2015-09-04

Mask-ID.com - Kehadiran internet memang memberikan nilai tambah yang sangat besar pada layanan bisnis jual beli barang. Dengan memanfaatkan internet, bisnis jual beli barang dapat menghemat biaya yang cukup besar. Selain itu, kecepatan layanannya juga meningkat dengan sangat drastis. Banyak bisnis jual beli barang sukses setelah membuka toko online. Alur kerjanya cukup simpel, promosikan barang via online - dapat konsumen - transaksi - kirim barang.

Hati-hati! Penipuan Toko Online Abal-Abal. Dibalik kemudahan itu ternyata internet juga dimanfaatkan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan berkedok toko online. Aktivitas penipuan model ini cukup mudah dan banyak menuai hasil. Teknik yang digunakan pelaku adalah dengan memberikan iming-iming harga murah dengan desain situs yang keren dilengkapi gambar-gambar produk yang meyakinkan. Tujuannya adalah agar mendapatkan kepercayaan dari pengunjungnya.



Screenshoot pecakapan Mbak Melati (Nama Samaran) dengan admin Toko Online Abal-Abal (Dok. Pribadi)

Namun itu semua hanya fiktif belaka. Kenyataannya, barang tak kunjung datang setelah korban mentransfer uang untuk pembayaran. Hal ini seperti yang dialami sahabat saya di kantor yang tidak ingin disebutkan namanya, sebut saja Mbak Melati. Tertipu oleh toko online fiktif atau bisa juga disebut toko online abal-abal.

KRONOLOGI
Kejadiannya terjadi di akhir bulan Juli 2015 lalu, berawal dari keinginan untuk membeli barang berupa "Kasur Karakter Lucu" bergambar tokoh kartun Upin dan Ipin di sebuah toko online. Setelah beberapa kali berkomunikasi dengan admin toko online via Blackberry Messenger (BBM) yang dia dapatkan dari Media Sosial, akhirnya Mbak Melati berminat. Ditransferlah sejumlah uang untuk membayar barang yang diinginkannya dari Bank BPD DIY ke Bank BRI dengan nomor rekening 033501064323504 atas nama Dedeh Suwarni.

Dua minggu lebih berlalu dan barang yang diinginkannya tak kunjung datang. Mbak Melati pun mencoba untuk mengkonfirmasi kembali barang pesanannya. Tidak mendapatkan kejelasan, Mbak Melati malah mendapatkan cerita yang berbelit-belit. Sang admin toko online berkelit saat diminta nomor resi pengiriman barang. Malahan, Mbak Melati diminta mentransfer kembali sejumlah uang sebagai jaminan karena ada kesalahan teknis pengiriman. Ada kelebihan barang yang ikut terkirim sehingga barangnya terpending sementara. Disinilah mulai kecurigaan bahwa dia telah tertipu. Barang yang dia inginkan ternyata hanya mimpi belaka. Sekarang dia pun telah mengikhlaskan uang yang telah dia transfer setelah berbagai upaya yang dilakukan seperti melaporkannya ke pihak yang berwajib.

TIPS MENGETAHUI TOKO ONLINE ABAL-ABAL
Dari kasus ini, dapat kita ambil hikmahnya. Hati-hati jika ingin membeli barang melalui toko online. Faktor keamanan menjadi penting ketika mengakses internet. Pelajari dahulu apakah itu toko online fiktif atau bukan, berikut ada beberapa tips mengetahui toko online abal-abal :

Sistem pembayaran toko online hanya transfer saja. Tidak ada sistem pembayaran lain seperti rekening bersama atau sistem cash on delivery (COD). Sudah dapat dipastikan toko online tersebut abal-abal. Oleh karena itu hindari toko online yang hanya mau dengan sistem transfer saja. Disamping itu, Kebanyakan toko online fiktif menggunakan rekening fiktif, sehingga uang anda sulit untuk kembali jika anda tertipu.

Dalam berkomunikasi dengan korban, toko online fiktif hanya menampilkan nomor HP, WA atau Pin BB saja. Jika dalam website atau toko online tidak memiliki pilihan sarana komunikasi dengan pelanggannya, maka dapat dipastikan toko online tersebut mung ngapusi. Oleh karena itu, hindari toko online ini.

Ciri khas toko online fiktif adalah mereka akan meminta korbannya untuk melakukan transfer dana terlebih dahulu ke rekening bank yang telah dipersiapkan dan nomor rekening bank ini tidak pernah ditampilkan di situs dan hanya menampilkan nomor telepon ponsel atau Pin BBM saja.

Fakta di lapangan, pengakses internet awam yang kurang ter-update dengan perkembangan terbaru jumlahnya jauh lebih besar daripada pengakses internet yang selalu ter-update dengan informasi terbaru, termasuk informasi mengenai penipuan toko online fiktif seperti ini. Alhasil, hanya dengan iming-iming yang meyakinkan sudah banyak memakan korban.

Baca juga : Modus SMS Penipuan yang pernah saya terima

PENGADUAN MASYARAKAT
Upaya apa yang harus dilakukan kalau kita menjadi korban. Sahabat dapat mengirim nomor rekening penipu dan bukti transfer atau bukti lainnya melalui e-mail ke ncb-jakarta@interpol.go.id. Insyaallah, pengaduan masyarakat ini akan ditindaklanjuti oleh Pihak POLRI. Itupun kita hanya bisa pasrah saja. Karena mengungkap penipuan berkedok toko online abal-abal tak semudah membalikkan telapan tangan.

Semoga kita selalu dilindungi dari segala macam kejahatan penipuan. Dan selalu berprinsip "Teliti sebelum membeli". Big thanks for reading this article... See ya !

Referensi:

http://www.interpol.go.id

http://bongkarpenipuan.blogspot.co.id

Show more