2012-10-03

“Om Mario, cintaku ditolak. Gimana ini Om?

Super!

Lho khoq super?

Itu berarti dia bukan yang terbaik bagimu.

Kenapa begitu om?

Karena, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya.

Khan aku anak muda yang baik Om?

Yah, sekarang. Apakah engkau akan lebih baik lagi nanti? Lebih super, lebih anggun, lebih mapan, lebih berkelas, dan lebih dihormati oleh masyarakat yang lebih luas?

Ya. Aamiin. Itu doa dan rencanaku Om.

Aamiin.

Terus, kenapa cintaku yang ditolak sekarang ini – justru super?

Karena, kalau engkau nanti jadi orang muda yang sukses dan berwibawa, apakah dia akan mampu meningkatkan kualitas dirinya untuk menjadi pendampingmu yang memuliakan dan menggagahkan kehadiranmu di masyarakat.

Kaya’nya sih nggak Om. Dia norak, ketawanya kenceng banget, suka mukul, dan kalo nonjok suka buat biru badanku.

He he … itu sebabnya, engkau dianjurkan untuk tidak membangun hubungan cinta dengan wanita yang suka minum sambil bersiul.

Minum sambil bersiul, apaan itu Om? Memang bisa?

Bisa, dan sebutannya ‘nyemprot.’

Waduh Om ini, bercanda saat aku galau karena cinta ditolak.

Maaf ya? He he … tapi memang asli lucu, menyaksikan anak muda yang patah hati seperti dunia ini berakhir – padahal ada banyak pilihan wanita baik lain yang lebih sesuai bagi masa depannya.

Masa depan?

Ya, jangan hanya jatuh cinta kepadanya sekarang, tapi perhatikanlah kesesuaiannya bagimu saat engkau menjadi orang besar di masa depan.

Iya, bener juga ya Om? Jangan sampai kaya’ itu Menteri yang gak pernah mau ajak istrinya karena dia malu, karena istrinya doyan banget makan banyak, dan ngomongnya pakai bahasa gaul yang udah kagak ada yang ngerti.

Nah itu maksud saya.

Oh, jadi saya tidak boleh cuman nuruti detakan hati nan pilu karena cinta masa muda ya Om?

Wah, pujangga mudanya mulai keluar.

Eh?! Jangan salah ya Om? Aku ini gigi-gini juga punya hati yang peka dan pikiran yang jernih?

He he … peka dan jernih nih ye?

Eee … belum tau ya? Saya ini diinginkan banyak wanita, cuman saya aja yang gak suka komitmen?!

Tidak suka komitmen bagaimana?

Yah, masa depan saya masih panjang. Saya tidak ingin terjerumus kedalam lubang penderitaan karena menyerahkan hati dan kehidupan kepada wanita yang salah.

Oh Tuhan, apakah ini keajaiban yang Kau tampilkan di hadapanku saat ini?

Maksud Om itu saya, gitu?

Ya.

Sabar dan tenang ya Om. Don’t judge a book by the cover. Saya memang muda, tapi saya jiwa tua yang dilahirkan untuk menjadi pemimpin masa depan.

Aamiin. Kami memang sedang menunggu penampilan satria muda yang akan memimpin bangsa ini dengan amanah.

Aamiin. Mudah-mudahan itu aku ya Om? Tolong doain juga. Karena aku ini sering yakin kaya’ gitu, tapi sebentar lagi aku galau tentang tidak pastinya masa depan.

Aamiin. Stand by me. Om-mu ini ada di sini untuk mendampingi perjalanan naikmu.

Terima kasih ya Om? I love you.

I love you too. Be good, be successful!”

- Mario Teguh

Show more