2015-12-18

Selamat pagi semuanya. Kali ini kita tidak akan post review atau challenge seperti biasanya. Sebagai post mendekati akhir tahun, kali ini kami akan memposting pengalama berharga dari mentor kita. Mbak Yo, tentang belajar bahasa asing. Siapapun yang sedang belajar bahasa selain Bahasa Indonesa dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari postingan hari ini.  Mbak Yo sendiri bisa kita temui di blognya chezlorraine.wordpress.com.

Semoga bisa membantu kita untuk lebih semangat belajar! :)

–  Admin BEC –

=============================

Hampir setahun usia BEC dan hampir setahun pula saya mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu mentor disini. Dari admin saya dengar bahwa akhir-akhir ini ada beberapa anggota yang tidak aktif bahkan berhenti ikut challenge.

Alasannya adalah malu, enggan dan segan. Dasar dari malu, enggan dan segan melatih kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan itu adalah takut salah. Takut salah, enggan, malu dan segan mengakibatkan kita mandeg dan mogok praktek. Hal ini banyak menghantui orang hingga akhirnya berhenti belajar padahal yakin dan sadar bahwa banyak keuntungan bisa berbahasa asing. Alasannya mereka malu karena kemampuan bahasa Inggrisnya masih minim.

Dalam pos ini saya ingin berbagi tips untuk memerangi rasa malu takut salah selagi belajar bahasa Inggris khususnya dan bahasa asing umumnya.

Kenapa orang malu, enggan dan segan melatih kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan? Sebenarnya perasaan takut salah ini tidak perlu karena kita belajar bahasa asing. Tentu wajar jika kadang kita berbuat salah dalam lisan maupun tulisan karena ini adalah bukan bahasa ibu kita.

Pengalaman saya belajar beberapa bahasa asing membawa saya ke kesimpulan bahwa ada dua hal yang penting untuk bisa memajukan kemampuan berbahasa asing:

Pengetahuan bahasa dan sikap

Dibawah ini saya jabarkan pengetahuan bahasa dan sikap dalam beberapa sub poin.

Pengetahuan bahasa

Minim pengetahuan tata bahasa

Minimnya pengetahuan tata bahasa (grammar). Untuk dapat berkomunikasi sederhana pengetahuan tata bahasa itu penting. Bukan hanya tentang waktu tapi juga bentuk orang ke satu, dua, tiga dan seterusnya. Belum lagi kata penghubung, kata pertanyaan (4 W dan 1 H, Who, Where, What, When and How), angka, kata sifat, kata keterangan dan seterusnya. Tidak dapat dihindari pengetahuan dasar tata bahasa memang perlu untuk bisa berkomunikasi lisan dan tulisan bahkan untuk pemula sekali pun.



Pengetahuan dasar tata bahasa itu penting seperti Subyek Predikat Obyek. Dalam bahasa Indonesia tata bahasa ini sama. Istimewanya dalam bahasa Indonesia itu tidak ada tenses, bentuk kata kerja hanya dalam bentuk dasar. Penentuan waktu hanya berdasarkan kata keterangan waktu dalam kalimat. Ini yang sering jadi batu sandungan untuk orang Indonesia yang belajar bahasa asing, tenses. Beberapa bahasa menggunakan tenses untuk menerangkan waktu. Coba kuasai paling tidak bentuk dasar dari waktu sekarang, lampau dan akan datang. Paling tidak tahu dan bisa membentuk kata kerja dalam bentuk lampau, sekarang dan akan datang.

Apa pun alasan kamu, pengetahuan dasar tata bahasa itu penting, mau tidak mau harus tahu cara memakainya bagaimana.

Tip: Banyak program belajar bahasa asing online yang dapat diakses secara gratis. Silahkan coba Duolingo. Anak saya latihan bahasa Jerman disamping materi yang ia dapat disekolah, memakai program ini.

