2014-01-05

Quote:

Kolose 1:15
LAI TB, Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
KJV, Who is the image of the invisible God, the firstborn of every creature:
TR, ος εστιν εικων του θεου του αορατου πρωτοτοκος πασης κτισεως
Translit interlinear, hos estin {yaitu} eikôn {gambar} tou theou {Allah} tou aoratou {yang tidak kelihatan} prôtotokos {yang sulung} pasês {semua} ktiseôs {ciptaan}

1). πρωτοτοκος - prôtotokos {Yang sulung}

Case: Nominative
Gender: Masculine
Number: Singular

2). πασης - pasês {Semua}

Case: Genitive
Gender: Feminine
Number: Singular

3). κτισεως - ktiseôs {Ciptaan}

Case: Genitive
Gender: Feminine
Number: Singular

Jadi penerjemahan yang tepat adalah : "Yang sulung {dari} semua ciptaan". Penambahan kata "dari" sangatlah tepat karena setelah kata "yang sulung" ada kata benda dengan kasus genetif {milik/sumber}

Sehingga pada mulanya ia bersama-sama dengan Allah dimana dia telah ada dari segala sesuatu ciptaan Bapa :

Injil Yohanes 1 (Yohanes / YOH / John 1)
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Kolose 1:17
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu...

Kemudian Bapa menciptakan segala sesuatu sesudahnya melalui dia :

Injil Yohanes 1 (Yohanes / YOH / John 1)
(3) Segala sesuatu dijadikan melalui dia dan tanpa dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Kolose 1:16-17
karena melalui dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan melalui dia dan untuk dia.......dan segala sesuatu ada melalui dia.

sudah dijelaskan sebelumnya tafsiran anda ngawur.

Pertama-tama, firstborn (prototokos) tidak sama dgn firstcreated (protoktizo).

Coba baca disini:

http://carm.org/religious-movements/jeh ... l-creation

perhatikan ayat 17 tidak mengatakan “Ia diciptakan terlebih dahulu dari segala sesuatu” melainkan “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu” .

ciptaan selalu dari tidak ada menjadi ada, sedangkan ayat 17 tidak menyatakan dari “tidak ada menjadi ada”, melainkan menggunakan kalimat “Ia ada”, menunjukkan bahwa Ia selalu exist (dari kekal) dan hal ini menunjukkan bahwa Ia adalah Sang Pencipta yg ada terlebih dahulu sebelum segala sesuatu diciptakan oleh-Nya.

Kol 1:17 "Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia".

ayat 17 sama spt kita menyatakan “Allah ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Allah.”

saya sudah pernah menjelaskan kpd anda bahwa pada ayat 17 digunakan bentuk present yg seharusnya /umumnya dlm bentuk past. Ini mengindikasikan bahwa Ia melampaui waktu.

KJV/RSV/NIV/NASB: "He is before all things". Perhatikan kata 'is' yang merupakan bentuk present!

Namun anda justru menanggapi sbb:

yotam wrote:

http://www.wordsmile.com/simple-present-tense :
Simple present tense digunakan untuk membuat simple statement yang berlaku general (berlaku kapan saja).
Perkataan "He is before all things" = DIA ADA SEBELUM SEGALA SESUATU. Ini penegasan yang bisa dinyatakan kapanpun. Meski perkataan ini diucapkan dilain waktu maksud dari perkataan tersebut tidak akan berubah.

Tanggapan anda diatas justru menunjukkan bahwa anda tidak paham. Perhatikan baik2, pada ayat 17 ada keterangan “Time signal” yaitu kata “before”. Kata “before” tidak digunakan pada simple present tense. Bahkan simple present tense yg anda maksud sama sekali tidak ada kata keterangan waktu yg merujuk kpd masa lampau, yang jelas berbeda kasus dgn ayat 17 yg merujuk kejadian kpd masa lampau.

Bahkan website yg anda berikan ,ada contohnya yg menggunakan “time signal” before, dan hal tsb merujuk kpd masa lampau yaitu “past”.

http://www.wordsmile.com/past-perfect-tense

kemudian Utk memahami kolose 1:15 maka anda harus membandingkannya dgn kolose 1:18.
Di dlm terjemahan saksi2 yehovah, mereka menyamakan kedua ungkapan dalam Kol 1:15 dan Kol 1:18 itu.
Catatan: penyamaan terjemahan Saksi Yehuwa)antara Kol 1:15 ('dari antara semua ciptaan') dengan Kol 1:18 ('dari antara orang mati') jelas salah, karena bahasa Yunaninya berbeda.

