .

Jungkook tersenyum geli melihat Pouty Face yang terlukis di wajah cantik kekasihnya .

“ Baegopa , Oppa .. “

Dahi Jungkook mengernyit heran , “ Lapar lagi ? Di pesawat kau bahkan menghabiskan steak milikku sayang, masih kurang ? .”

” Aku kan makan untuk dua orang , oppa .. ”

” geunde .. ”

“ Ya sudah kalau tidak mau , aku bisa membelinya sendiri .. “

Yooni melenggang pergi meninggalkan JungKook yang terdiam namun disusul dengan senyuman karna ketika Yooni merajuk adalah hal yang paling menyenangkan untuknya .

“ Wait me , Mrs.Jeon !! .”

Namja itu mempercepat langkahnya guna menyusul Yooni , memandang Yooni yang kesusahan berjalan membuatnya terkekeh geli . “ Dasar keras kepala !. “ Gumam Jungkook disela senyumnya .

Beberapa menit kemudian mereka tiba disebuah restoran bernuansa Italia didalam Airport . Mereka berdua memilih tempat yang strategis dengan pemandangan indah Vanvouver International Airport yang terlihat jelas dari sofa yang mereka tempati .

“ Little Jeon ku , kau mau makan apa sayang ? .” Jungkook bercengkrama dengan babynya seolah – olah Little Jeon ada dihadapannya .

Kedua manic mata Yooni mengamati keadaan disekitarnya , walaupun dengan penyamaran lengkap Yooni tetap merasa was – was khawatir ada sesaeng fans disekitarnya .

“ Oppa , berhenti berperilaku seperti itu ! membuatku malu , lihat semua orang menatap kita . “

Jungkook mengangkat kepalanya ikut mengamati sekelilingnya , “ So what ? I don’t care baby .. “

“ Terserahmu . “

Seorang Waiter menyela percakapan diantara Yooni dan Jungkook .

“ Excuse me , Mrs .. Are you ready to order now ? .”

Mendengar pertanyaan si Waiter , Jungkook menoleh pada gadis disebelahnya .

“ Kau mau memesan apa sayang ? .”

“ Fettucinie Carbonara with a glass of strawberry milkshake please .. “ Ucap Yooni pada Waiter yang mendatangi mejanya .

“ Anything else , Mrs ? .”

Yooni berpaling pada kekasihnya , “ Oppa mau memesan apa ? .”

Jungkook tampak berfikir , “ A glass of Black Coffe , please ? .”

Sebelum sempat mencatat pesanan Jungkook , gerakan tangan nya dihentikan oleh suara lembut Yooni .

“ Sorry , Change the order with a glass of Orange juice with a plate of Tuna Sandwich please .. “

Waiter itu kemudian mencatat semua pesanan sepasang Namja dan Yeoja dihadapannya .

“ Okay , your order will ready in 10 minutes Mrs .. “

“ Thank you .. “

” You’re welcome .. ‘

Gadis bermarga Wu itu mengernyit heran melihat perubahan raut wajah Jungkook . “ Wae , oppa ? Ada yang aneh di wajahmu . “

Bibir Jungkook tetap melengkung kebawah walaupun senyum tersungging diwajah cantik kekasihnya . “ Kenapa kau mengganti pesananku ? .”

“ Kebiasaan minum Coffe mu harus diubah oppa , Coffe itu tidak baik bila diminum terus menerus . “

Mendengar penjelasan Yooni , Jungkook tersenyum . inilah salah satu sifat Yooni yang mampu membuat rasa cinta Jungkook pada gadis itu semakin besar dan tak terhingga – pengertian dan lembut .

“ Arrasseo .. “

Yooni menangkupkan kedua telapak tangannya di wajah rupawan Jungkook . “ Hidup sehat mulai sekarang , Arra ? Kau harus memberikan contoh yang baik pada anak kita nanti , aku tidak akan melarangmu meminum Coffe but better if you drink a glass of Juice , Right ? .”

Telapak tangan Jungkook ikut menyentuh sisi belakang telapak tangan Yooni , “ I will , Mrs.Jeon . “

Beberapa menit kemudian pesanan mereka pun siap , dengan tawa dan canda perlahan mereka menghabiskan makanan mereka masing – masing .

Sesudah membayar , Jungkook dan Yooni bergegas menuju ke sebuah Audy Q7 yang terparkir menunggu keduanya tak jauh dari pintu keluar Airport itu .

Audi milik keluarga Yooni yang diantarkan oleh supir pribadi keluarganya ..

Keduanya lekas memasuki Audi Q7 berwarna hitam itu , lalu Jungkook langsung melajukan Audi itu dengan cepat , niatnya supaya lekas sampai di rumah keluarga Yooni .

1 Jam kemudian Yooni dan Jungkook tiba didepan sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun terlihat asri dan nyaman yang berada di Ottawa , jantung Kota Vancouver – Kanada .

Disinilah pertama kalinya Yooni melihat indahnya dunia , rumah dimana ia dan kakaknya menghabiskan masa kecil mereka sebelum bertolak ke Korea tanah kelahiran ibu mereka .

