2013-05-04

Sobat pembaca, tahukan kalian apa yang menjadi cikal bakal timbulnya pemanasan global .??



(Efek asap kendaraan pada bumi)

Kalau menurut saya pribadi, bisa jadi karena efek pencemaran udara / polusi yang berlebihan khususnya buangan gas Karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran dalam mesin kendaraan dan dibuang bersamaan dengan asap kendaraan, kalau sekiranya prediksi saya ini benar, mungkin sayalah salah satu penyumbang gas CO2 itu , hehehehe

Sebagai seorang pegawai, kebutuhan akan kendaraan bermotor sangatlah penting buat saya dan rasanya sulit untuk dipisahkan, apalagi jarak lokasi kerja dengan rumah sangat jauh, belum lagi lalu lintas yang macet karena banyaknya pengguna kendaraan motor/mobil saat ini, apalagi kalau hari senin wah pasti akan ada kemacetan panjan, dan terkadang terjadi pula insiden-insiden kecil yang merepotkan pengguna kendaraan lain, ya biasalah lagi saling dikejar-kejar waktu biar tidak kena celotehan boss .! hahaha

Tapi yang saya herankan, apakah semua pengendara tersebut sudah paham dengan resiko yang akan terjadi bila kita terus begini, dalam arti, tidak ada upaya mengurangi kadar gas-gas polutan seperti CO dan CO2 contohnya melalui pembatasan penggunaan kendaraan motor atau mobil berdasarkan plat nomor genap-ganjil yang pernah diterapkan oleh pemerintah kemarin-kemarin.

Pasalnya bila hal itu dibiarkan rasanya tidak mungkin polusi akan cepat teratasi, alhasil kini banyak orang sudah terkena imbasnya, salah satunya penyakit asma kronis yang kini menyerang anak-anak melalui saluran pernapasan mereka, hal ini sudah diteliti sekitar 10 negara eropa bahwa “14 persen asma kronis pada anak-anak diakibatkan polusi kendaraan dan lalu lintas di lingkungan sekitar mereka.”



(Gambaran dampak polusi terhadap manusia)

Dan selain manusia, polusi juga dapat mengganggu lingkungan sekitar, contohnya kekeringan, cuaca tidak bersahabat dan kebakaran hutan yang juga berdampak pada kehidupan satwa-satwa. karena polusi dapat merusak lapisan ozon / efek rumah kaca sehingga suhu bumi pun meningkat dan panas sinar matahari terpantul kembali yang akhirnya terjadi pemanasan global.

Sebetulnya, kalau dipikir-pikir polusi yang timbul karena asap kendaraan itu, ibarat racun yang sebetulnya kita buat lalu berdampak pada kehidupan kita, dan memang pada awalnya hal itu tidak kita sadari, oleh karena itu secepatnya kita harus mencari solusi tepat untuk mengatasi polusi udara yang kini semakin parah, khususnya di kota-kota besar.

karena tak ada salahnya bila kita gunakan teknologi sebagai alat pembantu pekerjaan kita, akan tetapi kita juga harus memperhitungkan resiko yang bisa ditimbulkan, dan jangan mementingkan pekerjaan kita tanpa memperdulikan keadaan bumi seperti sekarang ini.

dan untuk menghindari dampak polusi, berikut ini 3 aksi jitu terbaru versi saya yang semoga saja dapat mengatasi polusi atau setidaknya dapat mengurangi kadar karbondioksida melalui asap kendaraan.

Melakukan aksi penanaman pohon (go green)

Sebenarnya menanam pohon sudah cukup bagus buat mengurangi kadar polusi, karena tumbuhan / pohon telah dipercaya dapat meningkatkan kadar oksigen dan kadar karbondioksida dalam udara, jadi semakin banyak menanam pohon maka semakin baik pula kualitas udara di lingkungan kita.