Dalam NIV kedua ungkapan itu dibedakan.

Kol 1:15 - 'yang sulung dari semua ciptaan'.

NIV: 'the firstborn over all creation' (yang sulung di atas semua ciptaan).

Kol 1:18 - 'yang sulung dari orang mati'.

NIV: 'the firstborn from among the dead' (yang sulung dari antara orang mati).

Perhatikan terjemahan dari NIV. Kata-kata 'dari antara orang mati' (Kol 1:18) menunjukkan bahwa Yesus termasuk dalam kelompok orang mati itu, tetapi Ia yang pertama bangkit dari antara mereka. Jadi di sini Yesus termasuk dalam golongan orang mati tersebut. Ini berbeda dengan Kol 1:15, di mana NIV menterjemahkan 'di atas semua ciptaan', yang menunjukkan Yesus tidak termasuk ciptaan tersebut. Apakah pembedaan terjemahan seperti ini bisa dipertanggungjawabkan? Jawabnya adalah: ya, karena dalam Kol 1:8 ada kata Yunani ἐκ [EK], sedangkan kata Yunani EK ini tidak ada dalam Kol 1:15.

Kol 1:15 - prootótokos pásees ktíseoos
first born of all creation
sulung dari semua ciptaan.

Kol 1:18 - Prootótokos ek toón nekroón
first born from / out of the dead.
sulung dari orang mati.

Sekarang, apa arti dari kata Yunani EK ini? Dalam kamus Arndt & Gingrich, 'A Greek-English Lexicon of the New Testament' - hal 234, pertama-tama kata EK diartikan 'from' (= dari); 'out of' (= keluar dari); 'away from' (= jauh / dijauhkan dari). Lalu lexicon itu memberikan arti yang lebih terperinci:

a. 'To denote separation' (= Untuk menunjukkan pemisahan).

'to introduce the place from which the separation takes place' (= untuk menunjukkan tempat dari mana pemisahan itu terjadi).

'with a group or company from which the separation takes place' (= dengan suatu kelompok atau perkumpulan dari mana pemisahan itu terjadi).

'of situations and circumstances out of which someone is brought' (= dari situasi dan keadaan dari mana seseorang diambil).

b. 'to denote the direction from which something comes' (= untuk menunjukkan arah dari mana sesuatu datang).

c. 'to denote origin, cause, motive, reason' (= untuk menunjukkan asal usul, penyebab, motivasi, alasan).

Dari arti dari kata bahasa Yunani EK ini, jelaslah bahwa pada waktu dalam Kol. 1:18 Yesus dikatakan sebagai 'yang sulung dari antara orang mati', Ia termasuk dalam golongan orang mati tersebut. Tetapi pada waktu dalam Kol 1:15 Yesus dikatakan sebagai 'yang sulung dari semua ciptaan' Ia tidak termasuk dalam ciptaan tersebut, karena kata Yunani EK itu tidak ada dalam Kol 1:15. Jadi, kata Yunani EK dalam Kol 1:18 itu menjadi kunci yang membedakan kedua ungkapan yang kelihatannya sama itu.

Istilah 'firstborn' (= sulung / dilahirkan pertama) berbeda dengan 'first-created' (= diciptakan pertama), dan Kol 1:15 menggunakan istilah yang pertama, bukan yang kedua, untuk Yesus.

Sebutan 'sulung', atau lebih jelas dalam bahasa Inggris 'firstborn' (= dilahirkan pertama), untuk Yesus, menunjukkan bahwa Yesus (sebagai Allah) bukan diciptakan, tetapi dilahirkan / diperanakkan oleh Bapa. Kalau Yesus memang ciptaan pertama dari Bapa, Ia pasti akan disebut bukan sebagai 'firstborn' (= sulung / yang lahir pertama) tetapi sebagai 'first-created' (= yang diciptakan pertama). Sebutan 'sulung' / 'firstborn' ini juga didukung oleh istilah 'Anak Allah' yang ditujukan kepada Yesus, yang juga menunjukkan bahwa Yesus diperanakkan, bukan diciptakan, oleh Bapa!

