2014-06-17

“MENGAPA YESUS NAIK KE SORGA?”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini tanggal 8 Juni 2014 merupakan hari yang istimewa, sebab ini adalah hari Pentakosta; hari peringatan pencurahan Roh Kudus yang pertama kali atau Pentakosta yang pertama. Waktu berjalan begitu cepat, dengan tidak terasa sekarang kita sudah berada di bulan Juni yang merupakan pertengahan tahun 2014. Cepat sekali bukan? Kalau kita lihat Alkitab, yang menjadi pertengahan dari Alkitab ini adalah Mazmur 118. Sebelum Mazmur 118 ada 594 pasal dan setelah Mazmur 118 juga ada 594 pasal. Dan kalau kita tambahkan maka 594 + 594 = 1188, sedangkan ayat yang menjadi titik tengahnya adalah Mazmur 118:8 (1188). Sekarang mari kita baca Mazmur 118:8, ”Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.”  Dengan kata lain: ”Berharap hanya kepada Tuhan!”

Tuhan memberikan tema tentang 2014, ”Tahun 2014 adalah tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!” Yang membukanya adalah Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang memegang kunci Daud. Kalau Tuhan Yesus membuka, tidak ada seorang pun yang bisa menutup, tetapi sebaliknya kalau Tuhan Yesus yang menutup, tidak ada seorang pun yang bisa membuka. Saya tidak tahu keadaan Saudara hari-hari ini, masih adakah pintu-pintu di depan Saudara yang tertutup? Mungkin Saudara memerlukan pintu kesembuhan, baik secara fisik, mental dan jiwa, kesembuhan dalam keluarga, kesembuhan dalam ekonomi (keuangan) dan kesembuhan dalam hubungan Saudara dengan Tuhan yang masih tertutup. Syarat utama supaya Saudara melihat pintu itu dibuka oleh Tuhan Yesus adalah berharap hanya kepada Tuhan Yesus! Luar biasa karena sejak awal tahun Tuhan berkata supaya kita berharap hanya kepada Dia, dan di pertengahan tahun ini Tuhan kembali mengingatkan supaya kita tetap berharap hanya kepada Dia. Amin!

CIRI-CIRI ORANG YANG BERHARAP KEPADA TUHAN

1.  Percaya Kepada Firman Tuhan

Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Darimana kita tahu Firman Tuhan kalau kita tidak pernah membacanya? Mungkin Saudara berkata, ”Oh saya tidak punya waktu”.  Saudara pasti punya waktu! Masakan hanya 2 atau 5 menit Saudara tidak ada waktu? Sebab tidak ada petunjuk bahwa membaca Alkitab itu harus 1 jam, dan sebagainya Yang penting Saudara membaca, merenungkan, menghafalkan, memperkatakan serta melakukannya. Itulah orang yang berharap hanya kepada Tuhan.

2.  Rendah Hati

Orang yang berharap hanya kepada Tuhan tidak sombong. Apa yang mau disombongkan? Sebab kita tidak tahu apa-apa. Rahasia mengapa pintu bagi jemaat di Filadelfia dibuka oleh Tuhan adalah ketika Tuhan Yesus berkata, ”Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa (artinya, mereka tidak bisa apa-apa), tetapi kamu menuruti Firman-Ku dan tidak pernah menyangkal Nama-Ku”. Ini adalah kunci dan merupakan pesan Tuhan yang begitu kuat yang saya rasakan. Masuk tahun 2014 dan pertengahan tahun ini, Tuhan mengingatkan kembali akan hal ini.

3.  Mendapatkan Kekuatan yang Baru

Orang yang berharap hanya kepada Tuhan akan mendapat kekuatan yang baru. Mungkin Saudara dalam keadaan letih lesu memasuki tahun 2014, bahklan mungkin sampai saat ini Saudara sedang mengalami letih lesu; berharaplah kepada Tuhan! Kalau Saudara berharap kepada Tuhan, maka Saudara akan mendapatkan satu kekuatan yang baru. Haleluya!

4.  Rindu Untuk Mengerti Kehendak Tuhan

Orang yang berharap kepada Tuhan akan begitu rindu untuk lebih peka dalam menangkap kehendak Tuhan pada zaman ini.

