2013-09-24

Authors: Maryati, Farida
Advisors: Keloko, Alam Bakti; Syarifah
Abstract: Gambaran keadaan gizi masyarakat Indonesia sampai saat ini belum memuaskan. Pada tahun 2000 diperkirakan 25% anak Indonesia mengalami gizi kurang, 7% di antaranya gizi buruk. Sekitar 50% ibu hamil menderita anemia gizi, sementara itu masih terdapat kecamatan endemik berat meskipun prevalensinya sudah dapat diturunkan menjadi 9,8%. Dalam rangka menunjang pencapaian target Keluarga Sadar Gizi sebanyak 80% pada tahun 2010, Dinas Kesehatan Sumatera Utara telah melakukan survei pemetaan Keluarga Sadar Gizi (Tahun 2004) di 6 Kabupaten/Kota. Dari 6 Kabupaten/Kota tersebut yang paling rendah pencapaian Keluarga Sadar Gizi adalah Nias dan Langkat.
Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan metode kuantitatif dengan tujuan mengetahui gambaran perilaku ibu balita terhadap program Keluarga Sadar Gizi di Desa Pasar VI Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Penelitian dilakukan pada bulan November sampai bulan Desember 2005. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang memiliki anak balita yaitu sebanyak 217. Sampel adalah sebanyak 68, penentuan sampel dengan teknik Simple Random Sampling.
Hasil penelitian diperoleh bahwa pada umumnya pengetahuan responden adalah sedang dengan persentase 45.59%, berpengetahuan kurang sebesar 38.23% dan berpengetahuan baik hanya sebesar 16.18%. Pada umumnya sikap responden adalah sedang dengan persentase 47.06%, yang bersikap kurang sebesar 29.41% dan yang bersikap baik hanya sebesar 23.53%. Pada umumnya tindakan responden adalah sedang dengan persentase 47.06%, yang bertindak kurang sebesar 33.82% dan yang bertindak baik hanya sebesar 19.12%.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap bagi ibu balita, perlu dilakukan penyuluhan tentang keluarga sadar gizi secara individu maupun berkelompok misalnya: dalam arisan dan pengajian oleh tenaga gizi maupun bidan desa yang bertugas di wilayah tersebut dan lomba keluarga sadar gizi antar desa pada saat pelaksanaan hari pangan.

Show more