Note that Jesus is called the first-born, not the first-created. The word "first-born" (Greek word "prototokos") signifies priority. In the culture of the Ancient Near East, the first-born was not necessarily the oldest child. First-born referred not to birth order but to rank. The first-born possessed the inheritance and leadership.

Sekali lagi, istilah “first-born” tidak sama dgn “first-created.“

Saya kasih contoh sederhana,

Luk 2:7
And she brought forth her firstborn son, and wrapped him in swaddling clothes, and laid him in a manger; because there was no room for them in the inn.

kata “firstborn” disitu tidak berarti dari tidak ada menjadi ada, krn jelas Sang Firman sudah exist sebelum inkarnasi.

Quote:

MEN_SUPERNOVA..

Anda :
Perhatikan kata yg saya bold dan underline pd tulisan anda diatas, itu adalah Firman. Maka tetap disitu Firman sudah ada.
Setiap kata yang keluar dari Allah adalah Firman Allah. bahkan hanya kata ”kun” disitu sudah menunjukkan Firman Allah.

logos-studi-kata-dari-perjanjian-baru-yunani-vt169.html :
Kata λογος - LOGOS Genitif λογου – LOGOU, nomina maskulin berasal dari kata λεγω –LEGÔ, berkata dengan cerdas. Kata λογος - LOGOS bermakna inteligensi; perkataan sebagai pernyataan kecerdasan; pidato, percakapan, ceramah; perkataan, firman, sabda; bahkan bermakna "sesuatu".

Ketika kata tersebut dijadikan gelar untuk Yesus maka itu berarti "Sang Firman". Kata "Kun" yang dimaksudkan disitu adalah Perkataan/ucapan Bapa bukan Yesus...!

Keduanya mengacu kpd Kristus.

Firman mempunyai pengertian ganda yaitu firman yg dipikirkan dan firman yg diucapkan.

-Ada firman yang dipikirkan, yg menghasilkan buah pikiran,yg merupakan hasil pemikiran yg pertama dan satu2nya yg hanya langsung dibuahkan oleh jiwa (jiwa melakukan segala kegiatannya dgn pikiran), dan pikiran itu menyatu dgn jiwa. Dgn demikian tepatlah jika pribadi kedua dari Allah TriTunggal disebut sbg Firman, sebab Ia adalah Anak Tunggal Bapa, hikmat dasar dan kekal yg dimiliki Tuhan, spt halnya jiwa memiliki pikiran.

Jd Kristus adalah hikmat Allah, hikmat Allah tidak mungkin diciptakan. Jika hikmat Allah diciptakan maka ini sama saja mengatakan bahwa sebelum hikmat Allah diciptakan , Allah tidak berhikmat. Dan jelas tafsiran spt ini adalah tafsiran paling ngawur.

1Kor 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah

Perhatikan ayat2 diatas, dikatakan Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. jika Kristus adalah ciptaan maka itu sama dgn menyatakan bahwa sebelum Kristus diciptakan, Allah tidak memiliki kekuatan dan tidak memiliki hikmat.

Jelas itu adalah tafsiran yg ngawur yg menyatakan bahwa Kristus adalah ciptaan.

-Ada firman yang diucapkan, dan ini adalah perkataan, yg merupakan pertanda yg paling utama dan paling alami dari pikiran. Dengan demikian Kristus adalah Firman, karena perkataan Yesus adalah perkataan Allah.

Mat 13:34
34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."

Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Bandingkan dgn ayat2 dibawah ini:

Why 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Why 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

Kemudian perhatikan ayat dibawah ini: perkataan Allah identic dgn Sang Firman di Yoh 1:3.

Ibr 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Mzm 119:89 Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.

1Ptr 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Demikian juga dikatakan bahwa firman-Nya kekal, yg menunjukkan kekekalan Yesus Kristus. Hal tsb sinkron dgn Yoh 1:1 yg menyatakan Firman bersama-sama dgn Allah pada mulanya, yang menunjukkan kekekalan Firman.