Terbatasnya kosa kata

Belum lagi kosa kata (vocabulary) yang terbatas. Bosan memakai kata yang itu-itu saja dapat menyebabkan orang berhenti belajar satu bahasa asing. Orang dewasa yang sedang belajar bahasa asing itu kadang cenderung memakai tata bahasa yang rumit. Take it easy, native speaker juga mengerti kamu sedang belajar. Jika kebanyakan memikirkan tata bahasa akibatnya takut berbuat salah. Dan akhirnya tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut. Padahal kosa kata pemula dalam bahasa asing memang terbatas, kurang lebih sama dengan kosa kata anak umur 8 tahun yang adalah native speaker bahasa tersebut.

Tip: Memperluas kosa kata tidak ada cara lain kecuali banyak membaca. Dan rajin membuka kamus. Misalnya enggan membaca buku, kamu bisa membaca majalah, websites, blogs, menonton film, mendengarkan lagu-lagu. Selain memperluas kosa kata, banyak membaca juga membantu memperbaiki spelling. Bagaimana menulis ejaan kata yang benar. Kunjungi thesaurus.com untuk mencari sinonim dalam bahasa Inggris.

Saya sampai sekarang berusaha belajar minimal 1 kata baru per hari dari bahasa yang saya bisa. Dulu sewaktu kuliah di sastra Perancis dan waktu kursus bahasa Spanyol, post it was my best friend. Tiap hari saya belajar 3 kata baru, saya tulis dipost it dan ditempel di tempat strategis. Dari 3 kata itu ada 1 kata kerja, 1 preposition dan 1 kata benda. Sekarang mungkin kalian tidak butuh post it lagi tapi bisa download kamus online. Mau tahu satu kata, tinggal cari di internet.

Salah satu hambatan dalam kosa kata adalah menterjemahkan satu kalimat dalam bahasa Indonesia kata per kata ke dalam bahasa Inggris. Satu contoh yang pernah saya lihat adalah:
This river I like you, next river I love you, yang artinya menurut si penulis Kali ini saya suka kamu, kali lain saya cinta kamu. Tentu ini adalah contoh ekstrim tetapi banyak orang yang menterjemahkan kalimat bahasa Indonesia dalam bahasa Inggris. Padahal tidak selalu benar konteksnya.

Ejaan

Contoh yang sering dilihat para mentor BEC adalah penulisan subyek I dalam blogpost anggota. Banyak anggota BEC yang menulis I dengan huruf kecil i ditengah kalimat. Mungkin mereka terbiasa dengan ejaan bahasa Indonesia yang mana subyek ditulis dengan huruf kecil ditengah kalimat. Dalam bahasa Inggris, ejaan I ditengah kalimat selalu ditulis dengan huruf besar. Mungkin berlebihan tapi para penutur bahasa Inggris sebagai bahasa ibu (English native speaker) membaca teks seperti itu akan merasa terganggu dan ini dapat mempengaruhi pengertian mereka tentang pesan yang ada dalam tulisan tersebut.

Pengucapan dan lafal

Jangan malu untuk latihan pengucapan. Saya ulang tulisan saya: Jangan malu untuk latihan pengucapan. Baca satu teks dengan suara keras dan pengucapan yang baik. Pengucapan yang baik bukan berarti kamu harus menye-menye meniru aksen native speaker ya. Susah sekali ini. Hanya sedikit orang yang bisa berbahasa asing tanpa aksen. Lagipula kalau dibuat-buat terdengar tidak natural dan pengalaman saya pribadi sangat melelahkan. Kenapa? Karena kamu jadi lebih fokus ke aksen daripada fokus ke pesan yang ingin kamu sampaikan disaat berkomunikasi dengan orang lain. Menurut saya selama pengucapan benar, artikulasi jelas (buka mulut yang benar selagi berbicara) dan lawan bicara kamu mengerti, itu ok kok.

