Menyibak Baluran (Foto: Daihatsu)
Setiap perjalanan memiliki pemandangannya masing-masing. Pada setiap kali roda mobil berputar atau pada kaki lelah yang mengayuh pedal sepeda atau pada kereta yang berteriak lantang sepanjang relnya, perjalanan memiliki jalannya masing-masing.
Apa yang dirasakan ketika berada di dalam sebuah gerbong kereta pasti berbeda dengan apa yang didapatkan ketika duduk di dalam bus kota. Suasana romantis bisa merasuk ketika menunggu di peron stasiun tua, sedang suasana hilir mudik pedagang asongan yang menantang teriknya terminal bisa menjadi teman setia.
Perjalanan menjadi sarana bagi jiwa yang mengharap sebuah penemuan baru di luar rutinitas. Penemuan yang akan mengantarkan pada satu titik tertentu yang personal: bisa jadi kebahagiaan, rasa damai yang melegakan, sebuah kontemplasi diri untuk bangkit dari masalah, atau sekedar sengaja menyegarkan isi kepala.
Apa yang ditemukan saat perjalanan bermacam-macam. Bisa berupa penemuan akan mahakarya Tuhan, betapa indah bentang alam yang tercipta dengan sempurna dari tangan-Nya. Bisa pula berupa penemuan adikarya manusia, betapa memesona seni dan budaya yang turun-temurun dijaga layaknya harta karun. Atau, bisa juga penemuan tentang ketulusan hati sanubari manusia, dimana keramahan tetap terjaga di sana.
Perjalanan dengan beragam temuan ini tampak dalam jelajah yang dilakukan Daihatsu dalam ‘Terios 7 Wonders Hidden Paradise’. Mengambil metode road trip menggunakan mobil, perjalanan ‘Terios 7 Wonders, Hidden Paradise‘ ini mampu melihat dengan dekat, lebih erat, dan lebih akrab. Setangkup cerita pun sukses dibawa roda-roda Terios ini untuk dibagikan kepada dunia.
Senja di Sawarna (Foto: Daihatsu)
Ekspedisi Terios 7 Wonders, Hidden Paradise
Berbekal armada tangguh Terios 7 Wonders, penemuan 7 tempat tempat indah bak nirwana dimulai dari Jakarta di penghujung akhir September 2013. Perjalanan darat ini menempuh jarak 2.577 km dengan singgah di beberapa titik untuk menemukan sepotong kisah di balik mantra alam yang membuat mata terkesima.
Selama 14 hari, roda-roda Terios berpacu di jalanan dari Sawarna hingga bumi Nusa Tenggara, melewati setiap tanjakan, tikungan tajam, hingga medan berpasir dan berbatu. Selama dua pekan itulah Terios membawa serta kisah-kisah yang dituturkan oleh blogger Indonesia. Dari Sawarna, Banten, kemudian Kinahrejo di kaki Gunung Merapi Yogyakarta, lalu menuju Jawa Timur dan singgah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Taman Nasional baluran. Setelah dua taman nasional di Jawa Timur disinggahi, armada Terios tetap setia menjadi sahabat bagi petualang. Roda-rodanya kembali bergelut dengan jalanan menuju Desa Sade di Lombok NTB, kemudian Dompu, Sumbawa, NTB, dan hingga akhirnya tiba di Labuan Bajo untuk selanjutnya menuju Pulau Komodo di NTT.
Berkelok di Sumbawa (Foto: Wira Nurmansyah)
Dua pekan berada dalam sebuah road trip tidak akan berakhir nyaman dan sempurna bila tidak didukung dengan perfoma mobil yang handal. Menjelajah menyusuri jalanan hingga ke pelosok desa dengan medan yang beragam akan membuat jiwa dan raga bisa terforsir di titik yang paling melelahkan. Perjalanan sejatinya membutuhkan sebuah kenyamanan. Titik nyaman setiap orang memang berbeda-beda. Namun definisi nyaman pasti tidak akan membuat sengsara.
Berjejer Rapi (Foto: Daihatsu)
Dan, begitu pula dengan keberadaan Terios 7 Wonders. Mobil ini terbukti tidak membuat sengsara blogger yang menjalani road trip selama 14 hari dari Sawarna hingga Pulau Komodo. Wajah sumringah tetap tidak terkalahkan oleh lelah akibat duduk lama di dalam kendaraan. Hal ini membuktikan bahwa Terios tidak main-main mengambil tagline ‘Sahabat Petualang Yang Sebenarnya’.
Terios 7 Wonders tidak hanya terbukti handal melumat semua kondisi jalan sejauh lebih dari 2.500 km, namun juga teruji dalam urusan kenyamanan di dalam ruangannya. Armada Terios ini pun tampak gagah dengan desain baru yang lebih maskulin yang elegan dan dinamis. PT Astra Daihatsu Motor benar-benar tidak main-main dengan apa yang disuguhkan dalam Terios 7 Wonders ini. Keistimewaan yang diunggulkan dalam Terios ini bukan isapan jempol.