Saudara dapat menyimpulkan apakah Saudara termasuk orang-orang yang berharap hanya kepada Tuhan? Saya berdoa supaya setiap Saudara akan mengalami ciri-ciri yang seperti itu karena ini adalah pesan Tuhan yang begitu kuat: lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia. Berharap hanya kepada Tuhan. Amin! Hari ini tepat Hari Pentakosta yaitu peringatan pencurahan Roh Kudus yang pertama kali. Tuhan Yesus itu baik, Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita. Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan; tetapi pada hari yang ke-3 Dia bangkit dari kematian. Setelah itu selama 40 hari Tuhan Yesus mengunjungi murid-murid-Nya. Lebih dari 500 murid yang Dia kunjungi. Kalau saya lihat betapa besar kasih Tuhan Yesus, Dia mengunjungi Tomas, seorang yang sulit sekali percaya. Ketika Tuhan Yesus bangkit, Dia ’spesial’ mengunjungi Tomas. Juga kepada Petrus yang mengalami guilty feeling yang luar biasa karena menyangkali Tuhan Yesus 3x sebelum ayam berkokok. Saya tahu dan betul-betul bisa merasakan apa yang Petrus rasakan. Setiap hari dia pasti berkata, ”Tuhan…ampuni saya, Tuhan. Saya tidak bermaksud seperti itu, Tuhan.” Dia mengalami siksaan yang luar biasa, tetapi justru kepada orang-orang yang seperti ini khusus Tuhan Yesus datang! Tuhan Yesus juga baik untuk Saudara. Kalau hari-hari ini Saudara mengalami seperti yang murid-murid Tuhan Yesus alami pada waktu itu, saya sangat percaya bahwa Tuhan Yesus akan melawat Saudara sebab Dia baik. Selain itu selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Karena ketika itu diedarkan berita bohong, yaitu dusta Mahkamah Agama yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak bangkit tetapi jenazah-Nya dicuri oleh murid-murid-Nya. Berita itu sampai dengan hari ini masih beredar, karena itu ada sebagian orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit. Tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan Yesus benar-benar hidup. Karena Tuhan Yesus hidup, maka kita memiliki masa depan yang penuh dengan pengharapan. Karena Tuhan Yesus hidup, maka kita akan mengalami mujizat yang kreatif. Amin!

Setelah 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, tibalah saatnya Tuhan Yesus naik ke sorga. Saya membayangkan kalau kita ada di sana pada waktu itu, pasti sama dengan keadaan murid-murid Tuhan Yesus seperti yang dicatat dalam Alkitab. Disaksikan oleh murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke sorga. Mereka heran ketika melihat Tuhan Yesus yang tingginya mungkin hanya 1,8 meter, mengapa tiba-tiba menjadi 2 meter, 2,5 meter, dan seterusnya. Mereka bingung! Ternyata kakinya sudah tidak menyentuh tanah lagi. Tuhan Yesus secara perlahan tetapi pasti terangkat ke sorga. Tuhan Yesus tertutup awan, hilang dari pandangan mata lalu muncul lagi dan akhirnya hilang dari pandangan mata untuk seterusnya. Tiba-tiba ada 2 orang berpakaian putih yang berkata, ”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu akan datang dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”. Dari ayat ini saya sangat yakin kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia turun dari sorga itu juga murid-murid-Nya. Kalau Saudara murid, maka Saudaralah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga. Yang melihat adalah mereka yang ikut dalam pengangkatan. Karena itu Saudara harus menjadi murid jika mau ikut dalam pengangkatan yang mana waktunya sudah tidak lama lagi. Saya berdoa supaya setiap Saudara menjadi murid Tuhan Yesus sehingga nanti pada waktu Tuhan Yesus diiringi dengan para malaikat-Nya, dengan segala kemegahannya turun ke bumi ini di mana yang pertama Tuhan Yesus di awan-awan terlebih dulu dan orang-orang yang mati dibangkitkan lalu setelah itu kita yang adalah murid-murid Tuhan Yesus dapat melihat Tuhan Yesus serta terangkat ke sorga. Saya selalu berkata, ”Kalau Engkau izinkan, Tuhan…..saya mau ikut dalam pengangkatan itu. Saya mau melihat Raja di atas segala raja di awan-awan”. Dan setelah itu kita akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin!