“ Rumahmu sangat nyaman , kurasa aku akan betah berlama – lama disini . “ Titah Jungkook sembari menjelajahi setiap sudut rumah keluarga Wu dengan kedua manic matanya .

“ Itulah kenapa tadinya aku ingin menetap disini karna kufikir aku akan merawat Little Jeon sendiri , aku tidak mungkin tergantung pada Shina terus kan , Oppa ?

Penuturan Yooni membuat Jungkook menoleh seketika .” Sekarang tidak lagi kan ? ”

“ Ya .. selama kau bersikap baik padaku , Oppa . “

“ Percaya padaku sayang , aku akan selalu berada disisimu apapun yang terjadi . “

“ Um , I believe you .. Oppa . “

“ Gmawo .. “

Sebelum melangkahkan kakinya Jungkook terlebih dahulu membantu Yooni untuk keluar dari Audi berwarna hitam itu .

Belum sampai mereka berdua di muka pintu , seorang wanita paruh baya yang terlihat modis untuk wanita seumurannya lebih dahulu membuka pintu utama rumah tersebut .

“ Jesus .. my little baby .. êtes-vous d’accord ( kau baik – baik saja ) ? .” Bahasa perancis yang kental dari bibir wanita paruh baya itu agak membuat bingung Jungkook .

“ je suis grand-mère correct .. tu me manque , grand mere .. ‘’ Yooni seakan paham akan raut kebingungan Jungkook tersenyum kecil . ‘’ Yòng hánguó yǔ , nǎinai ( gunakan bahasa korea , granny ) .. “

Chan Juan tersenyum simpul , paham akan maksud Yooni Wanita berusia lebih dari separuh abad itu mengangguk . “ Masuklah , kalian pasti sangat lelah . “

Kebahagiaan terpancar dari wahah rupawan Jungkook , ia bernafas lega karna akhirnya kalimat dari bibir Chan Juan terucap dengan bahasa yang ia mengerti . Bahasa tanah kelahirannya , Korea .

“ Nde , Halmeoni .. Eh – Granny . “

Chan Juan terkekeh geli . “ Its okay Kooki-ya , panggil aku dengan sebutan yang kau sukai . “

“ Nde . Haelmoni .. Gmawoo “

“ Biarkan Song Ahjussi yang membawa masuk koper kalian , lebih baik kau bantu Yooni untuk berisitirahat terlebih dahulu . Nanti dia yang akan menunjukkan kamarnya .. “

“ Baiklah , kami masuk duluan Haelmoni . “

“ Granny , I’ll get a rest first and then I will see you in the living room . “

“ Alright , my baby .. “

Perlahan Jungkook membantu Yooni yang terlihat kelelahan dengan memeluk erat pinggang gadis itu . memperlakukan Yooni seperti sebuah porselen mahal yang tidak boleh tergores sedikitpun . “ Be carefull baby .. “ .

Suara lembut Jungkook dibalas senyuman oleh Yooni .

Melihat keduanya , Chan Juan tersenyum .. Tanpa harus ditanya , Wanita paruh baya itu tahu seberapa besar cinta diantara mereka . “ Thank you my Lord , you give a right Man for my beloved grand daughter . “ Chan juan mengucap syukur karna hatinya sudah lebih tenang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri sang cucu mendapatkan seorang Guardian Angel didalam hidupnya .

Sejak kepergian anak tunggalnya , Wu yoochun . Kedua cucunya berubah menjadi sosok yang dingin dan agak tertutup dengan sekitarnya . oleh karna itu , walau berat hati Chan Juan mengizinkan keduanya untuk menetap di Korea , Negara asal menantunya – Kwon Yuri . berharap kedua cucunya menemukan kebahagiaan mereka sendiri . setidaknya mereka tidak terus terpuruk karna mengingat kepergian orang tua mereka yang terjadi tiba – tiba .

Setelah menaiki lebih dari 10 anak tangga , sampailah Yooni dan Jungkook didepan sebuah pintu kamar pribadi milik Yooni .

Jungkook segera memutar knop pintu berwarna putih dihadapannya , tampaklah sebuah kamar yang terlihat bersih dan rapi . Aroma Strawberry menyeruak ,merasuki indra penciuman keduanya .

“ Wuaaah , kamarmu sangat rapi .” Jungkook agak terpana melihat pemandangan yang jelas jauh berbeda dari keadaan kamarnya .

“ Sangat berbeda dari kamarmu kan , Oppa ? .” Yooni mempoutkan bibirnya mengingat bagaimana dengan penuh peluh dan keringat membersihkan kamar Jungkook .

“ Aku kan Namja , baby .. “ Bela Jungkook .

“ Tidak ada hubungannya Oppa , kamar J-Hope oppa saja bisa terlihat rapi . “

“ Jangan samakan aku dengan yang lain , sayang . “

“ Maka dari itu berubahlah , supaya aku tidak terus menyamakanmu dengan Oppadeul yang lain . “

Pembicaraan mereka terhenti ketika suara yang menandakan adanya pesan masuk terdengar bertubi – tubi .

Sambil mendudukkan tubuhnya disebelah Yooni , Jungkook mengambil I-phone nya dari saku celana Jeans yang ia

kenakan . “ Banyak sekali pesan masuk disini . “

“ Nuguya “ .