Sekarang perhatikan Yoh 1:3

Dikatakan sbg:
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Atau dpt juga dikatakan sbb:
Segala sesuatu dijadikan oleh Firman dan tanpa Firman tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Sekarang perhatikan kitab Kejadian:

Kej 1:3
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Kej 1:5
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."

Kej 1:9
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

Kej 1:11
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

Dstnya…

Perhatikan sinkronisasi antara Yoh 1:1-3 dan kitab Kejadian 1.

Itu sebabnya saya katakan, saya tidak ada masalah ketika anda mengatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu melalui Firman. Karena Allah memang menciptakan segala sesuatu melalui Firman,itu sebabnya di Kitab kejadian dikatakan “Berfirmanlah Allah” ketika Allah menciptakan segala sesuatunya.

Firman bukanlah ciptaan , tanpa Firman Allah tidak dpt mencipta karena melalui Firman Allah mencipta. Shg Firman, bukan terpisah dari Allah melainkan Firman adalah Allah.

Quote:

MEN_SUPERNOVA..

Anda :
Justru alquran disini membuktikan bahwa Yesus bukanlah jibril, krn jika Yesus adalah jibril maka alquran akan mencatat bahwa Muhammad melihat Isa yang adalah jibril. Namun alquran dgn sgt jelas membedakan kedua pribadi tsb. Alquran mencatat bahwa Isa adalah seorg nabi yg diangkat ke surga sedangkan jibril hanyalah malaikat, keduanya pribadi yg berbeda dan bukan 1 pribadi.

Jibril bisa menggandakan dirinya dan dia bisa berada dimana saja menurut kehendak Bapa hanya dalam satu waktu sama seperti Roh Kudus/Jibril yang ada pada diri Yesus yang telah naik kesurga dan ada lagi pada Rasul-Rasulnya.

Ngawur, Allah saja tidak menggandakan Diri-Nya sendiri melainkan MahaHadir, apalagi ciptaan-Nya. ketika anda mengatakan jibril bisa menggandakan diri, itu sama saja dgn mengatakan jibril menciptakan dirinya sendiri, sejak kapan islam mengajarkan ciptaan bisa menciptakan dirinya sendiri atau menggandakan dirinya sendiri??

Allah menciptakan ciptaan-Nya secara unik, bahkan manusia kembarpun tetap pribadinya berbeda.

Jangan ngawur, jangan menyesatkan diri anda sendiri demi mempertahankan pemahaman teologis yg keliru dan ngawur. Silakan tunjukkan kpd saya dimana ada ayat yg menyatakan jibril menggandakan diri??

Dan sekali lagi, yg kita bahas adalah ayat 1 Tim 6:16, dimana dikatakan “Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.”

Jadi sekali lagi pahami terlebih dahulu logika yg sederhana ini, yaitu jibril dpt dilihat oleh manusia (oleh Maria dan Zakharia, dan di dlm Alquran oleh muhammad) sedangkan 1 tim 6:16 mengatakan bahwa “memang manusia tidak dapat melihat Dia” baca lagi penjelasan saya sebelumnya. Shg jika anda menafsirkan 1 Tim 6:16 adalah jibril adalah sebuah kekeliruan dan ngawur karena jibril pernah dilihat manusia dan bukanlah Penguasa yang satu2nya melainkan Allahlah penguasa yang satu2nya.

Ketika anda menafsirkan jibril adalah penguasa satu-satunya, maka disitu anda sedang menyatakan bahwa jibril lebih berkuasa dari Allah, dan jelas tafsiran spt itu adalah ngawur sekali.

Quote:

Anda :
Mudah saja jawabannya, karena Roh Kudus adalah Allah. Allah MahaHadir maka ia bisa tinggal diam di dalam diri setiap org percaya.

Tidak ada pernyataan Roh Kudus adalah Allah...!

Apakah anda tidak paham dgn penjelasan saya?? Katanya menggunakan akal?? Apa yg saya jelaskan adalah suatu pembuktian bahwa Roh Kudus adalah Allah.

Sekali lagi saya jelaskan pembuktiannya sbb:

Ke-MahaHadir-an Roh Kudus membuktikan bahwa Roh Kudus adalah Allah. karena sifat MahaHadir adalah milik Allah semata. Tidak ada ciptaan yang MahaHadir.