TIGA ALASAN MENGAPA TUHAN YESUS NAIK KE SORGA

1.  Untuk Menyediakan Tempat Buat Kita

Yohanes 14 :1-3, 1) ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2)Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Tuhan Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat buat Saudara dan saya. Tuhan Yesus memulai perkataan-Nya dengan, ”Janganlah gelisah hatimu….”. Ini adalah penghiburan buat kita sebab memang hidup di dunia ini banyak mengalami kegelisahan. Di mana kita mengalami sakit, tekanan, masalah yang bertubi-tubi. Benarlah apa yang dikatakan Musa, ”Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.”. (Mazmur 90:10)

Itulah keadaan manusia, tetapi kadang-kadang sudah tahu seperti itu tetapi kerasnya luar biasa di dunia ini. Ada yang mengganggap bahwa itu tantangan dan sebagainya, tetapi Tuhan Yesus berkata kepada kita, “Janganlah gelisah hatimu, sebentar lagi ini selesai. Jika kamu bersama-sama dengan Aku; kegelisahan, sakit-penyakit, fitnah dan jerat penangkap burung yang direka-reka oleh orang lain yang iri padamu, dan sebagainya sudah tidak ada lagi. Sebab di hadapan-Ku…di hadapan hadirat-Ku ada sukacita yang berlimpah-limpah.” Saudara, ini perlu. Dikala kita mengalami tekanan-tekanan berat Firman Tuhan yang seperti ini perlu direnungkan sebab ini adalah satu penghiburan. Ketika mengalami tekanan-tekanan biasanya orang-orang lain pergi kemana? Sekarang Iblis menyediakan seperti ini, “Kamu susah? Gampang! Ini obat….beres sudah!” Tetapi itu hanya sekejap sebab setelah itu orang tersebut terikat dengan obat-obatan dan keadaannya akan lebih buruk daripada semula. Kalau sedang dalam situasi yang seperti itu, bacalah Firman Tuhan, “Janganlah gelisah hatimu, waktunya hanya sementara kamu mengalami itu, tetapi nanti dalam kekekalan bersama-sama dengan Aku, itu semua sudah tidak ada lagi.” Jangan ditipu Iblis! Sebab saya lihat jutaan orang yang ditipu Iblis ketika dalam kegelisahan. Jawaban bagi mereka ada pada obat-obatan dan itu adalah jawaban dari Iblis! Tetapi Tuhan berkata kepada kita,  “Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Allah Bapa dan kepada-Ku juga”. Di tengah-tengah tekanan dan mungkin kita sudah tidak tahan lagi, jangan lupa bahwa Tuhan tidak pernah mencobai kita melebihi kekuatan kita. Kalau Saudara berpegang pada itu, Saudara tidak butuh obat sebab hadirat Tuhan, itulah yang membawa kesembuhan. Amin!

2.  Untuk Menjadi Pengantara Bagi Kita

Ibrani 7:25, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” Tuhan Yesus berada di sorga untuk menjadi pengantara buat Saudara dan saya, artinya Dia menjadi pendoa syafaat. Dia sedang mendoakan Saudara dan saya supaya kita mendapatkan keselamatan secara sempurna. Kalau ada keselamatan secara sempurna, maka ada juga yang disebut tidak selamat dan hampir-hampir tidak selamat.  Saya berbicara bukan kepada orang-orang di luar; tetapi kepada orang-orang yang namanya ”Kristen”.   Alkitab tidak pernah menulis, ”Sekali selamat tetap selamat.”

a.  Yang Tidak Selamat

Matius 7:21-23, ”Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” Siapakah mereka ini? Ternyata mereka bukan orang Kristen yang biasa-biasa, tetapi para pelayan Tuhan. Bayangkan, mereka saja bisa tidak selamat!

•  Tidak Penuh Roh Kudus (Matius 25:1-12)

