2014-12-13

BAB II

PEMBAHASAN

Definisi Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jenis Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcastdan jaringan point-to-point.

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.

Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.

1.   Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).

Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.



Jaringan Komputer

A.
Komponen dan Prinsip kerja LAN

Ada 2 kompenen utama dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu node dan link.

1.
Node

Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data atau menerima data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer yang saling terhubung.

2.
Link

Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa hubungan antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah jaringan.

Prinsip kerja LAN tergantung dengan pola atau topologinya. Jika jaringan tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap komputer yang terhubung dengan jaringan disebut host. Namun jika jaringan tersebut terpusat maka akan ada istilah server dan workstation. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada penjelasan dibawah ini.

a.
Server

Server adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk mengendalikan jaringan.   Dari komputer server ini kita dapat mengendalikan, mengirim data dan menerima data dari komputer-komputer workstasion. Jika LAN ini terhubung dengan sebuah modem, maka di server ini kita bisa mengatur bandwith yang bisa digunakan oleh masing-masing komputer workstasion saat mengakses internet. Kita juga dapat memblokir situs-situs yang tidak kita kehendaki, seperti yang berhubungan dengan pornografi, cybercrime, kekerasan dll. Biasanya data yang digunakan secara bersama-sama (share), di simpan dalam folder yang berada di komputer server. Selain itu perangkat-perangkat yang digunakan secara bersama-sama biasanya juga bekerja di komputer server ini, seperti printer,

b.
Workstasion

Workstation ini adalah sebuah sistem komputer yang terhubung dengan server.Workstation ini bisa berupa sejumlah komputer yang saling terhubung atau juga bisa berbentuk sebuah komputer besar seperti sistem minikomputer.

Workstation yang berupa sejumlah komputer  terkadang disebut client. Client-client ini saling terhubung dengan bantuan hub atau switch yang kemudian dihubungkan lagi dengan komputer server. Sehingga antara client dengan client ataupun antara client dengan server  dapat saling bertukar data secara langsung.

Setelah komputer server dan workstation saling terhubung maka terbentuklah sebuah link (jaringan). Link inilah yang menjadi media pertukaran data antar komputer.

Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa semua komputer workstation terhubung dengan perangkat hub yang kemudian diteruskan lagi ke server. Setelah semua node-node itu saling terhubung terbentuklah sebuah link yang saling menyatu. Selain itu, Printer yang terpasang di komputer server dapat juga digunakan oleh komputer client dengan bantuan hub.

B.
Langkah Pemasangan Jaringan LAN

Tutorial Membuat Jaringan Berbasis Local Secara Lengkap - LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.

Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.

LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

Berikut Peralatan yang dibutuhkan:

1. Dua atau lebih PC

2. Network Card sesuai dg jumlah PC

3. Kabel coaxial atau UTP

4. Hub bila diperlukan

5. Terminator

6. T-Connector

Langkah-langkah pembuatan:

1.
Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.

1.1.
Tipe Bus

Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.

1.2 Tipe Star

Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.

2.
Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3.
Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4.
Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.

Langkah Ke 2

1. Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux

2. Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien.

3. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.

Alat – Alat :

1. PC Server

2. OS (Operating System)

3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)

4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)

5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)

6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)

7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)

8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)

9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel)

Tipe Jaringan Kabel :

1. Star

2. Bus

3. Ring

Tipe Jaringan Wireless:

1. AdHoc

2. Infrastruktur

Cara Setting IP:

1. Sediakan kabel utp seperlunya, rj45,lancard(lebih hemat pake yang second aja)

2. Setting network connection di controlpanel>networkConection

3. Klik kanan local Area Conection pilih properties

4. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties

5. Pilih use the following Ip adress

6. Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0

7. pilih OK

8. Klik kanan mycomputer pilih properties

9. pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’

10. di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’

11. Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘Luis1′

12. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart

13. Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat

‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama,misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘luis2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2

untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama

Keuntungan Jaringan LAN :

1.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

2.
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

3.    File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua   client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

4.
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

5.
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

6.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

7.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

Download

Makalah Lengkap 50 Halaman.Doc

Show more