2014-08-13

SBY Sebut 'Persiapan Transisi Pemerintah Jokowi' tidak Etis


Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi persiapan transisi pemerintahan yang tengah digodok calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Presiden menanggapi hal itu dalam video youtube yang diunggah di twitter resminya @SBYudhoyono, Kamis malam, yang merespon isu terkini.

Presiden memahami bila calon presiden-wapres terpilih Jokowi-JK mempersiapkan pemerintahan transisi. Mengingat hanya dalam tempo sebulan, presiden terpilih sudah harus langsung terjun dalam kancah internasional, mulai dari KTT ASEAN, ASEAN Plus dan KTT Asia Timur, APEC dan juga G20.

Dalam forum-forum internasional tersebut, Indonesia selama ini memiliki peran yang penting dan diperhitungkan.

“Oleh karena itu, dalam konteks itu saya paham bahwa perlu persiapan yang baik,” katanya dalam akun twitter resminya seperti dikutip Antara.

Presiden menceritakan dirinya masih ingat ketika pada 2004 tepatnya pada 4 Oktober 2004 dinyatakan sebagai presiden terpilih ia memiliki kesempatan. “Bahkan tidak memiliki akses untuk melakukan sebuah persiapan sebelum saya memangku jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden.

Oleh karena itu, menurut Presiden, apa yang dipikirkan dan direncanakan Jokowi untuk memulai masa transisi tersebut tidak keliru.

Namun demikian, Presiden menilai perlu mempertimbangkan waktu yang tepat membahas persiapan transisi tersebut. Hal tersebut mengingat saat ini juga tengah berlangsung sidang gugatan terhadap hasil pemilihan presiden 2014 oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

“Saya juga mendukung langkah-langkah itu (persiapan transisi), karena tentu presiden baru itu ingin sukses nantinya. Cuma sekali lagi, tunggu ‘timing’ yang tepat. Rasanya tidak baik dan tidak etis, ketika Mahkamah Konstitusi tengah bersidang, belum mengambil putusan apapun, lantas saya misalnya, atau menteri-menteri di kabinet saya, diminta untuk bersama-sama merencanakan masa transisi pemerintahan ini,” kata Presiden.

Sumber: Republika


5 Cerita di balik Lebaran terakhir SBY di Istana Negara
Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menyapa seluruh masyarakat melalui akun Twitter-nya pribadinya @SBYudhoyono. SBY menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri kepada seluruh rakyat Indonesia terutama yang beragama Islam.

"Saya dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1435 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita mendapat ridho Allah SWT," demikian kicauan SBY di Twitter, Senin (28/7).

Dalam hitungan tak lebih dari 100 hari, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden. Mulai Oktober nanti, SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono akan meninggalkan Istana Negara yang sudah ditempati selama hampir 10 tahun terakhir.

Otomatis, Lebaran tahun ini adalah terakhir kalinya SBY dan Ibu Ani menerima tamu untuk bersilaturahmi di Istana Negara. Pantauan merdeka.com, Senin (28/7), tamu sang presiden beragam. Mulai dari pejabat negara, duta besar negara sahabat, tokoh politik, sampai masyarakat biasa. Mereka sudah antre di pelataran Istana Negara sejak pukul 09.30 WIB.

Nampak hadir Menko Kesra Agung Laksono , Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan , Mensos Salim Segaf Al-Jufri , Menkominfo Tifatul Sembiring . Nampak pula Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di antara kerumunan. Mereka rela antre dalam barisan untuk bersilaturahmi dengan SBY dan keluarganya. Open House dibuka sekitar pukul 10.00 WIB, mereka yang mengantre pun langsung memasuki teras Istana Negara dan masuk ke dalam untuk bersalaman dengan SBY .

Seperti tahun-tahun sebelumnya, SBY juga menyediakan waktu khusus untuk open house bersama masyarakat mulai pukul 15.00 WIB.

fakta seputar Lebaran terakhir SBY di Istana Negara.
Berikut paparannya.

1.Sungkeman tanpa Agus Harimurti

Show more