Berwisata ke Sumba Timur. NTT. - Flores, Indonesia
Flores, Indonesia
Sekedar berbagi cerita dan informasi pariwisata.
Oleh: Pariwisataboy.
Kabupaten Sumba Timur ibu kotanya Waingapu dengan julukannya "Matawai Amahu Pada
Njara Hamu" yang artinya mata air yang jernih dan padang rumput kuda yang hijau. Dan ini terbukti bahwa di Sumba Timur banyak memiliki mata air yang jernih disetiap kampung dan membentang luas padang rumput kuda yang hijau, sehingga bila kita jalan-jalan ke kampung-kampung akan kita jumpai hewan yang jumlahnya banyak terutama kuda dan sapi.
Tempat-tempat kunjungan wisata yang menarik di sumba timur seperti berikut ini;
1. Kampung Raja Prailiu dan Kampung Kelu.Kedua kampung ini letaknya didalam kota waingapu dan kita dapat berjalan kaki dari hotel tempat dimana kita menginap. Di kampung yang sama kita dapat melihat proses pembuatan warna kain, sekaligus melihat cara mereka menenun selembar kain dengan peralatan yang sederahana dan secara tradisionil. Diantara
kedua kampung ini terdapat sebuah bukit yang nan indah pemandangannya "Puncak/Bukit Padadita".
2. Kampung Lambanapu:Disana kita dapat melihat penduduk kampung lagi menenun kain ikat, Para petani lagi menanam padi di sawah, terdapat batu kubur tua dan rumah adat. Kampung ini letaknya 5 km dari kota waingapu jalan menuju bendungan Kambaniru. Didalam sungai yang telah membentuk bendungan itu ada ikan air tawar, Siapapun boleh mengambilnya atau memancing, Dan juga kita dapat menyewa perahu nelayan untuk melihat-lihat di sekitarnya. Di kampung yang sama selalu mementaskan tarian tradisional, bila ingin melihatnya harus pesan sehari sebelumnya kepada pengurus tari yang ada di kampung itu.
3.Kampung Watu Mbaka, Kampung Kawangu dan Kampung Mau Liru. Sekitar 10 km
dari kota waingapu jalan menuju ke Bandara Mau Hau. Disana kita dapat melihat penduduk kampung lagi menenun kain ikat dan terdapat beberapa rumah adat dan kuburan raja yang sudah cukup tua. Di antara ketiga kampung di atas ada nama Puncak Persaudaraan. Dari atas puncak itu kita dapat menikmati keindahan alam di sekitar kota Waingapu yang di temani oleh elokan sungai kambaniru, sawah-sawah petani, kebun kelapa dan padang rumput savana.
4. Kampung "Rende" dan kampung "Pau Umabara". Kedua kampung ini terletak di wilayah Malolo sekitar 60 km dari kota Waingapu. Disana kita dapat menyaksikan proses pewarna dan penenunan kain ikat yang namanya "Hinggi Pahikung dan Hinggi Kombu". Di kampung yang sama terdapat beberapa rumah adat, kuburan raja dengan ukiran-ukiran yang unik dan bersejarah. Di perjalanan menuju "Melolo" kita akan melewati pantai Walakiri dan pantai Patawang: Pantai itu lautnya tenang, sangat cocok untuk snorkeling dan berenang. Pantai berpasir putih yang ditemani oleh hutan bakau. Dari kota Waingapu ke pantai "Walakiri" jaraknya 30 km, sedangkan ke pantai "Patawang" jaraknya 50 km.
5. Kampung "Kaliuda" adalah sebuah kampung yang memiliki ciri khas kainnya berbeda dengan yang ada di tempat lain. Di kampung ini kita dapat melihat proses pembuatan warna
kain dan cara menenunnya. Motif kainnya bergambar; ayam, kuda dan udang.
Warna khas dari kain Kaliuda yaitu merah dan hitam, putih dan biru.
6. Pantai Kalala tetangga kampung Kaliuda. Pantai pasir putih dengan gelombang laut mencapai 2 - 3 meter itu, sangat cocok untuk pengunjung yang hobinya bermain selancar.
7. Pulau "Mengkudu". Pulaunya Kecil namun mempunyai potensi sebagai pusat selancar/surfing di Sumba Timur, dengan gelombang laut mencapai 3-4 meter, jarak dari kota
Waingapu kira-kira 90 km. Untuk mencapai ke Pulau Mengkudu kita harus menumpang perahu yang telah disediakan oleh pemilik hotel yang setia selalu menanti pengunjung di tepi pantai Nggongi. Di perjalanan menuju kampung "Nggongi" kita akan melewati Taman Nasional Wanggameti : Pusat penelitian burung dan habitat lainnya yang ada di Sumba Timur. Tidak
jauh dari kampung Nggongi ada air terjun Praingkareha yaitu 120 km dari kota Waingapu.
8. Pantai "Londalima" dan pantai "Purukambera".Pantainya berpasir putih sangat cocok untuk rekreasi dan berenang. Letak pantai ini hanya 7-10 km dari kota Waingapu, ke arah utara jalan menuju ke kampung Mondu.
9. Kampung "Prainatan"Satu-satunya kampung tradisional yang masih bertahan di Sumba Timur, letak kampung ini di atas sebuah bukit, dan dari sana kita dapat melihat pemandangan
yang sangat spectakuler yang ditemani oleh elokan aliran sungai mondu dan persawahan penduduk dan kampung disekitarnya. Hanya 30 km dari kota Waingapu melewati pantai Londalima dan pantai Purukambera.
10. Kampung Wunga. Kampung yang menyimpan sejuta sejarah asal mulanya orang
Sumba. Dan di kampung yang sama kita dapat melihat rumah adat dan batu kubur tua.
11. Pantai "Tarimbang". Pantai berpasir putih dengan gelombang laut mencapai 3 - 4 Meter. Di tempat ini sangat di gemari para surfers dari negara Australia. Dari kota Waingapu kira-kira 85 km, jalan menuju kampung "Lewa" jurusan ke Sumba Barat.
Note:
"Kombu"adalah nama dari pohon Mangkudu yang tumbuh subur di Pulau Sumba. Akar
dan kulitnya dipergunakan untuk pewarna kain. Dari akar kayu kombu menghasilkan warna kuning dan dari kulitnya menghasilkan warna merah dan proses pembuatan warna membutuhkan waktu yang cukup lama."NILA" adalah warna biru yang diambil dari jenis rumput yang namanya rumput nila dan rumput jenis ini paling banyak terdapat di Pulau Sumba dan tumbuh disekitar halaman rumah penduduk.
TIPS:
Untuk menghemat waktu dalam perjalanan mengelilingi Sumba Timur, alangkah baiknya kita menyewa kendaraan sendiri. Tempat penyewaan kendaraan ada di setiap hotel atau ke tempat ‘Rent Car’ yang ada didalam kota waingapu.
Penginapan atau Hotel yang ada di Sumba Timur:
1. Hotel Merlin
2. Hotel Sandlewood
3. Hotel Elwin
4. Losmen Kaliuda
5. Losmen Jimmy
6. Losmen Permata
Penginapan yang ada di tepi pantai :
1. Kalala Resort Beach Hotel
2. Pulau Manggudu Resort Beach Hotel
3. Losmen Tarimbang
Pariwisataboy, Frankfurt am Main. Germany.