“ Its all from our buddy , yoon .. “

Gadis itu menyandarkan kepalanya dibahu Jungkook , ikut melihat Jungkook yang tengah membuka satu persatu pesan masuk di Kakao nya .

From : J-Hope .
Bulan madu pertama .. Indahnya ! .”

“ Bulan madu kepala mu ! .” Umpat Jungkook diikuti kekehan dari bibir ranum Yooni .

From : RapMon .
“ Ingat pesananku , Jeon Jungkook ! .”

“ Untung saja aku tak lupa membawa Credit Card ku .”

“ Memang apa yang dipesan Joon Oppa ? .”

Raut wajah Jungkook terlihat lesu mengingat barang yang dipesan leadernya . “ Levi’s Capitol E , yoon .. “

Yooni menutup mulutnya tertawa dalam diam .

From : Jimin .
Aku berharap bisa pergi bersama kalian .. huaaaaa :’(

Pesan dari Jimin membuat Yooni terdiam , masih teringat jelas bagaimana raut wajah Jimin ketika Namja itu mengungkapkan sesuatu padanya yang sukses membuatnya hamper jatuh terduduk .

Menyadari perbedaan raut wajah Yooni , Jungkook mengalihkan pandangannnya pada gadis disebelahnya .

“ Wae ? kenapa tiba-tiba terdiam sayang ? .”

“ Anyi .. Nan gwenchanna Oppa .”

Jawaban Yooni terlihat agak mencurigakan , namun Jungkook memilih untuk diam dan tidak menanyainya lebih dalam .

From : Suga .
“ Cepatlah pulang , Jimin sangat cerewet karna kepergianmu .”

Senyum kembali mengembang diwajah keduanya .

From : V
“ Baru pergi sehari tapi aku sudah sangat merindukan Little Jeon ku .. “

Yooni tertawa geli membayangkan bagaimana rupa V sekarang .

From : Jin
“ Ku harap kalian berdua tidak terus terlena dan menetap disana , kepalaku hampir pecah menghadapi V yang terus merengek untuk menyusul kalian berdua . “

Pesan dari Jin sukses membuat keduanya tertawa terbahak – bahak , akan sangat merepotkan bila harus menghadapi rengekan V .

From : Choi Shina .
“ Jaga sahabatku baik – baik Tuan Jeon , kupastikan kau tidak akan selamat bila Yooni kembali dalam keadaan tidak baik . “

Oke , pesan yang ini membuat bulu di tengkuk Jungkook meremang sedangkan Yooni tersenyum senang .

“ Sahabatmu menakutkan .. “

“ Itulah kenapa aku menyayanginya , kalau tidak ada dia entah bagaimana nasibku dan Little Jeon waktu itu .”

Kalimat singkat Yooni terasa menusuk hingga ke ulu hati Jungkook . “ Mianhe , masa sulit yang kau alami seharusnya tidak terjadi . “

Suara parau Jungkook membuat Yooni menegapkan kepalanya , gadis itu memutar tubuhnya hingga menghadap Jungkook disebelahnya .

Jungkook mengangkat kepalanya , ketika merasakan genggaman hangat di telapak tangannya .

“ Semua sudah lewat Oppa , tidak perlu diingat . Dengan adanya dirimu , itu sudah lebih dari cukup untukku . “

Yooni menipiskan jarak wajahnya dengan wajah jungkook , tangannya terangkat menekan tengkuk Jungkook . Perlahan Yooni menempelkan bibir ranumnya di bibir tipis Jungkook , menerima serangan tiba-tiba tak membuat Jungkook tinggal diam .

Namja itu memberikan lumatan kecil dibibir ranum kekasihnya , kecupan pelan – pelan berubah menjadi lumatan .

Saling membelit dan bertukar saliva .

Sweet kiss itu terhenti karna suara pintu yang dibuka tiba – tiba .

“ Ya tuhan ! Dasar anak muda , kenapa pintunya tidak dikunci ?.”

Rona merah diwajah Chan juan tak sebanding dengan semburat merah yang berubah menjadi sangat merah di wajah Jungkook dan Yooni .

“ Mian , granny kira kalian hanya sedang berbincang jadi granny tidak mengetuk pintu terlebih dahulu . “

Ucapan Chan Juan makin membuat Jungkook menunduk malu sedang Yooni malah terlihat tertawa geli melihat wajah Jungkook yang terlihat sangat menggemaskan karna tersipu malu .

“ Gwenchanna Haelmoni .. “ Akhinya Jungkook memberanikan mengangkat kepalanya setelah beberapa detik menetralisir kegugupannya .

“ Turunlah , Granny sudah membuatkan minuman hangat dan Croissant Chocolate untuk kalian . “

“ Haola .. kami akan turun sebentar lagi . “

“ Baiklah , Granny tunggu dibawah .”

Keduanya mengangguk mengiyakan interupsi Chan Juan .

Sepeninggal Chan Juan , Yooni tergelak .

“ Kenapa kau malah tertawa , sayang . “

Yooni berusaha meredakan gelak tawanya . “ Wajahmu sangat menggemaskan Oppa ! .”

“ Menyebalkan , lagipula kenapa kau menyerangku ? .”

