2014-07-21

Ikhlas pada hakekatnya adalah BERSERAH DIRI,

yaitu berserah diri kepada Yang Maha Kuasa,

dan menyelaraskan hidup kita dengan alam sekitar kita.

Rumus baku di atas tuh bukan sekedar main-main, kawan.


Alkisah....
si Neng kehilangan ATM - yang ada isinya tentu, kalo saldonya jebot sih ngapain di share di mari ya gak ya gak.... Coba Neng, ceritain kronologis dan run down ceritanya (aish.. emangnya acara >_< )

1. Neng jalan-jalan ke pasar
2. Tarik tunai di ATM Bersama Pasar Kelapa Dua
3. Sesudah ...  5 hari kemudian, baru sadar bahwa kartu ATM ga ada
4. Buru buru ke bank terdekat
5. Dan... uangnya sudah lenyap

Sedih? Hyaa eyalaaah.. secara ngumpulin tu duit setengah hari kerja keras - setengah hari tidur - main -ngeblog- makan -makan dan makan (ups, banyak amir makannya) ...dan rencananya tu duit emang untuk tujuan yang mulia Insya Allah.. amiien yra...

Usaha mencari? Tentu saja. Mulai dari lapor kehilangan polisi, perintah untuk membuka CCTV di ATM yang bersangkutan, misuh-misuh, curcol ke grup WA (alhamdulillah, banyak teman yang menyemangati hingga buka japri khusus demi menghiburku) - BBM dan suami, hingga melototin CS Bank. Yang terakhir ga penting banget, abaikan..



The point is,
sakit hati, nangis sampe gulung koming udah dilakonin tetep aja tu duit gak balik. Daripada nangis, sedih, stress dan tu duit tetap lenyap, mending berpikir positip, kan? (Walopun aku ngaku sepenuh jiwa, berpikir positip tu syusyaaah dalam kamus orang yang sedang susah hati.)

So? Aku cari tempat yang sepi.  Untunglah anak-anak sedang di sekolah, dan kupejamkan mata, tarik napas dalam, dan me-rewind kejadian barusan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Dan.. tadaaaa... kuaktifkan syaraf ikhlas dengan memencet sebuah tombol ikhlas bernama : SENYUM. *believe me, tombol ikhlas yang ON dengan senyuman tu worthed! Dengan senyum yang mengembang perlahan, aku berdoa kepada Allah Yang Maha Pemilik Segala,

" Yaa Allah, aku tahu Kau sayaaang sekali padaku, hingga Kau ijinkan alam semesta memberi sebuah pelajaran berharga ini padaku. Semoga yang mengambil uang memang dalam kondisi maha sulit sehingga kehadiran uang tersebut bisa membantu. Dan membuatku semakin aware dan hati-hati bertindak di kemudian hari.

Jika uang ini memang milikku, dan kebetulan untuk menuju ke jumlah tertentu yang aku inginkan (untuk TUJUAN.... tersebut) kurang, aku percaya, sesudah ini KekayaanMU yang tak terhingga dan tak berbatas hingga ke kaki langit ini memberi ganti yang maha dahsyat. Dalam tempo yang tidak terlalu lama, dan dari arah yang tak bisa kuduga. "
Jenis doa ini adalah jenis doa manusia galau abis, jadi redaksionalnya ancur-ancuran, *kedip-kedip malaikat pembawa doa

Setelah berdoa, aku segera membereskan rumah dan meja komputer yang udah beberapa hari ini kucuekin (karena si empunya sedang wara wiri ikutan press conference, product launching, etc.) Dan, selesailah tiga artikel sekaligus!

Sorenya aku bukber di beberapa tempat. Undangan menghadiri bukber emang sedang getol-getolnya lately. Haha hihi saat kopdar dengan rekan media ternyata membantu loh. Aku jadi punya obat pelipur lara...



Jenis kopdar imut - soalnya duduk di sebelah mak Myra Sahid yang anggun

Jenis kopdar guru/trainer - yang sebagian besar koplak juga :p-

Jenis kopdar ama temen blogger gila tersayang

Jenis kopdar berhadiah payung

Jenis kopdar ama tim horee makan sate ama main ice skating

Jenis kopdar bertabur sponsor

Beberapa hari kemudian, *jiaaah bahasanyaa... seorang teman yang selama ini hanya berkontak dengan suamiku via telepon, datang ke rumah.

Setelah bicara ngalor ngidul, dengan wajah serius ia bertanya, "Gimana usaha sekarang, Bang? Kalau lihat Abang dan Kakak kayaknya sukses nih.. si Kakak jalan-jalan terus, hehe.."

Dia gak tau aja, aku jalan-jalan gretong.. :D

Singkat cerita,
ia menawarkan seluruh barang dagangannya -berupa seperangkat aksesoris mobil termasuk AC, TV dan lain-lain- senilai sebuah rumah sederhana di bilangan Tangerang (silakan nebak sendiri angkanya  >_< )

Membuat aku dan suami melongo, antara bengong takjub tak percaya plus mikir, "Ni orang gila kali yaa..."

Setelah tu tamu pulang, aku sujud syukur. Betapa mudahnya Allah mengambil atau mengganti segala sesuatu yang ada di dunia ini!

Bayangin, aku kehilangan sejumlah tertentu, dan diganti dengan kemudahan usaha bernilai puluhan kali lipat dari apa yang telah kuikhlaskan hilang!

Doaku sekarang sih, mudah-mudahan kami bisa kerja keras untuk mendapatkan sejumlah uang demi tercapainya TUJUAN kami itu - yang tentunya sekarang Insya Allah lebih mudah diraih... *tersenyum lega

Keberuntungan? Kebetulan?

"The universe said, there is no coincidence in this lovely world.."
- anonymous-

“It's hard to believe in coincidence, but it's even harder to believe in anything else.”

― John Green, Will Grayson, Will Grayson

So, guys and gals-nya mustang (baca:masteng)...
terlepas dari aku yang gak prosedural, teledor (walopun perasaan dah hati hati pake bingit) atau emang nasib satu saat kita kudu melepaskan sesuatu yang berharga yang kita miliki, ada satu JAWABAN + SOLUSI UNIVERSAL di balik semua itu.

Di bulan Ramadhan ini, daku juga mohon keikhlasan teman-teman yaa -baik yang beragama muslim dan non-muslim - buat maapin aku yang kadang nyolotin -biarpun imut- dan aku juga maapin diri sendiri plus teman-teman...

Semoga ibadah kita di bulan suci ini barokah!

Mohon maaf lahir bathin, maapin aye kalo ada salah kate, salah nulis atopun salah milih Presiden!

Show more