2015-05-22

Kamis, 21 Mei 2015 | 13:33 WIB

KOMPAS.com/INDRA AKUNTONOFaisal Basri.

Terkait

Surya Paloh dan Impor Minyak Angola

Masa Jaya Grup Bakrie Tinggal Kenangan

Perusahaan Luhut Panjaitan akan Bangun PLTU di Kaltim

Purnatugas, Tim Anti-mafia Migas Berikan 12 Rekomendasi ke Pemerintah

Cerita Faisal Basri mengenai Mafia Migas

0

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan ketua tim reformasi tata kelola migas Faisal Basri menegaskan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor migas tidak boleh diganggu gugat dalam mengerjakan proyek.

Dalam hal ini, seluruh proyek BUMD di dalam negeri tidak boleh dimasuki pihak swasta. “BUMD daerah tidak boleh ada swasta yang masuk dan akhirnya mengambil harapan kita,” ujar Faisal Basri di The 39th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition, di JCC, Kamis (21/5/2015).

Faisal dengan tegas menyebutkan banyak pejabat di lingkungan istana bisa masuk menyusup ke proyek-proyek migas yang dikerjakan BUMD. Faisal menyebutkan mulai dari Surya Paloh, Aburizal Bakrie (Ical), sampai Luhut Panjaitan tidak boleh masuk ke proyek BUMD migas.

“Ada Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Luhut Panjaitan. BUMD kita harus dipagari benar,” ungkap Faisal.

Senada dengan Faisal Basri, Ketua Komite Eksplorasi Nasional Adang Bachtiar menyebutkan, sektor migas di dalam negeri sulit berkembang karena pengaruh politik dan orang-orang di dalamnya.

“Hambatannya politik, ada kepentingan-kepentingan politik tadi sudah disebut Faisal Basri ada Suraya Paloh dan Ical,” ujar Adang Bachtiar. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

++++

Faisal Basri Sebut Paloh, Ical, dan Luhut TIdak Boleh Ikut Masuk ke BUMD Migas

Filed under: mafia migas

Show more