“ Siapa suruh membalasnya ? .”

Berdebat dengan Yooni sama saja membiarkan cacing diperutnya kelaparan , “ Baiklah , salahku . Kita kebawah sekarang ? .”

“ Lets go , Jeon Appa ! .”

Demi menghormati sang nenek , Yooni dan Jungkook yang belum sempat merebahkan tubuh mereka kembali berjalan menuruni tangga menuju sebuah ruang tamu ditengah rumah dimana Granny berada .

Tanpa berfikir seribu kali , Jungkook langsung melahap sebuah Croissant Chocolate yang tersaji dimeja setibanya di ruang tamu .

“ Bagaimana ? Enak ? .”

Dengan mulut penuh Jungkook mengangguk , “ Jinjja mashitta , haelmoni . “:

“ Baguslah kalau kau menyukainya , anakku .. “

Jungkook tersenyum lebar .

“ Aku yang hamil kenapa kau yang makan sangat banyak ?.”

Racau Yooni sembari menaruh kembali cangkir berisi Hot Chocolate ketempatnya .

“ Jadi , kapan kalian akan menikah ? .”

Pertanyaan Chan Juan tak elak membuat Jungkook tersedak hebat . “ Yooni-ya .. Mwol ! mwol ! .”

“ makanya makan pelan – pelan , Oppa .. “

Chan Juan tersenyum geli melihat reaksi yang ditunjukkan JungKook .

“ Kami belum merencanakannya , Granny . “ Yooni mengambil alih jawaban yang harus nya diucapkan Jungkook .

Gurat kecewa tersirat di wajah wanita paruh baya itu .

Jungkook merasa bersalah , “ Anyi , setelah aku membicarakan hal ini dengan management ku . aku akan segera menikahi Yooni , Haelmoni . “

“ lebih cepat lebih baik .”

“ Granny … “ . Yooni memberikan isyarat dengan mengedipkan sebelah matanya .

Chan juan hanya menghela nafas panjang .

“ Granny ke kamar dulu , ne ? .”

“ Nde , haelmoni .. “

Sepeninggal Chan Juan , Jungkook beralih pada Yooni disebelahnya .

“ Haelmoni sepertinya kecewa .. “

“ Gwenchanna , nanti juga baik sendiri . Granny memang agak sensitive bila membicarakan hal apapun menyangkut aku dan Kris Oppa . “

Jungkook mengangguk . “ Tapi kalimat ku yang tadi benar adanya , aku akan membawamu kehadapan Orang tuaku secepatnya . “

“ Aku akan bersabar menunggu , Oppa . “

Terbersit rasa bersalah dihati Jungkook , bagaimana jadinya bila Yooni mengetahui tentang perjodohannya ? .

Flashback OFF .

Didalam dorm , Jungkook memilih meninggalkan semua member yang kini tengah bercengkrama diruang tengah .

Meskipun terlihat ragu namun Jungkook berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan rasa gelisah yang memenuhi hatinya .

Jarinya bergerak mencari sebuah nomor di phonebook I-phone nya .

“ yoboseyo .. Eomma ? .”

“ Eoh , aegy-ya .. kenapa baru menghubungi eomma sayang ? .”

“ Mianhe .. jadwalku sangat padat akhir – akhir ini . “

“ Eomma sangat merindukanmu .. “

“ Nado , bogoshipeo eomma . “

“ Jangan lupa acara pertemuan keluarga besok , Kooki-ya .. “

“ Um , aku pasti datang eomma .”

“ Jangan buat Appamu marah lagi , aegy-ya .. “

“ Arrasseo , Eomma . “

“ Ada yang aneh dari suaramu kookie-ya , seperti ada yang kau sembunyikan sayang . ”

” Anyi , Eobseoyo eomma .. ”

” Geure , jangan lupa makan dan jangan terlalu lelah , nde aegy-ya ? .”

” Nde eomma , eomma juga jangan terlalu banyak fikiran . ingat aku ridak mau melihat eomma terbaring dirumah sakit lagi .. ”

” Arrasseo , aegy-ya .. Eomma tutup ne ? .”

” Nde , eomma .. Saranghae .. ”

” Nado saranghae aegy-ya .. ”

Kepala Jungkook terasa sangat pening , ya tuhan rasanya ia hampir gila sekarang . Bagaimana bila eommanya mengetahui tentang Yooni ? Akankah beliau membantunya membatalkan perjodohan itu ?

” Kooki-ya .. Sedang apa kau disini ? Tidak jadi ke Dorm Hyungdeul ? .”

” Hyung , Apa yang harus aku lakukan ? .”

Suga merangkul bahu Jungkook yang menundukkan kepalanya dengan raut wajah frustasi . ” Pilihan yang sangat sulit memang , disatu sisi kau tidak mungkin mengecewakan Orang tuamu tapi disisi lain ada Yooni juga calon anakmu . ”

” What i’ve to do now , i’m so frustrated Hyung . ”

” Pertama jangan gegabah , ikuti dulu kemauan Appamu dan untuk selanjutnya kami akan membantumu . Percayalah pada kami .. ”

Seperti gula , Suga memberikan harapan yang sangat manis untuk jalan yang terasa begitu pahit untuknya .