Dengar

Untungnya generasi jaman sekarang ada internet. Melatih listening skill, kamu bisa download tunein app yang isinya radio diseluruh dunia. Dengarkan satu radio dari bahasa yang kalian belajar. Mengerti atau tidak, dengar. Nanti terbiasa akan lafalnya, intonasi dan kata penegasan. Sewaktu saya masih SMP, saya rajin mendengarkan Voice of America untuk melatih bahasa Inggris saya. Waktu kuliah saya rajin mendengar radio Perancis. Walaupun tidak mengerti semua tapi saya akhirnya terbiasa dengan intonasi.

Banyak baca

Sama seperti tip diatas. Baca teks, majalah, website secara global. Tidak perlu mengerti semuanya, tarik kesimpulan dari kata dan tenses yang kamu tahu. Tidak tahu satu dua kata, cari dikamus artinya apa. Jangan tebak-tebak buah Manggis ya, nanti salah walaupun kata itu mirip dengan kata yang kalian tahu. Awal belajar bahasa Spanyol kadang saya menebak kata-kata bahasa Spanyol yang mirip dalam bahasa Perancis, ternyata tidak semuanya sama artinya.

Sering membaca, membiasakan otak untuk lihat ejaan dan menulis yang benar. Setelah menguasai tata bahasa lebih baik, biasanya kita akan mengerti isi teks juga lebih baik. Bahkan kita akan tahu jika berbuat salah. Dan tingkat belajarnya setelah ini belajar mengerti ungkapan. Manfaat membaca, apalagi membaca berita aktual, akan memperkaya kosa kata dengan kata, istilah dan jargon baru.

Selain pengetahuan bahasa yang saya uraikan diatas, sikap selagi belajar bahasa itu penting. Sikap ini juga faktor penting menentukan kemajuan dan kefasihan berbahasa asing.

Tujuan

Tentukan tujuan belajar bahasa asing; untuk sekolah, kerja atau hanya untuk bisa berkomunikasi selagi ketempat asal bahasa itu? Ini penting ditentukan dari awal supaya realistis belajar bahasa asing sampai tingkat kemahiran tertentu.

Segan, malu, enggan

Sebagai multilingual saya juga sering mengalami momen segan, malu dan enggan meneruskan belajar bahasa asing karena banyaknya kesalahan yang saya buat. Setelah itu ada titik balik akhirnya saya sadar bahwa dengan dikoreksi orang, saya akan tahu kesalahan saya ada dimana. Di kali selanjutnya saya biasanya berusaha tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Yang sering dialami orang belajar bahasa asing adalah kadang kita merasa orang menegur kesalahan kita berbahasa asing sebagai hal yang personal padahal tidak sama sekali.

Tidak menghiraukan koreksi orang

Ada pula orang yang tidak menghiraukan koreksi orang lain. Jika ditegur orang kita berbahasa asing salah, luangkan waktu untuk memeriksa teguran itu, apakah benar berbuat salah. Jika tidak check dan recheck dan tetap ngeyel (berkeras) hal ini bisa fatal akibatnya seperti yang pernah saya tulis di Bahasa vs Bahasa Indonesia, 3 kata bahasa Inggris salah dieja dan yang paling epic Worthed vs Worth it. Sebagai pecinta bahasa saya peduli dengan hal ini karena sikap terbuka menentukan suksesnya belajar bahasa asing. Misalnya cepat merasa pintar hal ini kadang bisa menjadi bumerang. Bayangkan satu situasi dimana orang Indonesia menulis worthed ke temannya yang native speaker bahasa Inggris dan temannya ini tidak mengerti apa yang dimaksud? Sementara orang Indonesia yakin 100% worthed itu ejaan yang betul untuk worth it. Lost in translation kan? Memang bahasa itu hal yang hidup dan dinamis tapi jika ejaan melenceng dari arti aslinya ini hal yang mengganggu menurut saya.

