2016-08-15

Kosasih Award yang dikenal juga sebagai CITRA PAWITRA, merupakan salah satu ajang apresiasi untuk insan komik Indonesia.Seluruh Rangkaian Kosasih Award 2016 telah usai dilaksanakan, dari ratusan karya komik yang telah terbit dalam rentang waktu April 2015 hingga Maret 2016, terpilihlah 8 pemenang dari 8 kategori yang dipertarungkan. Penjurian dimulai dari pemilihan long list oleh tim seleksi, kemudian pemilihan short list oleh tim kurator, terakhir seluruh kurator dikumpulkan dalam sebuah rapat kemudian memutuskan para pemenang secara bersama melalui diskusi. Diskusi terjadi cukup alot, namun begitu pada akhirnya inilah komik terbaik dari seluruh komik yang telah terbit dalam satu tahun terakhir.

Karya-karya telah telah dipilih oleh kurator yang mumpuni di bidangnya, sehingga komik-komik ini boleh dikatakan terbaik dari yang terbaik, berikut adalah profil kurator Kosasih Award.

Seno Gumira Ajidarma

Lahir di Boston, Amerika Serikat, 19 Juni 1958 adalah penulis dari generasi baru di sastra Indonesia. Beberapa buku karyanya adalah atas nama malam, Wisanggeni-Sang Buronan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Biola Tak Berdawai, Kitab Omong Kosong, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, Negeri Senja, dan Naga Bumi. Sampai saat ini Seno telah menghasilkan puluhan cerpen yang di muat di beberapa media massa. Cerpennya Pelajaran Mengarang terpilih sebagai cerpen terbaik kompas 1993. Pada Tahun 1987, Seno mendapat Sea Write Award. Berkat cerpennya Saksi Mata, Seno memperoleh Dinny O’Hearn Prize for Literary pada tahun 1997

Henri Ismono

lahir di Salatiga 28 September 1965. Sejak tahun 1994 bekerja sebgai jurnalis di Tabloid Nova. di sela-sela kesibukannya, ia rajin mengoleksi komik indonesia. Catatan tentang komiknya dimuat untuk mengantarkan komik Tumbal karya Man (terbit tahun 2009), iblis mengamuk di Mataram (tahun 2010), dan akan terbit juga komik Roseta karya Man. Profilnya sebagai kolektor komik dimuat di harian Koran Jakarta. Ia juga meunlis buku. Bukunya yang sudah terbit berjudul “Aku Wanita Terkaya (Elexmedia Komputindo 2009) dan ” Laskar Pejuang 9 Wanita Wirausaha (Elexmedia Komputindo 2010).

Hikmat Darmawan

Peneliti dan penulis komik di beberapa media, pernah menerbitkan hasil pengamatannya tahun 2001 dalam sebuah buku yang berjudul “Dari Gatot Kaca Hingga Batman; Potensi-Potensi Naratif dalam Komik”. Terlibat dalam mendirikan komunitas dan organisasi seperti Musyawarah Burung, Akademi Samali, Rumahfilm, dan menjadi pengajar di sekolah menulis dan komik Plotpoint. Pada tahun 2012 menerbitkan buku ‘How to Make A Comic’. Kini aktif di Koalisi Seni dan Dewan Kesenian Jakarta.

Rege Indrastudianto

Lulusan Desain Komunikasi Visual di IKJ pada tahun 2005. Mendirikan Vision Studio dan blog grafismasakini.com. sebelum mendirikan vision studio, ia telah banyak bekerja sebagi desain grafis di Ogilvy & Mather dan Lowe Indonesia, dan kini aktif sebagai ketua ADGI cabang Jakarta .

Penghargaan
Ratusan komik yang telah terbit dalam rentang waktu satu tahun menggambarkan bahwa komik Indonesia sebetulnya sudah semakin maju, yang perlu dibangun saat ini adalah iklim industri yang saling mendukung antar komikus, penerbit dan elemen lainnya sehingga dapat terbangun sinergi, elemen-elemen tersebut merupakan kesatuan yang tidak bisa berdiri sendiri untuk memajukan komik Indonesia.Pada Akhirnya seluruh pemenang dari tiap kategori akan mendapatkan Piala Kosasih Award yang merupakan penganugerahan tertinggi bagi komik Indonesia.

Pemenang Kosasih Award 2016

Karakter Komik Terbaik :Timun (Alex Irzaqi)

Sampul Komik Terbaik : Hama (Potonv)

Gambar Komik Terbaik : Ksatria Topeng Emas (Toto Winarno)

Komik Pendek Terbaik : Harimau dari Medan ( Aji Prasetyo)

Cerita Komik Terbaik : Phagia (Alzein P Merdeka)

Komik Kampus Terbaik : Oppa!! (Cantika)

Komik Strip Terbaik : Digidoy (M Arief S, Fajar M, Vera R, Dodi P, Yasir H, Wira)

Komik Terbaik : Hama (Potonv)

Piagam

Penghargaan Khusus : Sepotong Kisah Sepenggal Kepala (Abdoel Semute)

Apresiasi Khusus : 9 Kisah Dakwah Wali Songo (Gerdi W K)

Show more