2017-01-09



JAPANSCOPE 6
Connecting the Dots from Local to Global with New Media

☞ Sabtu, 14 Januari 2017, pk. 13:30 – 16:00

C2O Library & Collabtive. Jl. Dr. Cipto No. 22

JAPANSCOPE adalah seri diskusi yang interaktif dan informatif. Di sini, teman-teman bisa belajar tentang Jepang dengan ahli Studi Jepang dan juga dengan menggunakan metode yang berbeda dengan kelas pada umumnya. Diskusi JAPANSCOPE yang keenam kali ini diselenggarakan di Surabaya di C2O, dengan tema pembahasan media dan teknologi baru. Diskusi fokus pada bagaimana media baru (media sosial) dan teknologi masa kini dapat menghubungkan individu yang satu dengan yang lain, dan juga menghubungkan  komunitas-komunitas lokal dengan masyarakat global, dengan contoh kasus yang ada di Indonesia dan Jepang.

INFO & PENDAFTARAN

Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Kamu bisa datang langsung dan mendaftar di tempat sebelum acara dimulai, tapi tempat terbatas. Untuk reservasi tempat, daftarkan diri online di https://www.surveymonkey.com/r/623JTD7





Pembukaan Warung Hati

☞ Sabtu, 14 Januari 2017, pk. 10.00

C2O Library & Collabtive. Jl. Dr. Cipto No. 22

Setelah hampir setahun mengadakan kegiatan Pasar Sehat setiap hari Minggu pertama bulan di C2O, teman-teman Surabaya Sehat kini juga akan meluncurkan Warung Hati, menjual berbagai makanan enak dan sehat di hari Sabtu. Mari datang ke pembukaannya sebelum menikmati diskusi JAPANSCOPE. Untuk info lebih lanjut, hubungi Ratu Fitri 081931057654.





Sebelum mampir ke C2O, mari melongok dan mengumpulkan barang-barang di dapur yang sudah jarang dipakai dan sumbangkan ke Dapur Komunitas Mendira! Kawan-kawan Kelompok Perempuan Sumber Karunia Alam di desa Mendira, bersama Holopis dan Mantasa saat ini sedang mengumpulkan segala jenis peralatan dapur dan alat makan, baru dan bekas yang layak pakai, elektronik maupun non-elektronik, untuk melengkapi Dapur Komunitas Mendira di Jombang. Barang-barang yang diterima antara lain: panci, dandang, wajan, piring, mangkok, sendok, garpu, pisau, blender, mixer, chopper, dan berbagai peralatan dapur dan makan lainnya. Cek informasi selengkapnya di sini.



ARTIKEL

The Public Library Wants To Be Your Office

Jam 9:45 Senin pagi, Jonathan Marino baru saja tiba di kantor tech startup-nya di kawasan Chinatown, Washington DC. Lelaki 30 tahun yang merupakan direktur konten Map Story—teknologi pemetaan dengan tujuan menjadi semacam Wikipedia peta interaktif—menyapa dua kolega magangnya dengan senyum lebar, dan bergabung dengan mereka menyalakan laptop di atas satu meja besar dalam ruangan luas berlapis kaca. Duduk fokus di depan komputer masing-masing, mereka tampak seperti kebanyakan start-up, dengan satu perbedaan: “kantor” mereka hanyalah berupa ruang pertemuan dalam perpustakaan publik Washington DC.

Diterjemahkan dari artikel FastCompany, tentang makin banyaknya perpustakaan yang menyediakan coworking space, beserta potensi dan tantangannya. Simak selengkapnya di kolom artikel website C2O.



RESENSI BUKU

The Art of Charlie Chan Hock Chye oleh Sonny Liew

Buku ini dibuka dengan membandingkan dua tokoh pergerakan Singapura, Lee KuanYew dan Lim Chin Shiong. Yang satu pernah menjadi perdana menteri negeri Singa dan peletak kekuatan ekonomi Singapura di kancah dunia, satunya berakhir sebagai penjual buah-buahan yang mati dalam pengasingannya di Inggris. Sama-sama pejuang namun bernasib berseberangan. Titelnya pun bikin miris, ‘One mountain cannot abide two tigers’. Sungguh pembuka yang kontras, dalam ilustrasi komikal.

Lalu mulailah perkenalan dengan tokoh utama buku ini, Charlie Chan Hock Chye. Dia berumur 78 tahun pada 2010. Charlie menjelaskan bahwa di dalam nama Malaysia itu berasal dari kata Singapura. Maka bergabungnya Malaya dan Singapura pada 1963 menghasilkan negara Malaysia. Lalu Charlie berkisah tentang keterpikatannya pada Tezuka, artis Manga Jepang. Charlie lahir tahun 1938, sebelum perang dunia ke-2, saat Superman mulai dibuat. Charlie, si artis komik terbesar Singapura, memulai biografinya.

Simak resensi selengkapnya oleh Ary Amhir di kolom review C2O.



AKAN DATANG

ArtHouse Cinema 2017

☞ Setiap hari Rabu minggu ketiga, pk. 19.00 WIB

di Wisma Jerman Jl. Taman AIS Nasution 15 Surabaya

ArtHouse Cinema merupakan salah satu program budaya dalam bidang film yang digagas oleh Goethe-Institut Indonesia. Arthouse cinema menyajikan film-film klasik atau film dengan pendekatan artistik yang berbeda, meliputi film-film independen, avantgarde, retrospektif, eksperimental, animasi, dan dokumenter.

Program ini berjalan sejak tahun 2013 di tiga kota, yaitu Goethe-Institut Jakarta, Goethe-Institut Bandung, dan Wisma Jerman Surabaya. Menampilkan film-film pilihan dari Jerman dengan beragam tema dan aspek sambil santai berbincang seputar film yang ditayangkan. Film pertama, Zerrumpelt Herz (trailer), akan mulai tayang 18 Januari nanti. Nantikan informasi selanjutnya, dan ikuti akun kami di Facebook, Twitter, dan Instagram.

Show more