2016-02-10

Dear IMC Readers, kami tim IMC dengan bangga mendukung penyelenggaran Teater Anak Indonesia berjudul “Tangga Ke Bulan” – Yuk bookmark your calendar dan ajak keluarga melewati waktu bersama dengan kegiatan positif yang bermutu ini.

Menonton langsung berbeda dengan menonton di layar, alur ceritanya pas untuk anak dan menginspirasi. Anak-anak diperkenalkan dari sejak dini dengan berbagai jenis seni, seni musik, seni peran, seni rupa, seni tari dll yang akan teringat betul sampai si kecil dewasa nanti. Seperti Doktor Montessori mengatakan bahwa kesan dan apapun yang anak serap saat masa-masa Absorbent Mind akan menjadi bagian dari dirinya. Saya sendiri cukup aktif dalam kegiatan seni peran dan seni tari, semasa usia dini saya juga ikut beberapa pementasan operet dll dan hal itu sangat berkesan untuk saya karena secara langsung saya terekspos dengan berbagai pihak, tata panggung, koreografi, seni musik dan belajar bekerja sama dengan anak-anak lain. Kesempatan langka seperti ini sudah sangat jarang didapatkan, Don’t Miss It! book now dan ajak segenap keluarga untuk bersama-sama mengukir memori indah untuk si kecil di akhir pekan minggu terakhir Februari 2016 ini. Baca selengkapnya di bawah ya!



TEATER ANAK INDONESIA

Dunia teater di Indonesia tidak seberuntung saudaranya yang di industri musik maupun tari.

Sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan belum pernah menginjakkan kaki ke gedung teater.

Padahal,

sensasi menonton langsung,

menikmati kejutan dialog,

akting pemain,

musik pengiring,

kostum,

tata panggung,

bahkan sindiran dari isi drama yang ditonton adalah pengalaman yang jarang terulang sama kedua kali.

Sayang sekali,

padahal tiket untuk menonton teater cukup terjangkau.

Saat ini, ada beberapa teater orang dewasa yang sangat terkenal.

Teater Populer yang pendirinya adalah alm Teguh Karya,

Teater Koma dengan lakon Sampek Engtay yang sempat dilarang pentas,

Teater Gandrik yang lucu dengan salah satu pemain kesohornya adalah Butet Kertaradjasa,

adalah beberapa contohnya.

Namun, untuk teater anak,

dalam 10 tahun terakhir ini, hanya satu atau dua yang dikenal masyarakat. Apakah Anda bisa menyebutkan nama salah satu teater anak yang Anda tahu?

Sebenarnya,

dengan adanya pertunjukan teater anak,

ini adalah semacam kesempatan untuk para orangtua dan guru memberi alternatif tontonan bermutu yang sesuai dengan usia anak-anak mereka.

Jangan khawatir,

tidak ada pornografi, atau adegan kekerasan.

Ini bukan sinetron sambil lalu.

Tapi sebuah pertunjukan yang disajikan lewat disiplin, kerja sama, serta latihan puluhan kali para pemainnya.

Dialognya dipilih dengan hati-hati dan mengandung pesan yang positif.

Para penonton anak-anak dan remaja  bisa belajar banyak dari menonton sebuah pertunjukan teater.

Tahun ini,

sebuah teater anak yang sebagian besar pemainnya adalah anak sekolah Montessori, akan menyajikan sebuah drama yang membawa pesan untuk anak-anak seusia mereka:

“Jangan Takut.
Hidup ini berubah.
Milikilah impian”

Pertunjukan semacam ini jarang sekali ada.

Jika Anda mencari jenis hiburan edukatif, bisa mencoba bawa anak Anda ke

TIM (Taman Ismail Marzuki, Jakarta), tanggal 27 atau 28 Februari 2016.

Pukul 16:00, teater anak ini akan tampil.Harga tiket hanya Rp 50.000;/orang.

Karena pertunjukan ini tidak untuk mencari keuntungan material,

tapi sebagai wadah ekspresi seni anak-anak serta sebuah upaya lebih memperkenalkan teater anak ke pononton Indonesia.Salam teater anak!

Oleh : Priska Devina Denelle

(Penulis buku “Anakku Matahariku”

Show more