Dan Pembuktian jibril bukan Roh Kudus adalah sbb:

Jibril bukanlah Allah melainkan ciptaan-Nya.
Ciptaan-Nya tidak Mahahadir, Karena hanya Allah Yang MahaHadir.
Roh Kudus MahaHadir, maka Roh Kudus bukanlah jibril melainkan Allah.

Jadi sekali lagi jangan ngawur dan tersesat.

Quote:

Menurut anda Penghulu Malaikat adalah Mikhael tetapi menurut kami adalah Jibril

http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat
:
Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.

Yud 1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Firman Tuhan dengan sangat jelas menyatakan “Tetapi penghulu malaikat, Mikhael”.
Artinya dari ayat tsb kita mengetahui Mikhael adalah penghulu malaikat.

Setahu saya , islam pun mengajarkan bahwa ada 4 penghulu malaikat.

Saya kutip dari sebuah web muslim sbb:

“ada 4 yg mengurusi dunia, yaitu : jibril, Mikail, Malaikat Maut dan israfil. Jibril mengurus angin dan para tentaranya, Mikail mengurusi tetesan hujan dan tumbuhan, Malaikat Maut mencabut nyawa, dan Israfil menurunkan perintah kepada mereka (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Abi Hatim, Abu Syaikh dalam Al-‘Azhamah hadits no 378, dan al-baihaqi dalam asy-Syu’abul Iman hadits no 156, dari Ibnu Sabith) disebutkan oleh as- syuyuthi dalam ad-Durr al-Mantsur 6/311 dan dinisbatkan kpd Abd bin Humaid, Ibnu Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim.”

Dari ajaran islam sendiri jelas bahwa jibril bukanlah Raja diatas segala raja dan bukan Tuan diatas segala tuan, apalagi Penguasa satu2nya. dan dr hadits juga jelas wewenang dr jibril sbb:

“… .. bertanya kpd jibril ,wahai jibril apakah yang menjadi wewenangmu?Dia(jibril) menjawab, “angin dan tentara”. Akau bertanya lagi, apa yang menjadi wewenang Mikail? Ia menjawab ,”Tumbuh-tumbuhan dan hujan…”(HR.Thabrani)

Perhatikan wewenang jibril hanya “angin dan tentara” menurut ajaran islam. Maka ketika anda katakan bahwa Jibril adalah Raja diatas segala raja dan Tuan diatas segala tuan, anda sendiri sudah menyimpang dari ajaran islam yg anda imani.

Ajaran islam juga tidak pernah mengajarkan bahwa jibril menciptakan segala sesuatu. Islam juga tidak pernah mengajarkan bahwa jibril menggandakan diri apalagi MahaHadir.

Silakan tunjukkan kpd saya, jika memang ada dari ajaran islam yg mengajarkan spt diatas. Jika tidak ada, itu artinya anda sendiri sudah menyimpang dari ajaran islam yg anda imani.

Quote:

MEN_SUPERNOVA..

Identitasnya adalah Bapa, hakekatnya adalah Allah. atau dgn kata lain pribadi Bapa yg berhakekat Allah.

Kata-kata tersebut mengacu pada IDENTITAS bukan KARAKTER (kata benda berwujud)/HAKEKAT (kata benda tidak berwujud)

Filipi 2:6 {
http://biblehub.com/interlinear/philippians/2-6.htm
} :
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεω
Translit Interlinear, hos {yang} en {dalam} morphê {rupa/sifat} theou {Allah} huparchôn {walaupun adalah} oukh {tidak} arpagmon {suatu rampasan/ sesuatu yang dipertahankan} êgêsato {menganggap} to {hal} einai {menjadi} hisa {yang setara} theô {dengan Allah}

Lihat kata μορφῇ - morphē {rupa} bentuknya datif dan Θεοῦ - Theou adalah Genitif. Anda menerjemahkan disitu kata "morphē" dan "Theou" berunjuk satu pribadi yaitu Bapa atau Yesus adalah Rupa Bapa. Tetapi jelas kedua kata benda tersebut berbedah kasusnya yang menandakan keduanya pribadi yang berbedah, "morphē {rupa/yang nampak oleh mata}" adalah Yesus sedangkan "Theou" pribadi yang lain yaitu Sang Firman. Jadi Yesus adalah rupanya Sang Firman/Jibril (Theos).