Apakah Saudara mengira bahwa 5 gadis bodoh itu adalah orang yang belum mengenal Tuhan? Bukan! Mereka semua adalah orang kristen. Bayangkan, mereka sama-sama membawa pelita, sama-sama sedang menantikan kedatangan Mempelai Pria, tetapi mengapa 5 gadis itu disebut bodoh? Karena mereka kehabisan minyak! 5 gadis yang bijaksana mempunyai persediaan minyak, jadi minyaknya ada terus. Ketika mereka semua lama menunggu karena Mempelai Prianya tidak datang-datang, mereka semua mulai tertidur. Mungkin bisa juga ada yang tertidur secara rohani, lalu tiba-tiba ada suara, ”Mempelai Pria datang! Songsonglah Dia!” Kesepuluh gadis itu terkejut serta mempersiapkan pelita mereka. Yang bijaksana menambahkan minyak kepada pelitanya yang hampir habis minyaknya sehingga menyala kembali sedangkan yang bodoh kehabisan minyak. Yang bodoh minta bantuan kepada yang bijaksana, ”Pinjamkan kami minyak!” Tetapi yang bijaksana menjawab, ”Tidak bisa, persediaan kami tidak cukup. Kamu pergi membeli saja.” Begitu mereka pergi membeli, Mempelai Pria-nya datang dan pintu ditutup. 5 gadis bodoh yang tertinggal hanya bisa berteriak-teriak, ”Tuhan, bukakan kami pintu!” dan Tuhan berkata, ”Aku tidak pernah mengenal kamu!”. 5 gadis bodoh itu akhirnya tertinggal sedangkan 5 gadis yang bijaksana itu masuk sorga.

Saudara yang dikasihi Tuhan, berhati-hatilah! Minyak itu berbicara tentang Roh Kudus dan saya selalu menekankan hal ini, yaitu Saudara harus senantiasa dalam kondisi siap siaga dan penuh dengan Roh Kudus. Orang yang tidak penuh dengan Roh Kudus:

-  Kurang suka berdoa

-  Kurang suka membaca Alkitab

-  Kurang suka pergi beribadah

-  Lebih suka berpesta-pora bersama teman-teman

-  Free sex, dan sebagainya

Saudara harus cepat sadar sebab kalau itu dibiarkan Saudara akan terus ditarik Iblis dan nanti pada saat ada suara, ”Hei, Mempelai Pria datang! Tuhan Yesus datang….Tuhan Yesus datang!” ; untuk kembali lagi kepada standard di mana orang itu bisa ikut dalam pengangkatan, waktunya sudah tidak cukup! Gadis bodoh itu tersadar dan berusaha pergi membeli minyak, tetapi waktunya sudah tidak cukup lagi karena Sang Mempelai Pria sudah datang dan pintu telah tertutup! Saudara yang dikasihi Tuhan, ini penting! Kalau Saudara mau berharap kepada Tuhan, maka salah satu cirinya lagi adalah menjaga agar selalu dalam kondisi penuh Roh Kudus. Amin! Mungkin ada yang mempunyai masalah dengan dosa, iri hati kepada orang lain, kepahitan, dan sebagainya. Itu menghambat Saudara untuk tidak penuh Roh Kudus. Ini harus cepat diselesaikan! Belum lagi daya tarik dunia, kemewahan, kekayaan, yang luar biasa sehingga tawaran untuk hidup kudus itu seperti mau tenggelam saja. Saya berdoa agar setiap Saudara dalam kondisi penuh Roh Kudus. Amin!

•  Tidak Melipatgandakan Talenta (Matius 25:14-30)

Ada hamba-hamba yang masing-masing diberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta dan setelah itu tuannya pergi. Saya mau bertanya, ada berapa banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini? Kita semua adalah hamba Tuhan, artinya kita semua mengenal Tuhan kita. Jadi ini bukan berbicara tentang orang-orang di luar sana melainkan bicara tentang orang yang sudah mengenal Tuhan atau orang kristen. Mereka semua diberi talenta yang berbicara tentang kemampuan, waktu, sumberdaya, kesempatan untuk melayani Tuhan dan kita semua telah diberikan hal tersebut. Ada yang diberi 5, 2 atau 1 talenta dan Tuannya itu sedang pergi tetapi sebentar lagi akan kembali. Apa yang Dia harapkan? Yang Dia harapkan adalah talenta tersebut dilipatgandakan.