Terkadang secara tidak langsung, mungkin sobat juga pernah merasakannya, contohnya ketika kita berada di bawah pohon-pohon agak lebat, pasti yang kita rasakan sejuk, adem dan segar, oleh karena kadar oksigennya banyak, sehingga suasana disekitarnya dapat membuat kita jauh dari terik matahari dan polusi.

Gunakan selalu sepeda dalam transportasi

Ya, betul sepeda merupakan alat bantu transportasi yang cukup baik untuk bepergian jauh atau dekat, karena selain tidak menghasilkan gas emisi, sepeda juga dapat dijadikan alat olah raga dan baik untuk kesehatan kaki kita.

Pakailah selalu kendaraan berTeknologi Hijau

Naaah, bicara tentang teknologi hijau, saya rasa mungkin sobat baru mendengar teknologi semacam ini bukan ? padahal sebetulnya saya juga baru mendengarnya sih, hehehe.

tapi tidak masalah, karena dengan mengenal teknologi hijau, dijamin kehidupan kita dimasa mendatang akan lebih baik dan tentunya bebas polusi. amin ..

Teknologi hijau atau dengan sebutan lain ‘teknologi ramah lingkungan’ adalah sebuah inovasi baru di bidang teknologi masa kini, yang sebetulnya diciptakan demi mengatasi / mengurangi kadar polusi dalam sebuah kendaraan yang dihasilkan dari pembakaran pada mesin, dan teknologi hijau pertama kali diciptakan oleh Daihatsu selaku salah satu produsen mobil jepang yang terkenal dengan konsumsi BBM-nya yang irit, mobil-mobil irit itu diantaranya Mira:eS, Tanto dan Move.

Melalui 3 tahapan pentingnya, Teknologi hijau akhirnya diprediksikan bisa menjadi mesin berteknologi cukup modern untuk sekarang dan masa depan, karena selain ramah lingkungan, proses pembuatannya pun tidak memakan banyak sumber daya alam, dan teknologi ini juga dikembangkan seiring dengan hadirnya kendaraan yang ramah lingkungan.

Pertama : Teknologi Eco-IDLE

Sistem eco-IDLE adalah semacam sistem yang mampu mengatur pola hidup dan mati-nya mesin secara automatic bila kecepatan kendaraan di bawah 7 km/jam, dan keutamaan dari sistem ini adalah untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar BBM hingga 10%.

contohnya pada saat macet, biasanya walau kendaraan tidak berjalan tetapi mesin terus beroperasi, dan disitulah letak pemborosan yang seharusnya si pengendara pahami, terlebih bila kondisi macetnya sangat panjang seperti di kota-kota besar di indonesia, oleh karena itu sistem pintar eco-IDLE ini sangat pas bila dirancang untuk mobil-mobil indonesia.



(Daihatsu Mira Cocoa)

Kemudian yang tak kalah menariknya lagi, pada teknologi hijau ini terdapat pula sistem canggih i-EGR (Ion-Exhaus Gas Recirculation) , atau sistem yang mengkondisikan bahan bakar menggunakan ion dan hal ini juga bisa mengurangi low press di mesin, sehingga dapat memaksimalkan bahan bakar BBM menjadi lebih effisien, pembakaran yang lebih sempurna dapat meminimalkan CO2 yang akan keluar. namun tenaga mesin akan tetap optimal dan panas mesin pun akan berkurang.

Nah, saya rasa kedua sistem canggih daihatsu ini setidaknya mampu mengurangi mengurangi penggunaan bahan bakar seperti kendaraan pada umumnya, yang saat ini sudah mulai menipis dan tentu saja ini merupakan sebuah prestasi bagus daihatsu demi melestarikan lingkungan.

