2013-08-05

Salah satu hal menarik tiap kali melihat-lihat desain interior adalah menciptakan ruang kerja di rumah. Saat ini saya memang punya ruang kerja di lantai 2 yang menjadi markas Excellent namun bentuknya masih kaku dan berantakan, hehehe… Terus terang saya jauh lebih nyaman bekerja di markas alam Excellent alias Taman Bacaan Excellent, mungkin karena saya senang suasana alami dan sejuk.

Tahun 2009 saya pernah menulis artikel mengenai “Desain Ruang Kerja Pribadi di Rumah”. Saat tulisan itu dibuat, status saya masih bekerja di perusahaan PT. Multi Sejahtera Abadi/PT. Balrich Logistics di Tanjung Priok Jakarta Utara. 4 tahun berselang, saya sudah mengundurkan diri dari perusahaan, menjadi konsultan IT sekaligus membangun perusahaan baru PT. Excellent Infotama Kreasindo dan berkantor dilantai 2 rumah saya. Kantor ini (yang biasa saya sebut dengan nama “markas Excellent DJ”. DJ = Duren Jaya) merupakan ruang training yang kadang disambi menjadi  menjadi warnet Vavai.com

Terus terang sejak dulu hingga sekarang, saya kurang suka suasana ruko. Itu sebabnya saya tetap memilih lantai 2 rumah saya sebagai kantor alih-alih menyewa ruko, meski budget untuk sewa sebenarnya bisa disediakan. Saya merasa konsep ruko terlalu kaku. Saya pernah membayangkan kantor Excellent ada ditengah-tengah kolam ikan, dengan jendela rendah, langit-langit tinggi dan bentuknya adalah saung.

Setelah beberapa waktu berkantor di rumah, kriteria dan kebutuhan ruang kerja yang nyaman bagi saya masih tetap sama, yaitu :

Memiliki jendela untuk melihat angkasa . Lebih baik lagi jika jendelanya rendah, karena sejuk

Berukuran cukup lapang

Ada meja kerja dengan desain seperti mebel di KFC dan dengan ukuran meja lebar dan tinggi pas untuk meletakkan laptop dan tidak pegal saat mengetik

Ada credenza (lemari kecil)

Ada lemari buku

Ada aquarium

Ada akses internet

Ada akses direct line telepon (untuk fax dan internet)

Rapi

Isteri saya berulangkali menyarankan untuk mengubah layout kamar depan yang saat ini menjadi penampungan barang mainan Zeze Vavai dan Vivian. Isteri saya sih punya agenda sendiri, yaitu ingin mengubahnya menjadi ruang kedap suara untuk karaoke. Saya yang punya hobby membaca dan menyukai ketenangan sempat tersenyum mendengar rencana isteri saya. Jadi membayangkan saya membaca buku dipojokan dalam suasana redup seperti di diskotik, lampu kedap-kedip dan bunyi musik menggelegar. Aaaaaah, pasti sukses besar, hehehe….

Berikut adalah beberapa contoh layout ruang kerja yang menurut saya cukup nyaman, saya ambil gambarnya dari hasil searching di Google. Dua yang pertama pernah saya publikasikan di tahun 2009 lalu dan sampai sekarang saya masih menyukai suasananya.



Pada desain interior ruang kerja diatas ini saya senang kerapiannya. Elegan. Memang tidak untuk banyak staff tapi untuk 1-2 orang sudah lebih dari memadai.

Ini model awal, ruangnya simple namun menyenangkan untuk bekerja dan membaca buku

2 model gambar ruang diatas ini sebenarnya untuk ruang keluarga namun bisa didayagunakan sebagai ruang kerja dengan menempatkan komputer dan meja kerja disudut ruangan.

Sederhana namun tepat guna. Minimalis. Bersih.

Ini gambar ruang kerja normatif, bisa jadi inspirasi in case ruang kerja tetap menggunakan layout ruang training di lantai 2

Gambar diatas masih model yang saya sukai, yang berdekatan dengan area luar rumah. Lantai dengan aksen kayunya menarik

Kalau ruang diatas ini keren karena lokasinya yang ada diatas gedung tinggi. Jika Excellent nanti punya kantor di salah satu gedung, model compact dan minimalis seperti diatas menarik juga untuk dijadikan sebagai layout ruang kerja

Naaaah, model kursi dan meja seperti ini yang sebenarnya saya sukai sebagai meja kerja. Modelnya open spaces. Bangkunya nggak bikin pegel, ergonomic seperti model meja di KFC/Dunkin Donuts. Bisa dijadikan sebagai meja makan juga, hehehe…

Ruangnya terasa sempit tapi rapi dan menarik

Layout diatas cocok jika bekerja sebagai freelancer. Sederhana tapi tetap menarik.

Modelnya sama-sama sederhana tapi langsung berdekatan dengan jendela dan menerima sinar matahari. Nyaman.

Menarik ya gambar-gambarnya, mudah-mudahan saya bisa merealisasikannya dalam tahun ini juga. Salah satu keuntungan dari wirausaha, apalagi wirausaha IT yang saya jalani adalah adanya kebebasan berkreasi dalam menata ruang kerja, berbeda saat saya bekerja dikantor yang membutuhkan posisi yang cukup tinggi untuk bisa menata ruang kerja sendiri

Artikel Terkait

Cerita Unik dan Menarik Seputar Linux : Pernak-Pernik Linus Torvalds Bagian 3

Kekhawatiran Saat Hendak Berpindah ke Jalur Wirausaha

Talk is Cheap, Show Me the Code

Cerita Unik dan Menarik Seputar Linux : Pernak-Pernik Linus Torvalds Bagian 2

Show more