-  Kalau diberi 5, harus kembali 10

-  Kalau diberi 2 harus kembali 4

Dan itulah yang terjadi. Melihat itu betapa senangnya Sang Tuan dan Dia berkata, ”Ayo kalian semua masuk, ikutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.” Tetapi yang diberi 1 talenta masih tetap tinggal 1 talenta dan Tuannya itu marah dan berkata, ”Campakkan hamba yang tidak berguna ini ke dalam kegelapan yang paling gelap di mana terdapat ratap dan kertak gigi!” Kira-kira dimanakah tempat itu? NERAKA!  Tuhan Yesus ada di sorga dan Dia menjadi pendoa syafaat Saudara dan saya supaya jangan sampai tidak selamat seperti ini.

b.   Yang Hampir-hampir Tidak Selamat

1 Korintus 3:10-15, ”Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. “ Saudara, kita membangun hidup ini dengan dasar Tuhan Yesus Kristus. Amin! Sekarang kita membangun dengan bahan apa? Emas, perak, batu permata ataukah kayu, rumput kering dan jerami? Sekali kelak itu semua akan diuji dengan api. Kalau yang tahan uji atau tahan api seperti emas, perak atau batu permata, itu akan mendapat upah. Sedangkan yang kayu, rumput kering dan jerami maka itu akan terbakar, namun karena kebaikan Tuhan orang yang mengalami kerugian itu tetap selamat tetapi seperti keluar dari dalam api. Inilah yang dikatakan hampir-hampir tidak selamat. Memang dia selamat tetapi kalau sampai tergelincir sedikit saja, maka dia tidak akan selamat lagi.

Dulu ada seorang om yang berkata, ”Saya ini kepingin masuk sorga, di pagar-pagarnya saja pun tidak apalah.” Hati-hati, jangan sampai karena di pagarnya saja bisa tercemplung ke nerakanya! Kalau saya inginnya bersama Tuhan seperti apa yang pernah dilihat oleh salah satu pendeta dari Korea yang pernah diajak ke sorga. Di sana dia diperlihatkan ada rumah-rumah yang sangat besar, ada yang berupa apartemen, tetapi ada juga yang seperti kandang ayam. Namun untungnya masih di sorga walau seperti kandang ayam. Dikatakan bahwa orang-orang berjubel di tempat yang seperti kandang ayam. Kira-kira Saudara mau yang mana?  Kalau saya, mau yang di rumah yang besar dan bukan hanya masuk sorga tetapi saya juga mau memerintah bersama Tuhan. Itu semua terserah kita, masih untung kalau bisa masuk sorga tetapi yang saya kuatir adalah seperti yang dilihat oleh Choo Thomas di mana setelah di luar pagar orang kristen kelihatan begitu banyak. Mereka hanya tertunduk seperti orang yang kehilangan akal dan lubang neraka ada di dekat mereka. Tuhan berkata, ”Nanti pada hari penghakiman akan banyak dari mereka yang masuk ke lubang neraka itu”. Saudara kita harus hati-hati, Tuhan Yesus di sorga selalu menjadi Pengantara yang berdoa buat Saudara dan saya supaya kita selamat secara sempurna.

c.  Keselamatan Yang Sempurna

2 Petrus 1:5-11, ”Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Amin!” Tuhan Yesus berdoa dan saya juga berdoa supaya Saudara semua mendapatkan keselamatan yang sempurna. Tetapi jangan lupa, berusahalah sungguh-sungguh! Sekarang banyak pengajaran begini, “Anda tidak perlu stress, Anda sudah selamat. Jangan dibebani pikiran yang menuduh Anda terus”. Saya pikir enak betul begitu, padahal Alkitab tadi katakan, “Berusahalah sungguh-sungguh!”, arti berusaha sungguh-sungguh itu ada beban! Kalau yang seperti tadi, enak betul menjadi orang Kristen. Pikirnya, “Tidak apa-apa, saya melakukan apa pun Tuhan mengasihi saya dan saya pasti selamat!”. Sesungguhnya Firman Tuhan tidak mengatakan demikian, sebaliknya Firman Tuhan berkata, “Kamu harus berusaha sungguh-sungguh!”.