Orang tua atau ibu dari anaknya .

Difficult thing to choice .

But this is life , there always a way that we have to choose one from two decisions .

Benar kata Suga . satu sisi mereka berdua adalah orang tua kandung yang ya walaupun terkadang egois hingga ia harus kabur jauh ke LA baru orang tuanya menyetujui keinginannya untuk meraih mimpi di dunia yang kini membesarkan namanya dan sisi lainnya adalah gadis yang dengan seluruh hidupnya , mempertaruhkan nyawa demi bayi dari benih nya . meskipun kematian menjadi resiko terbesar untuknya namun gadis itu tak gentar , dan itulah kenapa tiada hal yang bisa membuat nya berhenti mencintai Yooni dan memperjuangkan gadis itu apapun resikonya .

“ Hyung , aku pergi sekarang nde ? .”

Suga mengangguk tanpa mengalihkan konsentrasinya pada PSP di genggamannya .

Sesudah berpamitan dengan hyungdeul , Jungkook menyambar kunci Mercedez hitamnya dan bergegas menuju ke tempat dimana Yooni berada .

“ Rasanya baru kemarin kita mengalami hal indah bersama .. “ Jin memandang Jungkook yang perlahan menghilang dibalik pintu Dorm .

V menghela nafas panjang . “ Bisakah aku mendapatkan gadis secantik dan sebaik Yooni , geunde .. Cobaan yang harus mereka hadapi sangatlah berat , Apa Yooni akan bertahan ? .” V menatap kosong kedepan , fikirannya melayang jauh kedepan .

“ Mereka kan memiliki kita , mereka hanya butuh dukungan kita taehyung-ah .. “ . Jimin menepuk bahu V mencoba menghilangkan kegusaran dihati V .

“ Hiks .. Aigoo , Seperti baru kemarin aku bersama nya setiap hari , aku tidak rela bila ia harus pergi secepat itu . lalu bagaimana dengan little Jeon dan Jungkook Oppa ? .”

J-Hope memeluk dan mengusap lembtu surai cokelat kekasihnya , “ Yakinlah sayang , Tuhan tidak \akan terus mencobai umatnya . Lebih baik kita berdoa untuk mereka berdua dan berharap semua akan baik – baik saja . “

Setiap individu disana terdiam , untaian kalimat J-Hope membuat mereka semua terhenyak . Diawali dengan ketidak sengajaan dan berakhir dengan kebahagiaan .

Tapi akankah Tuhan memberikan kemudahan dalam jalan hidup Magnae mereka dan Yooni ?

Sesingkat itukah kebahagiaan yang akan mereka dapatkan ?

Mereka hanyalah manusia biasa , namun apapun yang terjadi mereka akan selalu berada dibarisan depan untuk melindungi keduanya juga calon keponakan mereka .

Jimin menyandarkan kepalanya di badan sofa , memejamkan mata dan berdoa dalam hati . “ Tuhan , mungkin aku bukanlah Namja yang ditakdirkan untuk bersama gadis itu tapi bisakah Kau sedikit saja memberikan kesempatan nya untuk hidup lebih lama ? Perasaan ku yang terpendam takkan aku pedulikan lagi , kebahagiaan mereka adalah yang terpenting untukku sekarang . Aku mohon , jangan terus berikan kesukaran berikanlah harapan sebuah harapan , harapan yang indah nantinya . “

Setetes cairan bening mengalir dari sela kelopak mata sipit Jimin , well .. tak bisa ia pungkiri bila perasaannya pada Yooni adalah nyata adanya .

Namun ia segera menepis keinginan untuk memiliki gadis itu , bila Yooni tidak bisa bersamanya maka Jimin takkan meminta lebih . Walaupun hatinya lara namun dengan rasa cintanya , ia akan melakukan apapun untuk membantu Jungkook dan Yooni mewujudkan kisah indah mereka .

Biarlah rasa itu tersimpan rapi dilubuk hatinya yang paling dalam .

Bahagia melihat orang yang dicintai bahagia walau bukan bersamanya adalah sebuah anugerah tersendiri untuknya .

Melihat dari kejauhan , itu sudah lebih dari cukup untuknya .

******

“ Yeobo , bukankah perjodohan itu akan membebani putra kita nanti ? .”

Seorang wanita paruh baya bernama Jeon Ji Hyun mencoba untuk merayu sang suami untuk membatalkan perjodohan yang Jeon Hyuk Jae , suaminya buat .

Berkali – kali mencoba dan hasilnya tetap sama , Nol besar .

“ Niatku sudah bulat Jihyun-ah .. Eric adalah sahabat ku . aku tidak mungkin mengingkari janjiku padanya . “

“ Geunde .. “

“ Jungkook pasti takkan menolaknya Jihyun-ah .. “

Terpancar kekecewaan dari wajah wanita berumur 44 tahun itu , beginilah .. Keras suaminya takkan ada yang bisa melawan nya , muncul kegundahan dalam hati wanita yang menyandang status ibu dari Namja tampan pemilik suara indah bernama Jeon Jungkook . Dia sendiri pun tak mengetahui lebih jelas alasan kegundahan hatinya namun suara hatinya terus memberitahunya bila perjodohan itu tidak boleh terjadi .