Lingkungan yang tidak mendukung

Seperti saya pernah tulis di pos saya tentang testimonial BEC, di beberapa blog anggota BEC saya lihat ada komen teman mereka yang bingung, kadang mengejek kok tiba-tiba si pemilik blog menulis dalam bahasa Inggris. Beberapa komen berbunyi: sombong sekarang berbahasa Inggris atau sudah lupa bahasa Indonesia ya dan komen sejenis lainnya. Tip saya: jelaskan bahwa kamu sedang belajar berbahasa Inggris. Jangan hiraukan komen dan lingkungan negatif seperti ini karena buah dari usaha dan jerih payah yang kamu lakukan belajar bahasa Inggris kamu nikmati sendiri. Keuntungan yang didapat mahir berbahasa Inggris: kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih baik, studi ke luar negri dan berteman dengan blogger asing yang artinya membantu membuka cakrawala pikir kita karena sudut pandang yang berbeda.

Di sisi lain kadang saya lihat ada orang yang merasa sudah bisa berbahasa Inggris yang mengejek pemula. Tolong benahi sikap kalian karena mengejek orang tidak membantu. Saya selalu berusaha menjelaskan salah orang dimana ketika menegur. Saya sendiri sampai sekarang pun menghargai orang yang bisa melihat kesalahan saya berbahasa asing, menegur saya dengan sopan lengkap dengan penjelasannya.

Merasa bisa berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya pun ada tingkatannya; beginner, lower intermediate, intermediate, advance dan near native. Dan juga ada kategorinya: formal dan informal. Dan jangan lupa, selalu ada orang yang kemampuan bahasa asingnya lebih baik dari kamu. Manfaatkan pengetahuan mereka untuk memperbaiki kemampuan kamu. Dan jangan lupa orang yang mahir berbahasa asing dengan tingkat near native speaker pun pernah dalam posisi kamu sekarang, dia bahkan pernah jadi pemula belajar bahasa asing yang dia kuasai dengan baik sekarang ini.

Pesan saya yang terakhir:
belajar bahasa asing itu merupakan proses yang tidak selesai.

Belajar bahasa asing butuh kesabaran, tekad, waktu dan ketekunan. Dan yang paling penting latihan, repetisi (diulang-ulang). Sampai sekarang pun saya tetap belajar dengan berusaha memperluas kosa kata saya setiap hari. Untuk saya pribadi lebih efektif untuk tiap hari belajar 30 menit atau sejam lima hari seminggu daripada 4 jam sekali seminggu. Otak saya setelah 1 jam sudah penuh. Dalam pos ini saya bahas spesifik tentang belajar bahasa Inggris tapi tentu saja juga tip ini dapat dipakai untuk belajar bahasa asing lainnya. Jangan hanya bisa iri dan mencari seribu alasan kenapa kamu tidak bisa, dimana ada niat disitu ada jalan. Banyak pecinta bahasa seperti saya dan teman-teman mentor lainnya yang tidak pelit berbagi ilmu. Kami malah senang jika bisa membantu orang memperbaiki kemampuan berbahasa asing.

Semoga informasi yang saya tulis dalam bahasa Indonesia EYD ini dapat membantu kalian yang sedang belajar bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya.

Pos ini adalah gabungan dari dua pos yang telah terbit sebelumnya di blog saya, Chez Lorraine.

===============================================

Bagaimana teman-teman? Sudah mendapatkan insight bagaimana untuk lebih semangat dan lebih baik belajar bahasa asing? Kalau tidak keberatan, kami admin bec mau minta tolong teman-teman untuk share pengalaman belajar bahasa asingnya nih.

Tuliskan pengalaman kalian belajar bahasa asing di kolom komentar atau kirimkan email ke blogenglishclub@gmail.com. Kami akan tayangkan cerita-cerita teman-teman di blog ini. :)

Terimakasih dan selamat belajar!

– admin BEC –

Show more