Kedua : Mesin 2 Silinder Turbocharged

Satu yang istimewa dari Teknologi Hijau ini, karena daihatsu telah meminimalisir penggunaan komponen atau sumber daya alam, melalui penciptaan mesin 3 silinder menjadi 2 silinder saja, biar lebih efisien dan hemat, tapi tetap memberikan peforma yang bagus nantinya, karena pada tahap ini daya mesin dibuat jadi lebih ringan dibandingkan mesin generasi sebelumnya, dan salah satu mobil dengan 2 silinder yang kini ramai dibicarakan oleh pecinta produk Daihatsu adalah Mobil Daihatsu Ayla.

Sedikit pengenalan tentang Daihatsu Ayla

Daihatsu ayla adalah mobil murah ramah lingkungan LCGC (low cost green car) buatan anak bangsa, yang saat ini kehadirannya sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta produk daihatsu di indonesia, bahkan saat ini ribuan nama sudah terdaftar sebagai calon pemilik dari mobil yang digadang-gadang berbandrol di bawah Rp 100 juta ini, akan tetapi saat ini belum juga ada kabar terang kapan regulasi itu dipastikan di Indonesia, sehingga proses produksinya belum bisa terlaksana.

Denger-denger kalau rencana itu terlaksana, bakal ada 4 jenis Daihatsu Ayla nanti yang akan diproduksi lebih dari 2000 unit perbulannya, wiiieh mantapp..! tapi buat saya satu ada gak ya .. heheheh

(Daihatsu Ayla : Tampilan depan )

(Daihatsu Ayla : Tampilan mesin )

(Daihatsu Ayla : Tampilan dalam )

Kemudian pada teknologi ramah lingkungan ini juga terdapat sistem Turbo (turbocharged) yang fungsinya untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar kendaraan hingga 30%, meskipun dengan mesin ber-CC rendah. Hal ini dilakukan mengingat bahan bersubsidi di indonesia semakin langka, jadi memang daihatsu selaku produsen kendaraan roda empat, terus memantau kebutuhan dan keinginan konsumen, contohnya saja pada saat genting seperti ini.

Ketiga : Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC)

Pada tahap ini, akhirnya sistem Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC) pada Teknologi hijau daihatsu mampu menyaring gas buang CO2 hingga nol persen, itu artinya, teknologi daihatsu sudah dikatakan ramah lingkungan, karena bahan pembuatan teknologi ini pun menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit.

Tahap ini juga berfokus pada penggunaan bahan bakar cair terbaru berupa Hidrazin Hidrat. dimana Zat ini memiliki kepadatan energi tinggi dan tidak menghasilkan CO2 sama sekali. oleh karena itu zat ini boleh dikatakan bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah lingkungan generasi terbaru.

Selain itu Daihatsu juga akan menggunakan baterai dan sistem penyimpanan kelistrikan yang lebih besar. dan hal inilah yang bisa mewujudkan untuk mobil-mobil daihatsu dapat mencapai 35km/liter.

Belajar dari kesepelehan kita dimasa lalu, kini daihatsu terus berinovasi demi terciptanya lingkungan yang sehat tanpa polusi, oleh karena itu teknologi hijau ini merupakan kontribusi daihatsu kepada bumi dengan menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan serta tidak menghasilkan emisi gas CO2 melalui asap kendaraan.

Penutup :

Sebelumnya, terima kasih buat daihatsu yang terus berinovasi demi melestarikan bumi yang lebih sehat, dengan begini saya bisa lebih tenang dalam menggunakan alat transportasi saya buat bekerja, walaupun sering terjebak macet, setidaknya, perlahan tapi pasti polusi dapat segera kita atasi, itu pun seiring dengan banyaknya penggunaan kendaraan berteknologi hijau buatan daihatsu.

dengan teknologi hijau daihatsu kini lingkungan bisa lebih bersih,sehat dan tentunya anti polusi.

Referensi Gambar dan Sedikit modifikasi :
http://www.google.com/
http://www.daihatsu.co.id/teknologi-hijau
http://microsite.detik.com/minisite/daihatsublog/

Show more