*******

Ting tong
Ting tong

“ Nde .. Nuguseyoo .. “

Ceklek

“ Oh ! Kooki-ya , Wasseo ? .”

Jungkook memperlihatkan deretan gigi putihnya pada Namja yang membukakan pintu untuknya , selama hampir 30 menit ia mengendarai Mercedeznya , tibalah ia disebuah Apartemen dimana Boyband beranggotakan 12 Namja tinggal .

“ Kai hyung ! What’s up ? .”

“ Fine .. ah , kau mau menemui Yooni ya ? Dia ada didalam , tapi sepertinya ia tertidur . masuklah .. “

Tanpa ragu Jungkkok memasuki Apartemen itu , “ Hyungdeul yang lain dimana Hyung ? Kelihatannya sepi sekali .. “

“ Yang lainnya masih mempunyai jadwal syuting Kooki-ya .. Hari ini aku , Kris ge , dan Chanyeol Hyung tidak terlalu sibuk jadi kami memutuskan untuk kembali ke Apartemen . “

“ Ah .. Performmu bersama Lay ge dan Hyeyeon Nuna jinjja daebak ! Gerakan dance mu keren sekali Hyung ! .”

Kai menggaruk kepalanya , tersenyum malu karna pujian yang dilontarkan Jungkook . “ Belum seberapa Kooki-ya , aku masih harus banyak belajar . “

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke ruang tengah , “ Aku juga suka sekali mendengar Cover lagumu , wuah andaikan aku mempunyai suara sepertimu .. “

Jungkook tergelak , “ Hyung bisa saja ! geunde , gmawoo .. “

“ aku akan masuk kekamar .. Kris ge sepertinya menunggumu , lebih baik kau temui dia terlebih dahulu . Kris ge ada ditaman belakang . “

“ Nde , gmawo hyung . “

Kai mengambil langkah ke kiri dimana Kamarnya berada sedang Kooki berlalu menuju tempat yang Kai maksud .

“ Hyung ! .”

Kris yang tengah sibuk dengan I-Phone ditangannya menoleh ke asal suara . “ Oh ! Kooki-ya , Wasseo ? .”

“ Um .. Na wasseo .. “

“ Duduklah . “

Jungkook mendaratkan tubuhnya ditempat kosong disebelah Kris seraya mengusap telapak tangannya karna udara yang lumayan dingin .

“ Kooki-ya , Hyung to the point saja ne ? .”

Jungkook mengangguk , menatap Namja disebelahnya . Dalam hati ia mulai menerka- nerka apa yang akan Kris bicarakan karna melihat raut wajah Kris berubah serius .

“ Kabarnya kau akan dijodohkan , apa semua itu benar Kooki-ya ? . “

Pertanyaan Kris berhasil membuat kelopak mata Jungkook terbuka lebar .

“ D-darimana Hyung mengetahuinya ? .”

“ Tidaklah penting sekarang darimana aku mengetahuinya , sekarang yang mau aku tanyakan adalah bagaimana dengan nasib adikku ? Aku tidak menaruh harapan besar kau akan menikahinya , geunde kau tahu kan bila Yooni akan mengalami masa sulit ? Lalu apa yang terjadi bila adikku mengetahuinya Kooki-ya ? .”

Untaikan kalimat Kris menambah berat beban fikiran Golden Magnae itu , ia tidak mempersalahkan Kris karna pertanyaannya , Apa yang Kris katakan benar . Semua harus mulai ia fikirkan mulai sekarang .

“ Hyung , kau tidak perlu khawatir akan hal itu karna aku akan segera menyelesaikannya bagaimanapun caranya . Terlalu banyak kesakitan yang aku berikan pada Yooni , aku sangat bersyukur adikmu masih mau menerimaku dan membiarkan ku berada disisinya . “ Jungkook tersenyum getir sementara Kris semakin mendalami setiap kata yang terucap dari bibir kekasih adiknya itu . “Sekarang adalah waktuku mengganti setiap air mata menjadi senyumandiwajah Yooni , hanya satu pintaku Hyung . Kumohon bila nanti aku akan berada jauh darinya aku harap kau berkenan memberikan pengertian pada Yooni jika aku takkan pernah sekalipun meninggalkannya . “

“ Mimpiku adalah membangun kebahagiaan ku sendiri bersama nya dan anakku , sebesar apapun rintangannya akan aku hadapi , hanya saja berikan aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini . Walau sebenarnya aku takut , entahlah .. aku tidak bisa membayangkan bila aku harus hidup tanpanya karna aku sangat mencintainya hyung . . “

Seakan mengerti apa yang Jungkook rasakan , Kris menaruh tangannya dibahu Kooki . “ tak disangka , ternyata walaupun kau paling muda diantara member yang lainnya tapi fikiranmu sangatlah dewasa , kini aku tak perlu ragu lagi mempercayakan adikku padanya karna aku yakin pilihannya tidaklah salah dan aku harap kau bisa membahagiakannya nanti . Untuk kedepannya , aku akan berdiri didepan kalian dan membantumu melewati permasalahan ini Kooki-ya .. kurasa kau memang Namja yang tepat untuk mendampingi adikku nanti . “

“ Gmawo hyung , maafkan aku karna sempat membuatmu marah waktu itu .. “

Kris tersenyum “ Untung saja ada Lay waktu itu , kalau tidak mungkin aku akan merasa sangat berdosa pada Yooni karna membuatnya menjadi janda sebelum ia mengecap indahnya pernikahan . “

Kalimat Kris membuat Kooki terdiam .