Yang pertama adalah iman, ditambahkan dengan sungguh-sungguh kebajikan, artinya berbuat baik. Ini dengan usaha yang sungguh-sungguh dan bukan main-main. Tambahkan kepada kebajikan, pengetahuan yaitu pengetahuan akan Firman Tuhan. Jadi Saudara harus sungguh-sungguh mempersiapkan waktu untuk membaca Firman Tuhan. Kalau Saudara berkata, “Saya tidak punya waktu,” itu artinya Saudara tidak berusaha sungguh-sungguh. Tambahkan kepada pengetahuan, penguasaan diri. Saudara, penguasaan diri manusia akhir zaman itu semakin berkurang. Mereka sekarang mengumbar hawa nafsu dan itu semua sudah dituliskan dalam Alkitab. Tetapi biarlah kita tidak menjadi seperti itu. Amin! Kita harus berusaha sungguh-sungguh, jangan seperti orang Jawa bilang, “Digebyar…pokoknya saya mau apa ya saya lakukan. Saya punya uang, mau apa kamu?!”. Itu artinya tidak menguasai diri dan penguasaan diri seharusnya diusahakan dengan sungguh-sungguh. Tambahkan penguasaan diri dengan ketekunan. Firman Tuhan berkata dalam Roma 5:3-5, “Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Saya tahu orang yang dalam kesengsaraan itu perlu berusaha sungguh-sungguh untuk bisa mengucap syukur dalam segala hal.

Akhir-akhir ini saya ditegor oleh Tuhan, “Niko, kamu kurang mengucap syukur kepada-Ku”. Mendengarnya saya menangis dan ketika saya berada di menara doa SICC lantai 12 akhir-akhir ini, Tuhan perlihatkan bahwa saya sedang naik terbang untuk berharap kepada Tuhan. Saya percaya Saudara pun akan mengalami seperti apa yang saya alami sebab orang untuk berharap kepada Tuhan itu tidak gampang, itu adalah proses. Dan itulah yang sekarang Tuhan sedang ajarkan kepada saya di mana ada satu tekanan supaya saya hanya berharap kepada Dia. Dan di dalam itu kadang-kadang saya banyak mengomel sama Tuhan. Tuhan memberitahu saya, yaitu harus berusaha sungguh-sungguh supaya bisa mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18) Setelah saya minta ampun, saya mulai banyak mengucap syukur di mana saya paksakan diri saya untuk itu sehingga sekarang saya berubah. Jadi sekali lagi, menjadi orang Kristen itu bukan santai-santai saja, seolah-olah jangan sampai kita dibebani oleh sesuatu hal. Sebab kalau hanya santai itu sangat berbahaya karena itu akan membawa kita masuk neraka! Tambahkan kepada ketekunan, kesalehan artinya hidup kudus dan ini juga harus diusahakan sungguh-sungguh. Tambahkan kesalehan dengan kasih kepada saudara-saudara seiman. Untuk mengasihi saudara seiman ini perlu sungguh-sungguh juga. Kita harus membantu mereka yang berkekurangan, tetapi kadang-kadang dalam membantu ini perlu dua belah pihak, sebab kadang-kadang yang dibantu itu ‘tidak tahu diri’. Sepertinya kita yang berhutang kepada dia. Tetapi sebaliknya apa karena kita merasa disakiti sehingga kita tidak mau membantu? Yang seperti itu tidak boleh! Sebab kita tetap harus membantu, karena itu kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Ini tidak gampang! Apakah Saudara mengira membantu saudara-saudara kita yang berkekurangan itu serba mudah? Tidak begitu! Saya percaya Saudara yang sering membantu orang lain juga setuju dengan apa yang saya katakan. Tetapi bagi yang dibantu, jangan ‘tidak tahu diri’. Saya tahu ini adalah proses bagi yang memberi supaya berusaha sungguh-sungguh. Kalau menghadapi orang yang seperti itu, jangan berhenti untuk memberi. Tetaplah memberi, meskipun kadang-kadang hati tidak rela. Berdoalah, “Tuhan, ampuni saya…”, lalu memberi lagi. Ingat, bahwa berkat-Nya itu ada pada Saudara. Sebaliknya bagi yang menerima itu juga harus banyak mengucap syukur dan jangan menuntut yang seperti itu.

Mengasihi saudara-saudara seiman saja tidak cukup, tetapi harus ditambah lagi dengan mengasihi semua orang. Tidak peduli dari agama apa, golongan apa, dsb tetapi semuanya harus dikasihi. Kadang-kadang ada pengajaran yang melihat orang dari agama lain lalu menganggap itu musuh! Ini nyata di mana kadang-kadang ada pelajaran kekristenan yang seperti itu. Itu tidak benar! Sedangkan dari ayat Firman Tuhan tadi yang terakhir dengan jelas mengatakan bahwa kita harus mengasihi semua orang dan itu perlu berusaha sungguh-sungguh! Saya berdoa agar setiap kita berusaha sungguh-sungguh dan kita akan mendapatkan itu sehingga doa Tuhan Yesus itu terjadi di mana kita mendapatkan keselamatan secara sempurna. Amin! Jadi, iman + kebajikan + pengetahuan + penguasaan diri + ketekunan + kesalehan + kasih kepada saudara-saudara + kasih kepada semua orang. Kalau kita lakukan semua itu, Alkitab berkata bahwa kita akan mendapat hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga. Kita akan mendapatkan keselamatan yang sempurna. Dan inilah yang dirindukan oleh Tuhan supaya kita, anak-anak-Nya lakukan. Amin!