Terios ini merupakan armada SUV yang mampu memuat hingga 7 penumpang (The Only 7 Seater SUV) lengkap dengan sistem audio yang terintegrasi pada kemudi (Easy Access Entertainment – Audio Steering Switch). Design Terios yang gagah dan elegan (Tough Style – Macho Styling) merupakan jaminan mutu bagi petualang yang membutuhkan kendaraan prima untuk menaklukan medan yang menantang seperti jalanan berlubang atau jalanan yang tergenang air karena terdapat sistem high ground clearance (City Cruiser – High Ground Clearance). Selain itu, Terios memiliki Electric Power Steering yang memudahkan dalam mengendalikan kendaraan (Easy Handling – Electric Power Steering) dan Terios juga memiliki sistem suspensi yang mumpuni sehingga bisa meredam getaran akibat kondisi jalanan yang kurang baik (Optimal Comfort, Comfort Suspensi). Terios semakin lengkap dengan mesin eliable Engine 1.5 DOHC VVT-i berkapasitas 1500 cc yang membuat armada ini semakin tangguh untuk melakukan road trip berhari-hari seperti yang dilakukan dalam ekspedisi ‘Terios 7 Wonders, Hidden Paradise’ di bulan September sampai Oktober lalu.
Road trip panjang selama dua pekan ini berhasil membawa cerita menakjubkan dalam untaian kisah yang terjalin berkat armada tangguh Terios. Kisah ini tidak hanya datang dari tujuh tempat yang disinggahi namun juga cerita yang terjadi di jalanan di antara tujuh tempat menakjubkan itu.
Kisah penemuan 7 tempat laksana kahyangan ini tidak hanya menyuguhan kemolekan alam raya. Pesona tujuh tempat yang disinggahin tim ‘Terios 7 Wonders, Hidden Paradise’ pasti berhasil membuai indera. Sawarna dengan pantai dan senja tenggelam yang mendamaikan jiwa. Lava Tour Merapi di Kinahrejo yang mengingatkan untuk kembali bersyukur. Ranu Pane yang bertaburan bintang cemerlang di atap dunia. Pesona Little Africa di Baluran. Kearifan lokal yang tetap terjaga oleh Suku Sasak di Sade Lombok. Menjelajah Sumbawa yang menyimpan panorama alam yang memikat lengkap dengan kuda liarnya. Dan, tentunya keajaiban Pulau Komodo melengkapi penjelajahan ini. Keindahan tujuh tempat itu tidak bisa terbantahkan.
Berteman Gemintang Ranu Pane (Foto: Wira Nurmansyah)
Namun perjalanan ‘Terios 7 Wonders, Hidden Paradise’ tidak serta merta berkunjung kemudian mengagumi lalu pergi. Tim Terios 7 Wonders berhasil mendokumentasikan keadaan terkini dari tujuh destinasi tersebut. Seperti yang berhasil ditangkap oleh salah satu blogger yakni Wira Nurmansyah ketika melihat bagaimana Sawarna yang menggeliat karena industri pariwisata yang berkembang. Selain itu Wira Nurmansyah berhasil menemukan satu fakta miris tentang keadaan Batu Layar di Pantai Tanjung Layar Sawarna yang harus mengalami vandalisme dengan tulisan semacam ‘i was here‘.
Vandalisme Batu Layar (Foto: Wira Nurmansyah)
Selain itu perjalanan ‘Terios 7 Wonders, Hidden Paradise’ ini juga menjadi ladang berbagi lewat program CSR (Corporate Social Responsibility Sosial) dari PT Astra Daihatsu Motor di beberapa titik yang menjadi persinggahan. Seperti di penanaman 10.000 pohon di kawasan Merapi, pembagian alat kebersihan di Tengger dan buku di perpustakaan Pondok Pesantren Almasyhudien Nahdlatulwathan Lombok, serta berkurban di Labuan Bajo.
Terios ke Pulau Komodo (Foto: Wira Nurmansyah)
Perjalanan bisa bermuara di banyak hal. Tidak serta merta pamer foto semata. Tengok saja rangkaian perjalanan ‘Terios 7 Wonders Hidden Paradise’ ini. Cerita yang tertuang di semua catatan blogger tidak melulu soal pantai bak surga atau sejumput firdaus yang terserak di bumi. Ada kisah tentang keramahan penduduk lokal, seni tradisional yang masih dilestarikan, kearifan lokal yang terjaga, program berbagi lewat CSR, hingga sebongkah syukur yang terus terucap atas segala nikmat yang terjadi dalam hidup.
Peresean di Sade Lombok (Foto: Wira Nurmansyah)
Setiap perjalanan pada akhirnya tidak hanya mampu merangkul sanubari si pemilik kaki yang melangkah menyusuri negeri, namun juga bisa menjangkau hati siapa saja yang mendengar kisah perjalanan tersebut. Untaian kisah para blogger yang melakoni road trip ‘Terios 7 Wonder, Hidden Paradise‘ ini seakan masuk dalam setiap bagasi armada Terios dan siap untuk dibagikan ke seluruh penjuru nusantara.
Misi ini pun selesai, namun kisah dari ‘Terios 7 Wonder, Hidden Paradise‘ ini tidak berhenti dan berakhir. Seperti halnya jejak kaki yang tertinggal selepas melangkah, setiap perjalanan pun akan membawa jejaknya sendiri. Kisah-kisah ini pun telah tertulis dan dibagikan. Pengalaman road trip ‘Terios 7 Wonder, Hidden Paradise’ menyusuri jalanan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara ini selain sanggup membuktikan bahwa Terios benar-benar menjadi sahabat petualang yang sebenarnya, namun juga mampu menunjukan potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia. Terios telah berhasil membuktikannya bahwa jalanan dari Sawarna hingga Nusa Tenggara siap menyambut siapa saja yang ingin mengenal sebagian tanah Indonesia yang konon seindah surga.
Pulang Malu Gak Pulang Rindu (Foto: Wira Nurmansyah)
Referensi Situs:
Daihatsu
Wira Nurmansyah
Mumun Indohoy
Lucianancy
Bambang Simply Indonesia
Puput Backpackology
Harris Maulana
Giri Satrio