Yohanes 5:18 menyamakan dirinya dengan Bapa, berarti bertentangan dengan ayat diatas dimana Yesus tidak pernah menyatakan dirinya setara dengan Allah.

Loh anda ini gimana, tidak baca penjelasan saya?? Saya justru menjelaskan jika menggunakan kata setara tidak mungkin 1 pribadi yg sama. Melainkan 2 pribadi. Tafsiran anda justru yg 1 pribadi, krn tafsiran anda adalah pribadi Yesus adalah jibril. Membandingkan Yesus dgn jibril berarti membandingkan pribadi yg sama alias 1 pribadi.

Sedangkan saya membandingkan pribadi Yesus dgn Bapa , dimana keduanya adalah pribadi yg berbeda,paham??

Kedua, tafsiran anda pun tetap keliru. Ayat tersebut bukan diterjemahkan sbb:
Yesus “adalah rupa Allah”(kata Allah disitu kemudian anda ganti dgn jibril).
Yang benar adalah Yesus “berada dalam rupa Allah”, karena ada kata ἐν (en).

Dan jika anda ganti kata “Allah” dgn jibril maka menjadi “Yesus berada dalam rupa jibril”, artinya Yesus berada dalam rupa malaikat. Maka semakin kacau balaulah tafsiran anda tsb. Jangan ngawur dan tersesat.

Berikut ini saya kutip artikel dari Yakub Trihandoko.

Kata "morphē Theou" dpt dipahami sebagai “hakekat Allah”. Jika dikaitkan dengan Allah, maka
morphē Theou merujuk pada sesuatu/pribadi yang memiliki sifat-sifat esensial Allah.
Dengan demikian, frase “berada dalam rupa Allah” menyiratkan bahwa Yesus memiliki
hakekat ilahi seperti Allah.

Pendapat di atas juga didukung oleh konteks yang ada. Dalam Filipi 2:1-11 Paulus sedang
menasehati jemaat untuk saling rendah hati dan mengutamakan orang lain (ayat 1-4). Sebagai
dasar sekaligus contoh bagi nasehatnya (ayat 5), Paulus lalu memaparkan hymne di ayat 6-
11. Jika Kristus bukan Allah yang sejati, maka frase “tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah sebagai milik yang harus dipertahankan” (ayat 6b) tidak memiliki bobot apapun. Jika
Kristus bukan Allah sejati, maka sikap-Nya di ayat 6b tidak menunjukkan sebuah
kerendahhatian. Bukankah sudah seharusnya bagi seseorang yang bukan Allah untuk tidak
mencoba menjadi Allah? Kerendahhatian Yesus justru akan terlihat jelas apabila kita
menyadari bahwa Dia memiliki hakekat keilahian yang sempurna, tetapi Ia mau mengambil
rupa seorang hamba.

Lebih jauh, pendapat di atas juga dapat diterapkan secara konsisten pada frase “rupa hamba”
di ayat 7. Yesus mengambil rupa hamba dalam arti Ia benar-benar memiliki sifat-sifat
esensial dari seorang hamba, yaitu ketaatan yang total. Dia mau menjadi manusia yang hidup-
Nya hanya untuk menaati kehendak Bapa-Nya (ayat 7-8). Ketaatan ini bahkan harus dibayar-
Nya dengan kematian yang sangat hina di atas kayu salib (ayat 8b).

Yang terakhir, pendapat di atas didukung oleh ayat 6b “kesetaraan dengan Allah itu”. Frase
ini dimulai dengan sebuah artikel (to), sehingga menunjukkan bahwa kesetaraan ini sudah
disinggung sebelumnya. Kapan hal ini disinggung? Pada waktu Paulus menegaskan bahwa
Yesus “berada dalam rupa Allah”! Dengan kata lain, “berada dalam rupa Allah” memiliki
makna yang sama dengan “setara dengan Allah”.

Setelah kita meneliti makna “berada dalam rupa Allah”, sekarang kita akan menyelidiki
pentingnya pemakaian kata “berada” (huparcwn) di ayat 6. Supaya semakin jelas, kita perlu
membandingkan frase “berada dalam rupa Allah” (ayat 6) dengan “mengambil rupa seorang
hamba” (ayat 7). Kristus tidak mengambil (lambanw) rupa Allah; Dia memang berada
(huparcw, dari akar kata “adalah”) dalam rupa Allah. Keberadaan-Nya sebagai Allah
bukanlah sesuatu yang Dia usahakan, tetapi sesuatu yang memang sudah begitu dari awalnya.