“ Wae ? kau tidak berniat untuk menikahi adikku ? .”

“ A-anyi , bukan begitu Hyung . Aku pasti menikahinya dan menjaga juga mencintainya seumur hidupku . “

“ Kupegang kata – kata mu , Jeon jungkook . “

Lalu mereka tergelak bersama , melihat Kris yang terkenal dengan tampang sangarnya tertawa lebar membuat Jungkook bersyukur .

Tiada hal yang lebih indah didunia saat kau mempunyai banyak orang yang selalu mendukung dan selalu bersamamu dalam keadaan apapun .

Dibelakang Jungkook dan Kris terlihat siluet seorang gadis dengan perut yang menyembul keluar , dari kedua kelopak matanya mengalir cairan bening yang lolos begitu saja tanpa bisa ditahannya .

Awalnya Yooni terbangun dari tidur nya karna haus yang mendera , langkah kakinya terhenti mendengar suara dua Namja yang sangat ia kenali .

Karna rasa penasaran akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri asal suara , kakinya melemas begitu mendengar kalimat yang terucap dari bibir seorang Namja yang dari suaranya ia ketahui itu adalah kakaknya .

Cobaan apalagi yang kau berikan padaku Tuhan , keluhnya dalam hati .

Air mata mulai membanjiri wajahnya , seperti tak habis – habis masalah terus menimpanya .

Tak pantaskah ia mengecap kebahagiaan sebentar saja ? . pertanyaan terus menggaung dalam hatinya .

Tubuhnya berputar , berniat meninggalkan tempat dimana ia bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan oleh kedua namja itu .

Namun langkahnya terhenti saat Jungkook mengungkapkan sesuatu yang berhasil mengubah derai air matanya menjadi sebuah lukisan berbentuk garis lengkungan keatas dibibirnya .

“ A-anyi , bukan begitu Hyung . Aku pasti menikahinya dan menjaga juga mencintainya seumur hidupku . “

Oh no, did I get too close?
Oh, did I almost see what’s really on the inside?
All your insecurities
All the dirty laundry
Never made me blink one time

Terbersit rasa bahagia tak terkira yang membuncah dalam hati gadis berumur 20 tahun itu , sepertinya membuka hati untuk Jungkook bukanlah sebuah kesalahan yang harus ia sesali .
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

Walaupun terkadang ada rasa putus asa , namun Jungkook selalu disisinya untuk merubah keputus asaan menjadi sebuah harapan .

Come just as you are to me
Don’t need apologies
Know that you are unworthy
I’ll take your bad days with your good
Walk through this storm I would
I’d do it all because I love you, I love you

Sekarang ia tak perlu ragu atau takut lagi karna ia tahu dan yakin Jungkook takkan pernah meninggalkannya . seberat apapun itu , ia akan mencoba untuk melaluinya .
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

Indahnya hidup yang Tuhan berikan , Yooni sangat berterima kasih akan hal itu . memiliki orang – orang yang mencintai dan mengasihi adalah keajaiban terindah yang pernah ia terima .

So open up your heart and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart
Acceptance is the key to be
To be truly free
Will you do the same for me?

Ketakutan akan ia ubah menjadi sebuah kekuatan , berjuang walau akhirnya harus ia sendiri yang berkorban . semua itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan perjuangan juga kesetiaan setiap orang yang setiap saat siap sedia mendampinginya .
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
And there is no fear now
Let go and just be free
‘Cause I will love you unconditionally (oh yeah)

Meski malaikat kematian semakin mendekat , resah terus menggelayutinya dan kesedihan membayanginya ia tak takut lagi .

Ya , semua harus ia hadapi karna kini bukan hanya kebahagiaannya yang terpenting tapi juga kebahagiaan orang – orang disampingnya .

Selama Jungkook , Kris dan mereka semua bersamanya , Yooni takkan mundur . ia akan terus maju dan memohon dengan sangat pada Tuhan agar menjauhkan malaikat maut darinya .

Bolehkah ia menjadi gadis egois sekarang ? jawabannya adalah ya . dengan berani ia akan menjawab Ya karna mulai sekarang , apapun dan bagaimanapun caranya ia akan berjuang hidup dan mati demi mereka yang sangat mencintainya .

Keyakinan dalam dirinya akan membuatnya terus bertahan .

“ Oh ! Yooni-ya ! Kau sudah bangun sayang ?.”

Jungkook agak terkejut saat mendapati Yooni telah bangun dari tidurnya , dan terlihat terduduk dalam diam .

“ Wae ? sepertinya ada yang terjadi ? .”

Yooni menggeleng . “ Eobseoyo , Oppa . Oppa , gmawo .. “

Dahi Jungkook mengernyit . “ Untuk ? .”