3.  Agar Roh Kudus dicurahkan

Alasan ketiga mengapa Tuhan Yesus naik ke sorga adalah karena Tuhan Yesus akan mengutus Penghibur, yaitu Roh Kudus. Pesan Tuhan Yesus sebelum Dia terangkat ke sorga adalah Kisah Para Rasul 1:8, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Yerusalem bisa diartikan di antara keluarga, Yudea bisa diartikan di antara orang-orang seiman, Samaria bisa diartikan di antara orang-orang bukan seiman dan sampai ke ujung bumi. Setelah berpesan Tuhan Yesus naik ke sorga, lalu apa yang dilakukan oleh murid-murid-Nya? Sekitar 120 murid berkumpul di Yerusalem, di kamar loteng (upper room) dimana setiap tahunnya saya pasti datang ke sana. Apa yang mereka lakukan di sana? Dikatakan bahwa mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Pada hari yang ke-10, pada hari Pentakosta tiba-tiba terdengarlah bunyi seperti tiupan angin keras. Mereka semua lebih sungguh-sungguh lagi berdoa dan tiba-tiba tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap kepada kepala mereka masing-masing dan mereka penuh dengan Roh Kudus. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang lain seperti yang diberikan oleh Roh itu untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh. Setelah itu mereka dipakai menjadi saksi Yesus yang luar biasa.

Saudara, perhatikan baik-baik. Saya mau bertanya ada berapa banyak murid Tuhan Yesus di tempat ini? Saudara diminta untuk menjadi saksi Yesus dan syarat utama kalau Saudara mau dipakai untuk menjadi saksi Yesus adalah Saudara harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Saudara harus dibaptis dengan Roh Kudus. Tanda awal orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah berbahasa roh. Saudara, camkan  apa yang saya katakan sekarang. Baptisan Roh Kudus itu sekali seumur hidup, tetapi dipenuhi dengan Roh kudus itu berkali-kali. Jadi pada waktu orang dibaptis dengan Roh Kudus, dia penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbahasa roh, tetapi dalam menjalani hidup ini, orang itu bisa tidak penuh Roh Kudus. Contohnya seperti 5 gadis yang bodoh tadi. Tetapi bahasa rohnya itu masih terus, artinya masih bisa berbahasa roh walau dalam kondisi tidak penuh Roh Kudus. Inilah yang menjadi batu sandungan, sebab orang-orang yang ‘tidak setuju’ dengan bahasa roh akan berkata, “Apaan tuh? Katanya penting harus berbahasa roh, kalau seperti orang itu bagaimana? Berbahasa roh tapi judi jalan terus. Berbahasa roh tapi perzinahan dan selingkuh jalan terus. Berbahasa roh tetapi korupsi dan kolusi jalan terus!”. Itulah kenyataannya! Karena itu, ini adalah hari Pentakosta, hari peringatan pencurahan Roh Kudus. Ada 2 hal yang ingin saya katakan kepada Saudara. Kalau Saudara pernah dibaptis dengan Roh Kudus, Saudara pernah dipenuhi dengan Roh Kudus, tetapi hari ini Saudara dalam kondisi tidak penuh Roh Kudus, sekaranglah Saudara minta kepada Tuhan sebab Dia akan memenuhi Saudara dengan Roh Kudus dan rohmu akan kembali menyala. Tetapi yang kedua, Saudara belum pernah dibaptis dengan Roh Kudus dan Saudara belum pernah berbahasa roh, kalau Saudara rindu, saat ini adalah saat yang tepat untuk memintanya. Hari ini Tuhan akan memenuhi Saudara dengan Roh Kudus. Saudara akan dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbahasa roh. Amin!

Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 8 Juni 2014

Show more