Perbandingan lain yang perlu dicermati adalah pemakaian keterangan waktu (tense). Kata
huparcwn memakai tense present yang menyiratkan bahwa Kritus terus-menerus berada
dalam rupa Allah. Keterangan waktu ini bukan hanya menunjukkan bahwa selama inkarnasi
Kristus tetap sebagai Allah, tetapi sebelum inkarnasi pun Dia terus-menerus berada dalam
rupa Allah. Sebaliknya, ketika Dia menjadi hamba, peristiwa ini tidak terus-menerus. Bentuk
tense aorist pada kata “mengambil” (labwn) dalam konteks Filipi 2:6-11 merujuk pada
tindakan yang pernah terjadi di masa lampau. Pemuliaan Kristus di ayat 9-11 turut
mempertegas ide bahwa posisi Yesus sebagai hamba tidak berlangsung terus-menerus. Dia
kini adalah Tuhan atas segala sesuatu.

Quote:

MEN_SUPERNOVA..

Anda :
Artinya Musa atau hakim2 yg menggunakan kata "Theos/Elohim" juga sehakekat di dalam pekerjaan-Nya.

Ya mereka adalah perantara Bapa.

Apakah anda tidak paham dgn pertanyaan saya?? Justru saya menanyakan jika Yesus sehakekat dlm pekerjaan-Nya sama spt halnya musa dan hakim2 lainnya. Mengapa Perintah Yesus adalah “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” dan bukan “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Musa atau baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Daud??

Jangan salah paham lagi dgn kalimat saya diatas atau pertanyaan saya diatas. Saya bukan sedang menyatakan bahwa pekerjaan Yesus tidak sinkron dgn Bapa dan Roh Kudus. Justru saya mengimani hal tsb.

Namun yg ingin saya fokuskan disini adalah ada perbedaan yg signifikan antara Yesus dgn Musa, Daud,dll. Yaitu kesetaraan-Nya dgn Bapa dan Roh kudus, krn ketiga pribadi tsb setara. Sedangkan musa, daud ,dllnya tidak setara. Itu sebabnya saya mengatakan jika hanya melihat Yesus sehakekat dgn Bapa di dalam pekerjaan-Nya saja, maka pertanyaan saya mengapa perintah baptisan tidak disebut nama Musa dan Daud padahal mereka pun sehakekat dlm pekerjaan-Nya, menurut anda , bukan??

Quote:

Anda :
Jika memang demikian, saya Tanya mengapa Yesus memerintahkan “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,”?? mengapa hanya nama ketiga pribadi tsb?? Mengapa tidak Bapa, Musa, Daud?? Atau yg lainnya?? Bukankah menurut anda mereka sehakekat di dalam pekerjaan-Nya??

Mengapa tidak 2 pribadi misalnya Bapa dan Anak?? Atau lebih dari 3 pribadi?? Kalo perlu nama penghulu malaikat Mikhael juga dimasukkan??

Syahadat yang pasti begitu. Disebut ketiganya karena jelas 3 pribadi tersebut berbedah..!

Semua org juga tahu bunyinya spt itu. Yg saya tanyakan adalah kenapa ketiga pribadi tsb dan bukan yg lain?? Mungkin pertanyaan saya terlihat byk tetapi pointnya tetap satu yaitu kesetaraan ketiga pribadi(Bapa, Yesus dan Roh Kudus) yg berbeda dgn pribadi lainnya.

Sebelumnyakan anda menggunakan ayat ini utk membuktikan bahwa Yesus dan Roh Kudus sehakekat di dalam pekerjaan-Nya dgn Bapa, maka ketiga pribadi berbeda tetapi satu(sehakekat) di dalam pekerjaan.

Maka saya lalu bertanya, jika itu yg menjadi alasannya, musa dan hakim2 pun melakukan pekerjaan-Nya, mengapa tidak disebut?? Melainkan hanya ketiga pribadi tsb.

Sudah pahamkah maksud dari pertanyaan saya??

MEN_SUPERNOVA

Show more