“ Everything .. “

Seakan paham akan apa yang Yooni rasakan , Jungkook merentangkan tangannya dan membawa Yooni dalam rengkuhannya .

“ Everything for you babe , and you too my baby .. “

Kebahagiaan yang nyata adalah ketika kita mempunyai seseorang yang dengan tulus tanpa alasan mencintai kita dengan segenap hati .

Bukan karna kecantikan raga atau kekayaan harta namun lebih dari itu , perasaan tulus yang datang dari hati tak satupun manusia dapat mengubahnya .

Kekuatan seseorang bukan diukur dari kemampuan nya untuk berkelahi atau memperisai diri tapi kekuatan samar tak terlihat yang tersalur melalui hubungan bathin seseorang dengan orang sekitarnya yang akan menjadi kekuatan yang tak terhingga dan hancur oleh apapun .

Cinta tidak hanya diungkapkan dengan sentuhan atau rayuan , Cinta yang nyata adalah rasa yang tanpa dipaksa atau disuruh akan terlahir dengan sendirinya dan menjadi sesuatu yang paling berharga untuk dijaga dan dipelihara seumur hidup .

Tuhan berkehendak namun manusia bisa mengubahnya , dengan keinginan dan usaha semua akan menjadi indah pada waktunya .

******

Pierre Gagnaire , Seoul .

Seluruh pengunjung yang berada didalam sebuah restoran beraksitektur klasik dengan nuansa Perancis yang sangat kental terpaku pada satu sosok Namja tampan dengan setelah jas hitam dan surai merahnya .

Rona kekaguman terpancar dari semua gadis yang hampir mengisi penuh setiap kursi direstoran tersebut , bagaimana tidak ? idola mereka berjalan tanpa adanya pengawalan dan penyamaran . Langkah Namja itu terlihat santai namun senyuman tak lupa ia sunggingkan pada setiap mata lensa kamera yang membidiknya .

Jeon Jungkook dengan berani datang memenuhi panggilan Ayahnya untuk menghadiri sebuah pertemuan keluarga yang sebenarnya ia hindari .

Permintaan sang kekasih lah yang membuatnya luluh dan pada akhirnya membuatnya berada direstoran yang sangat terkenal diKorea itu .

“ Datanglah Oppa , bagaimanapun mereka adalah orang tuamu . bila ada suatu kondisi yang mengharuskanmu untuk memilih antara aku dan mereka , maka aku akan sangat membencimu bila kau bersikukuh untuk pergi kesisiku . Dalam hidupmu , orang tua mu adalah sosok yang patut kau hormati . meski akhirnya aku yang harus mengalah , tak apa . yang terpenting untukku adalah hubunganmu dengan orang tuamu baik – baik saja . “

Air mata sempat mengalir saat Yooni melontarkan kalimat itu , namun senyuman dan usapan lembut gadisnya membuat Kooki mengalah dan mengiyakan permintaan Yooni .

Walau berat hati , akhirnya Kooki pasrah mendatangi tempat dimana Appanya meminta Kooki untuk menemuinya .

Meski harus mengeluarkan darah sekalipun , tekad Kookie sudah bulat .

Ia harus membatalkan perjodohan ini , demi Yooni dan bayi dalam kandungannya .

Seorang waiter datang menghampiri Kooki , menunjukkan tempat dimana orang tua dan keluarga gadis yang akan dijodohkan dengannya berada .

Tubuhnya terpaku sesaat setelah Waiter yang mengantarkannya pergi , Namja itu mengatur detak jantungnya sebelum memutar kenop pintu berwarna cokelat dihadapannya .

“ Kau bisa melakukannya Jeon jungkook , Yooni dan Little Jeon menunggumu . “ Jungkook meyakinkan dirinya sendiri lalu tangannya bergerak memutar knop pintu dihadapannya .

Bibirnya terkatup rapat ,kelopak matanya terbuka penuh saat mengetahui siapa gadis yang akan dijodohkan dengannya .

Gadis yang mengenakan dress putih itu menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka , “ Kookie Oppa , Wasseo ? .”

“ N- neo ?! .” Ungkapan yang terdengar lebih seperti pertanyaan terlontar begitu saja dari bibir tipis Namja itu .

Sepertinya rintangan yang diberikan Tuhan kali ini tidaklah mudah , Jungkook masih menatap gadis didepannya dengan sorot mata tidak percaya .

TO BE CONTINUED

Author’s Note :

Masih sama seperti kemarin , sebagai New Author di SKF aku berharap Chingudeul sekalian mau sedikit meluangkan waktu untuk sekedar menulis sesuatu , mengomentari FF amatir ini .

penting buat aku membaca komentar kalian semua , karna dari komentar kalian aku bisa tahu kira – kira kekurangan aku dimana . Manusia emang ngga ada yang sempurna , tapi ngga ada salahnya mencoba kan ?

terima kasih untuk adik – adikku tercinta ( @WiithaChoi & @PutriKimBalqis ) yang telah rela mengosongkan waktu buat baca dan ngomentarin FF ini .

dan terima kasih untuk kalian semua Readers ..

Thanks and regards

ChristineWu

Jimin’sYeochin

Filed under: Angst, Brothership, Hurt, romance Tagged: bts, exo, kris

Show more